TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan kurikulum pendidikan vokasi harus berfokus pada industri.
Menurutnya, industri harus menjadi pihak yang dilibatkan dalam penyusunan arah pembelajaran pendidikan vokasi.
"Jadi sekarang sentral pusat dari pada kurikulum dan pengajaran harus berfokus pada industri, dan peran industri harus ditingkatkan untuk menjadi pemilik konten daripada sekolah-sekolah vokasi kita," kata Nadiem dalam Indonesia Vocational Outlook 2020 yang digelar secara daring, Senin (21/10/2020).
Menurut Nadiem, keselaran antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia usaha sangat penting untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.
Baca juga: Perlu Penyelarasan Kurikulum Pendidikan Vokasi dengan Dunia Usaha dan Industri
Penyusunan kurikulum hingga sertifikasi kompetensi dibutuhkan untuk mendorong kolaborasi antara keduanya.
"Kemudian memperbesar peran DUDI dalam pembelajaran melalui guru atau dosen, ahli dari kalangan industri dan riset terapan berbasis kebutuhan nyata dan seterusnya," kata Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini mendorong program yang mendukung link and match atau perkawinan massal antara pendidikan vokasi dengan industri.