TRIBUNNEWS.COM - Berikut jawaban dari pertanyaan "Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan saat akan melakukan suatu usaha?" pada buku tematik kelas 6 tema 5: Subtema 3, halaman 161 162, dan 165.
Buku Tematik Tema 5 untuk kelas 6 SD/MI ini, mengangkat judul tentang "Ayo, Belajar Berwirausaha".
Materi buku tematik kelas 6 tema 5 berjudul 'Wirausaha' ini terdapat pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2018.
Pada materi kali ini, kamu akan diajak untuk mempelajari bagaimana menjadi seorang wirausaha cilik dan bagaimana cara memualai suatu wirausaha.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan materi pembelajaran 4 mengenai 'Usaha di Sekitarku'.
Ayo Membaca
Pada halaman 159 sampai 161, teman-teman diminta menyimak sebuah percakapan.
Suatu sore, Udin dan teman-teman berkesempatan bertemu dengan Pak Gino. Beliau adalah seorang tokoh wirausahawan sukses yang sederhana dan suka berbagi ilmu. Beliau memulai usaha mainan kayu edukatif beberapa tahun yang lalu. Sekarang, produknya sudah dikenal dan digunakan oleh berbagai TK dan Taman Bermain.
Udin : Pak Gino, aku sangat kagum dengan produk buatan Pak Gino. Suatu saat nanti, aku ingin bisa menjadi wirausahawan sukses seperti Bapak. Bagaimana awal mula Pak Gino memulai usaha ini?
Pak Gino : Bapak saya seorang perajin kayu. Sejak kecil, saya sering membantu bapak. Bapak sering membuatkan saya mainan dari sisa-sisa kayu. Mainan-mainan itu membantu saya untuk lebih mudah memahami pelajaran matematika. Nah, kemudian saya memiliki keinginan untuk membuat berbagai mainan kayu. Saya ingin mainan itu juga membantu anak-anak memahami pelajarannya.
Siti : Oh, jadi kita bisa memulai suatu usaha dengan bekal keterampilan, hobi, dan kreativitas yang kita miliki ya, pak? Aku gemar mencoba berbagai resep masakan. Wah, mungkin suatu saat nanti aku bisa membuka usaha toko kue, ya.
Udin : Kalau aku suka bermain bola, usaha apa ya, yang bisa aku jalani di masa depan? Apakah membuat bola?
Pak Gino : Mungkin saja. Biasanya, kalau kita memiliki minat terhadap suatu hal, ide dan kreativitas akan berkembang dengan sendirinya.
Edo : Apakah ketika bapak bermimpi membuat usaha mainan kayu, bapak yakin akan laku di pasaran?
Pak Gino : Oh, saya tidak sekadar bermimpi. Saya juga melakukan surveisebelum memulai usaha. Dari sana, saya temukan bahwa banyak anak yang membutuhkan mainan yang mendidik. Ketika saya akan memulai usaha, produk sejenis belum ada di pasaran. Oleh karena itu, saya memberanikan diri memulainya.
Edo : Lho, kalau hobiku membaca, usaha apa yang bisa aku lakukan nanti, ya? Belum tentu aku bisa menulis buku. Tentu, tidak mudah juga bersaing dengan buku-buku bagus yang ada di toko buku, ya.
Pak Gino : Usaha yang kamu jalankan nanti tidak selalu berbentuk barang yang dijual. Ada berbagai jasa yang dapat menjadi bidang usaha. Bisa saja kamu membuka perpustakaan kecil dan menyewakan buku-buku koleksimu untuk dibaca oleh anak-anak di sekitar permukimanmu.
Edo : Betul juga ya, Pak. Tidak terpikir olehku sebelumnya. Perpustakaan kecil pasti menarik untuk anak-anak di sekitar rumahku.
Siti : Berdasarkan pengalaman Pak Gino, apa saja kiat-kiat dalam menjalankan usaha?
Pak Gino : Modal utamanya adalah kerja keras dan pantang menyerah. Usaha yang dirintis tidak selalu mulus dalam perjalanannya. Tekun, kreatif, serta jujur juga tidak boleh ditinggalkan. Usaha yang dimulai dengan niat dan sikap yang baik akan berbuah hasil yang baik pula.
Udin : Wah, ternyata banyak ya, yang masih harus kita pelajari untuk menjadi wirausahawan sukses. Tidak cukup sehari kita berguru pada Pak Gino. Boleh ya Pak, lain kali kami bertemu bapak lagi. Siapa tahu, kelak impian kami menjadi wirausahawan kecil bisa terwujud seperti bapak.
Pak Gino : Tentu saja boleh. Bapak senang melihat anak-anak seumur kalian sudah memiliki impian yang tinggi. Bapak punya keyakinan, dengan bermimpi, kita akan memiliki motivasi kuat untuk mewujudkannya.
Sore itu, Udin, Edo, dan Siti pulang dengan bekal ilmu baru. Semakin kuat keinginan mereka mengikuti jejak Pak Gino suatu hari nanti.
[Santi]
Kemudian pada halaman 161 dan 162, disajikan pertanyaan yang harus dijawab.
Jawaban Halaman 161-162
1. Sikap apa yang harus dimiliki oleh seorang wirausahawan?
Jawab:
Sikap yang harus dimiliki seorang wirausahawan adalah kerja keras, pantang menyerah, tekun, jujur, kreatif, dan berani memulai.
2. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan saat akan melakukan suatu usaha?
Jawab:
Faktor yang harus diperhatikan adalah minat, keterampilan, tingkat persaingan usaha, dan mental yang kuat.
3. Apa yang harus dilakukan supaya usaha kita dikenal oleh masyarakat?
Jawab:
Supaya usaha dikenal masyarakat, kita harus mempromosikan produk melalui iklan, menawarkan produk secara langsung kepada konsumen, atau membuka tempat usaha di pusat keramaian.
4. Apa manfaat wirausaha yang dijalankan oleh Pak Gino bagi masyarakat? Jelaskan.
Jawab:
Manfaatnya adalah produk dari usaha Pak Gino dapat membantu anak-anak dalam memahami pelajaran.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Halaman 33 35 36 37 38 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 5
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 Halaman 44 45 46 49 50 53 Tematik SD Subtema 1 Pembelajaran 5
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 Halaman 44 45 46 49 50 53 Tematik SD Subtema 1 Pembelajaran 5
Baca juga: KUNCI Jawaban Tema 4 Kelas 3 SD Halaman 158 159 160 161 162 Subtema 4 Pembelajaran 4 Buku Tematik
5. Jika kamu adalah Pak Gino, bagaimana kamu melaksanakan tanggung jawabmu sebagai seorang wirausahawan?
Jawab:
Tanggung jawab dengan selalu menjaga kualitas pelayanan dan produk yang dihasilkan.
6. Jika di sekitar tempat usahamu, ada pengusaha lain yang membuka usaha yang serupa, bagaimana sikapmu?
Jawab:
Sikapku harus berani bersaing dengan sehat yaitu dengan meningkatkan kualitas produk saya dan selalu melakukan inovasi untuk mempertahankan pelanggan.
Jawaban Halaman 165
Apakah kamu pernah melihat benda-benda lain yang berbentuk bola? Berikan contohnya.
Jawab:
Pernah, contohnya buah jeruk, kelereng, balon, gotri (pelor) sepeda, butiran tasbih, batok kelapa, dan buah semangka.
*) Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya sebagai panduan untuk orangtua mengoreksi jawaban anak.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)