TRIBUNNEWS.COM - Bagi mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia pandemi Covid-19 bukan menjadi halangan untuk terus berprestasi dan produktif.
Hal itu diwujudkan melalui kesuksesan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia dengan menyabet juara ke tiga Kontes ROV (Remotely Operated Underwater) 2020 tingkat nasional.
Dalam kompetisi tersebut, pihak penyelenggara memberikan tantangan kepada seluruh peserta untuk membuat inovasi berupa prototype yang dapat memudahkan pengiriman barang ke berbagai pulau terpencil.
Tantangan tersebut disabut dengan semangat oleh para mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia. Dengan tim yang diberi nama Tim TRex-02 ini, mereka sukses membuat robot yang mampu menyelam hingga kedalaman 1,5 meter dengan jarak tempuh hingga 20 meter dalam waktu 1 menit 40 detik.
“Dengan teknologi dan frekuensi khusus, robot kami bisa dioperasikan dengan baik dari dalam air,” ujar Ketua Tim TRex-01 Supriyono.
Supriyono menambahkan, terciptanya inovasi tersebut tidak terlepas dari peran para anggota yang begitu gigih dalam mempersiapkan segala hal. Tim yang beranggotakan tujuh orang ini dengan tegas mengatakan, pandemi Covid-19 bukan menjadi penghambat untuk terus berprestasi.
“Walau pandemi, kamis tetap fokus persiapan. Terutama sebulan terakhir, persiapan begitu intensif,” jelas Supriyono.
Sementara itu, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Nasrullah Yusuf mengapresiasi capaian yang didapatkan oleh mahasiswanya. Yusuf menambahkan, meskipun saat ini sedang pandemi Covid-19, para mahasiwa sukses membuktikan bahwa mereka masih mampu untuk terus berprestasi.
“Dengan segala keterbatas kondisi akibat pandemi, mahasiswa tetap berjuang untuk meraih prestasi. Ini adalah model yang baik dan inspiratif,” ungkap Nasrullah.
Senada dengan Nasrullah Yusuf, Wakil Rektor (Warek) I Universitas Teknokrat Indonesia Mahathir Muhammad juga mengapresiasi prestasi yang didapatkan oleh mahasiswa Universitas Teknokrat.
“Pandemi sekalipun, tidak akan bisa menghambat prestasi mahasiswa,” kata Mahathir.
Ia juga mengajak seluruh mahasiswa untuk terus menggapai prestasi hingga ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu Asia Tenggara. Mahathir yakin robot yang saat ini telah juara di tingkat nasional mampu bersaing di kancah internasional.