TRIBUNNEWS.COM - Sebelum mengetahui ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dan perempuan, kita pelajari dulu pengertiannya.
Dikutip dari KBBI, masa puber adalah masa atau kehidupan usia remaja.
Sedangkan pubertas adalah masa akil balig atau masa remaja.
Dikutip dari Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017, masa pubertas akan dialami anak pada usia 10 sampai 19 tahun.
Baca juga: Pengertian Pubertas, Lengkap dengan Ciri-ciri Laki-laki dan Perempuan di Masa Puber
Baca juga: Apa Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Puber? Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD
Masa pubertas juga disebut sebagai masa perubahan/transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.
Akan ada banyak perubahan, di antaranya menyangkut fisik, psikis, jiwa dan pematangan fungsi organ reproduksi.
Masa pubertas dimulai pada umur yang berbeda-beda.
Biasanya pada umur 10 sampai 12 tahun.
Namun, ada juga yang dimulai pada usia lebih tua dari usia tersebut.
Umumnya, pubertas pada anak perempuan lebih awal satu atau dua tahun dari anak laki-laki.
Terkait tanda-tanda seorang anak mengalami pubertas bisa dilihat dari ciri-cirinya.
Baca juga: Apa Ciri-ciri Anak Laki-laki dan Perempuan pada Masa Puber? Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 6 SD
Ciri-ciri pubertas pada perempuan
Adapun tanda atau ciri pubertas pada anak perempuan yakni:
- Badan bertambah tinggi dan besar.
- Pinggung melebar.
- Payudara mulai membesar.
- Tumbuh rambut pada ketiak dan sekitar kelamin.
- Mulai berjerawat.
- Mulai menstruasi.
Ciri-ciri pubertas pada laki-laki
Adapun tanda atau ciri pubertas pada anak laki-laki yakni:
- Badan bertambah tinggi dan besar.
- Otot dada dan bahu melebar.
- Tumbuh jakun dan suara menjadi berat.
- Tumbuh kumis, jambang, janggut, rambut ketika dan disekitar kelamin.
- Terkadang juga tumbuh rambut di dada.
- Mulai berjerawat.
- Mengalami mimpi basah.
Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Sifat-sifat Magnet dan Medan Magnet? Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 5
Tidak hanya perubahan fisik, remaja di masa pubertas juga akan mengalami perubahan keadaan jiwa.
Pada masa pubertas, keadaan jiwa juga mengalami perubahan yang dapat mempengaruhi perilaku remaja.
Perubahan psikis/kejiwaan pada masa pubertas
Adapun seorang yang mengalami pubertas akan merasakan lebih bersemangat, lebih kreatif, senang berpetualang.
Tidak hanya itu, biasanya dia juga lebih mudah marah, bosan, bahkan tidak peduli atau cuek.
Pada masa ini, pribadi juga lebih senang berkumpul dengan teman dibanding keluarga.
Ada rasa ingin diakui oleh kelompok sebaya, punya rasa ingin tahu yang besar, dan suka mencoba sesuatu yang baru.
Baca juga: Daur Hidup Hewan, Berikut Pengertian serta Contoh Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Menstruasi
Bagi perempuan yang akan memasuki masa pubertas, penting mengetahui tentang menstruasi.
Menstruasi atau haid yang pertama (menarche) merupakan tanda pubertas.
Menstruasi adalah peluruhan lapisan dalam dinding rahim (endometrium) yang banyak mengandung pembuluh darah.
Peristiwa ini terjadi setiap bulan, biasanya berlangsung selama lima sampai dengan tujuh hari.
Siklus menstruasi yang normal rata-rata yakni 28 hari (21-35 hari), bila siklus menstruasi tidak normal, sebaiknya tanyakan kepada tenaga kesehatan.
Umumnya, menstruasi akan berlangsung hingga usia 50 tahun.
Masa setelah menstruasi berhenti disebut menopause.
Beberapa perempuan akan merasakan kram atau sakit selama menstruasi, hal ini disebut sebagai dismenore.
Untuk mengurangi rasa sakit atau nyeri bisa dengan memberikan kompres hangat pada lokasi yang sakit.
Kamu juga bisa dengan istirahat cukup dan berolahraga terutama berjalan.
Jika masih nyeri, segeralah datang ke puskemas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan pengobatan.
Mimpi basah
Bagi laki-laki yang berada di masa pubertas akan mengalami mimpi basah.
Mimpi basah adalah peristiwa keluarnya sperma saat tidur, umumnya dikarenakan bermimpi tentang hubungan seks.
Mimpi basah merupakan cara alami tubuh mengeluarkan timbunan sperma yang terbentuk terus-menerus.
Sejak kamu mengalami mimpi basah, itu menandakan alat reproduksi sudah berfungsi seperti orang dewasa.
Remaja perempuan yang sudah menstruasi berisiko hamil apabila melakukan hubungan seksual.
Begitu juga remaja laki-laki yang telah mengalami mimpi basah, ia sudah bisa menyebabkan kehamilan jika melakukan hubungan seksual.
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa mengunduh Buku Informasi Kesehatan Peserta Didik Tingkat SMP/MTS dan SMK/SMK/MA Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2017 di sini.
(Tribunnews.com/Fajar)