TRIBUNNEWS.COM - Apa perbedaan suhu dan panas? Apa itu panas? Apa itu suhu?
Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu perlu menyimak artikel tentang perbedaan suhu dan panas ini secara saksama.
Dikutip dari KBBI, panas adalah rasa seperti terbakar karena bersuhu relatif tinggi.
Sementara suhu adalah ukuran kuantitatif terhadap temperatur seperti panas dan dingin yang dapat diukur dengan termometer.
Baca juga: Sumber Energi Panas: Pengertian, Contoh, Macam-macam Energi Panas hingga Manfaat bagi Makhluk Hidup
Baca juga: Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki dan Perempuan Dapat Dilihat dari Perubahan Fisik
Perbedaan suhu dan panas
Dikutip dari Buku Tematik Tema 6 Kelas V, panas (kalor) dan suhu merupakan dua hal yang berbeda.
Energi panas adalah salah satu energi yang dapat diterima dan dilepaskan oleh suatu benda.
Ketika sebatang logam dipanaskan dengan api, batang logam tersebut mendapatkan energi panas dari api.
Energi panas membuat batang logam tersebut menjadi panas.
Ketika batang logam tersebut panas, suhunya meningkat.
Ketika batang logam menjadi dingin, suhunya menurun.
Sedangkan suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda.
Suhu suatu benda menunjukkan tingkat energi panas benda tersebut.
Satuan suhu yang digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (°C).
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer.
Satuan panas dinyatakan dalam kalori dan diukur dengan kalorimeter.
Bisa diambil kesimpulan bahwa perbedaan suhu dan panas sangat jelas.
Di mana suhu merupakan besaran untuk menyatakan tingkat panas dinginnya suatu keadaan.
Baca juga: Berikut Manfaat Energi Matahari bagi Makhluk Hidup, Baik Manusia, Hewan, atau Tumbuhan
Cara perpindahan energi panas
Energi panas dapat mengalami perpindahan dengan beberapa cara.
Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku untuk Kelas VI, ada tiga cara perpindahan energi panas.
Adapun tiga cara perpindahan energi panas yakni:
1. Perpindahan panas secara konduksi
Panas dari api mudah berpindah melalui alat-alat yang terbuat dari logam, misalnya teko dan panci aluminium.
Kedua alat tersebut menerima panas api, lalu dipindahkan ke air yang dimasak.
Proses perpindahan panas ini disebut konduksi.
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat tanpa ada bagian zat yang berpindah.
2. Perpindahan panas secara konveksi
Selain cara konduksi, cara perpindahan kalor yang lain adalah konveksi.
Medium perantara konveksi di antaranya udara dan air.
Konveksi adalah perpindahan panas karena aliran zat.
Baca juga: Pengertian Poster Lengkap dengan Ciri-ciri, Tujuan dan Unsur-unsur yang Harus Diperhatikan
3. Perpindahan panas secara radiasi
Telapak tanganmu akan terasa panas ketika di dekatkan pada api lilin.
Semakin dekat dengan sumber api, semakin besar panas yang dirasakan.
Radiasi merupakan proses perpindahan panas tanpa medium perantara.
Matahari memiliki jarak yang sangat jauh dari Bumi.
Akan tetapi, panas matahari merambat secara radiasi sehingga mampu mencapai permukaan bumi.
Radiasi matahari tersebut terasa panas.
Jika radiasi dihalangi, intensitas radiasi akan berkurang atau hilang.
Di dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan peristiwa perpindahan energi panas, baik secara konduksi, konveksi, maupun radiasi.
Sumber buku: Margono, Suharsono dkk. 2014. Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 6 Panas dan Perpindahannya Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arifin, Mulyati. Mimin Nurjhani K dan Muslim. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan Lingkunganku untuk Kelas VI SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
(Tribunnews.com/Fajar)