TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Perkembangan dunia digital dengan didukung adopsinya yang cepat membuat banyak bermunculan perusahaan rintisan (startup) teknologi.
Salah satu keberhasilan pembangunan startup adalah dengan hadirnya Inkubator Bisnis Teknologi (IBT) di berbagai kampus perguruan tinggi di Tanah Air, baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS).
Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menjadi salah satu PTS di Indonesia yang memiliki IBT ini.
Selasa, 22 Desember 2020 lalu, perguruan tinggi ini melalui BSI Entrepreneur Center (BEC) meluncurkan inkubator bisnis ang diberi nama Incubator Center UBSI (IC UBSI).
Peluncuran yang diselenggarakan bersamaan dengan gelaran webinarmelalui Zoom dan Youtube ini diharapkan bisa merangsang mahasiswa mengembangkan talenta dan kemampuannya dalam merintis bisnis di bidang teknologi.
Deva Primadia Almada, Asisten Bidang Inkubator Bisnis, Lembaga Kawasan Sains Teknologi (LKST) IPB yang jadi pembicara di Webinar “Peran IBT dalam Menciptakan Start Up Digital Tangguh Menuju Era Revolusi Industri 5.0” mengatakan, inkubator wirausaha yang diperlukan untuk melakukan intermediasi.
Baca juga: MenkopUKM: Startup Dapat Menjadi Enabler dan Agregator Bagi UMKM
Peran intermediasi itu dijalanan melalui proses inkubasi terhadap peserta dalam suatu bangunan fisik untuk ruang usaha sehari-hari yang dimiliki oleh inkubator.
Baca juga: Startup eFishery Raup Pendapatan Empat Kali Lipat di Masa Pandemi
"Hadirnya Inkubator Bisnis juga membantu pemerintah dalam menciptakan para technorpreneur-technopreneur baru," katanya.
Ia mengatakan Indonesia butuh tambahan banyak inkubator bisnis untuk mencetak technopreneur. Saat ini baru ada 120-130 inkubator bisnis.
Rektor UBSI Mochammad Wahyudi menyatakan, IC UBSI ke depan akan mampu mencetak para technopreneur baru di kalangan mahasiswa UBSI.
"IC UBSI merupakan Inkubator Bisnis Teknologi, bukan inkubator bisnis yang umum," katanya.
Ketua IC UBSI Fuad Nur Hasan menyebut, hadirnya wadah inkubasi ini, bisa memberi pembinaan, pendampingan, serta pengembangan wirausaha mahasiswa di kampus.
"Nantinya, akan lebih banyak lagi startup-startup yang tercipta dari mereka. Semoga dengan adanya IC UBSI bisa membantu para mahasiswa dalam mengembangkan keahlian mereka di bidang bisnis teknologi," kata dia.
"Ini juga sebagai upaya kami mencetak para technopreneur baru dari kalangan mahasiswa," ujarnya.