News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Makna Lambang Pancasila, Lengkap dengan Contoh Penerapan Sila 1 hingga 5 dalam Kehidupan Sehari-hari

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Makna Lambang Pancasila, Lengkap dengan Contoh Penerapan Sila 1 hingga 5 dalam Kehidupan Sehari-hari.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut makna lambang Pancasila, lengkap dengan contoh penerapan Sila 1 hingga 5 dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan lambang dasar negara Indonesia yang dijadikan pilar ideologis.

Menurut KBBI, Panca berarti lima, sedangkan Sila adalah dasar atau adab.

Dengan demikian, Pancasila berisi lima dasar atau pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lima ideologi penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Ciri-ciri Puisi Lengkap dengan Pengertian Puisi, Unsur-unsur dan Jenis-jenisnya

Baca juga: Contoh Benda Magnetis, Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 6 SD Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 3

Kelima ideologi tersebut memiliki lambang yang berbeda-beda.

Berikut makna lima lambang Pancasila lengkap dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dikutip dari bobo.grid.id.

1. Sila Pertama Pancasila - Bintang

Lambang Sila Pertama (GunkartaGunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila pertama Pancasila berbunyi, “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Lambang sila pertama Pancasila adalah bintang emas di atas perisai hitam.

Lambang bintang emas bermakna sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia, teman-teman.

Sedangkan, latar belakang warna hitam di bawah lambang bintang emas melambangkan warna alam atau warna asli yang menunjukkan Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu di dunia ini.

Penerapan sila pertama dalam kehidupan sehari-hari contohnya:

- Beribadah sesuai kepercayaan yang dianut.

- Menghargai dan menghormati agama dan kepercayaan orang lain yang berbeda dengan kita.

- Saling tolong menolong tanpa membeda-bedakan agama dan kepercayaan yang dianut.

2. Sila Kedua Pancasila - Rantai

Lambang Sila Kedua (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Lambang sila kedua Pancasila ini adalah rantai yang tersusun dari gelang-gelang kecil.

Makna dari gambar rantai itu adalah menandakan hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu.

Lambang rantai pada sila kedua Pancasila itu terdiri dari mata rantai berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling terkait membentuk lingkaran.

Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan mata rantai lingkaran melambangkan perempuan.

Sehingga, sesama manusia harus saling membantu satu sama lain.

Contoh penerapan sila kedua dalam kehidupan sehari-hari misalnya:

- Bersikap adil pada semua orang dan tidak membeda-bedakan orang berdasar latar belakangnya.

- Saling membantu satu sama lain bila ada yang kesusahan.

- Memberlakukan semua orang dengan adab yang baik.

3. Sila Ketiga Pancasila - Pohon Beringin

Lambang Sila Ketiga (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Baca juga: Nadiem Makarim Ungkap Tiga Rahasia Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

Baca juga: Cara Mudah Menanamkan Nilai Pancasila Pada Anak Sejak Kecil

Lambang sila ketiga Pancasila adalah pohon beringin.

Pohon beringin memiliki akar tunggal panjang yang menunjang pohon itu bisa tumbuh.

Akar pohon beringin tumbuh sampai ke dalam tanah dan menggambarkan kesatuan dan persatuan Indonesia.

Selain itu, pohon beringin juga memiliki akar yang menjalar ke mana-mana, yang melambangkan negara kesatuan Indonesia yang memiliki beragam latar belakang budaya.

Cara menerapkan sila ketiga dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

- Menjaga kerukunan bangsa Indonesia yang memiliki beragam latar belakang suku, budaya, agama, dan bahasa.

- Mencintai Indonesia dengan menjaga kelestarian warisan budaya.

- Bersama-sama menjaga persatuan dan hubungan baik satu sama lain, dan tidak mudah terpecah belah.

4. Sila Keempat Pancasila - Banteng

Lambang Sila Keempat (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila keempat Pancasila berbunyi, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.

Sila keempat Pancasila dilambangkan dengan gambar banteng.

Banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul.

Ini melambangkan musyawarah, di mana orang-orang berdiskusi dan berkumpul.

Bentuk penerapan sila keempat ini adalah:

- Mencari solusi untuk menyelesaikan masalah dengan musyawarah bersama.

- Menghormati pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak diri sendiri ketika bermusyawarah.

- Menerima hasil musyawarah untuk kebaikan bersama dengan lapang dada.

5. Sila Kelima Pancasila - Padi dan Kapas

Lambang Sila Kelima (Gunkarta Gunawan Kartapranata, Public domain, via Wikimedia Commons)

Sila kelima Pancasila berbunyi “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia”.

Lambang dari sila kelima Pancasila ini adalah padi dan kapas.

Makna dari lambang padi dan kapas itu adalah pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok seluruh rakyat Indonesia.

Namun, keadilan ini juga berlaku pada semua aspek kehidupan manusia.

Beberapa hal yang termasuk penerapan Pancasila sila kelima adalah:

- Saling menghormati kewajiban dan hak sebagai warga negara.

- Menjalankan kewajiban dan mendapatkan hak yang sama sebagai warga negara.

- Menjaga dan menggunakan hak bersama agar bisa digunakan bersama-sama dan memperjuangkan keadilan untuk semua orang.

(Tribunnews.com/Yurika)(bobo.grid.id/Avisena Ashari)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini