Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiholan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Program Beasiswa Nasional 1.000 Sarjana diluncurkan di Kampus Akademi Kampus Akademi Teknik Informatika Tunas Bangsa, Jakarta, Senin (23/11/2020).
Program Beasiswa 1.000 Sarjana ini ditujukan bagi para anak bangsa di kalangan pekerja/buruh dan karyawan kantor, pelaku UMKM, ojek online dan pengemudi angkutan umum, pengamen, anak petani/anak nelayan, anak guru/dosen, dan wartawan/awak media.
Program beasiswa ini merupakan kolaborasi antara Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) pimpinan ketua umum Ali Wongso Sinaga dengan berbagai Perguruan Tinggi.
Perguruan tinggi tersebut antara lain STIE IBMT Surabaya, Akademi Teknik Informatika Tunas Bangsa Jakarta; Universitas Halim Sanusi Bandung ; Akademi Parwisata Nusantara, Tangerang Banten; dan LPK Akademi Pariwisata Nusantara Lampung.
Baca juga: Info Beasiswa Kuliah S2 di Halmstad University, Swedia, Dapat Biaya Kuliah hingga 50 Persen
Ali Wongso Sinaga mengapresiasi kelima perguruan tinggi yang bersinergi untuk meningkatkan SDM agar semakin berkualitas dan membawa bangsa ini semakin terdepan diera globalisasi.
Baca juga: Info Beasiswa Skoltech - Dapat Biaya Kuliah Penuh S2 dan S3 di Rusia
“Karena kunci utama kemajuan sebuah bangsa terletak pada SDM nya. Belajar dari pengalaman berbagai negara, ada negara yang sunber daya alamnya berlmpah, tetapi karena SDM nya lemah maka sulit dikelola. Sebaliknya ada negara yang tidak mempunyai sumber daya alam tetapi unggul dalam SDM sehingga negara tersebut bisa maju”, ujar Ali Wongso dalam keterangan yang diterima Selasa (24/11/2020).
Pihaknya berharap sinergi perguruan tinggi bersama ormas seperti ini akan merupakan laboratorium pencerdasan kehidupan bangsa yang melahirkan anak-anak bangsa dari segala kalangan dengan kecerdasan intelektual sekaligus kecerdasan emosional dan sosial serta profesional ke depan.
"Sebab dengan anak-anak bangsa yang demikianlah mampu menjadi agen pembangunan dan pembaharuan yang tanggap, tangguh, trengginas dalam mewujudkan cita-cita bangsa”, ujar Ali Wongso.
Ketua Depinas Soksi bidang Pendidikan, Dr. Ilyas Indra mengatakan, program 1000 sarjana berangkat dari latarbelakang permasalahan soal pendidikan di Indonesia yang rata–rata belum sampai 8 tahun, masih 7 tahun.
“Ada sebuah riset yang kami lakukan mengapa setiap tahun hanya 20 persen lulusan SMA melanjutkan ke perguruan tinggi, jawabannya sama semua yaitu karena persoalan biaya. Ini yang kemudian menjadi inspirasi bagi Soksi untuk merangkul banyak perguruan tinggi untuk bisa berkolaborasi memberikan beasiswa yang terjangkau bagi masyarakat. Soksi memberikan beasiswa hampir 80 persen bagi masyarakat”, tegas Ilyas.
“Di Bandung ada kampus Universitas Halim Sanusi dengan 10 program studi, pimpinannya juga hadir di sini, maka untuk Soksi Jawa Barat bisa langsung memberikan rekomendasi dan kesempatan bagi generasi muda kita di Jawa Barat untuk kuliah di Universitas Halim Sanusi dengan program beasiswa dari Soksi," ujarnya.
Bahkan kampus yang bekerjasama dengan Soksi yaitu IBMT Surabaya telah mendapat ijin untuk menggelar pendidikan S1 dan S2.
Ilyas menjelaskan, sebagai orang yang lama berkecimpung di dunia pendidikan tinggi, beasiswa Soksi ini akan memberikan harga Rp 300–400 ribu per bulan bagi anak–anak muda untuk bisa kuliah.
Kampus yang bekerjasama dengan Soksi hampir semuanya adalah kampus yang dipimpin dan dikelola oleh anak–anak milenial dengan usia rata–rata di bawah 30 tahun.
“Ini menjadi semangat bahwa anak–anak muda mengelola pendidikan tinggi. Hari ini kita sedang memaksa anak–anak muda untuk berpendidikan tinggi sehingga muncul kemauan. Semoga Soksi dengan jaringannya juga bisa memaksa anak–anak muda di seluruh negeri untuk berpendidikan tinggi,” ujar Ilyas.