News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Energi Alternatif? Berikut Pengertian, Macam-macam, Contoh hingga Manfaatnya

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Energi Alternatif. Apa Itu Energi Alternatif? Berikut Pengertian, Macam-macam, Contoh hingga Manfaatnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai apa itu energi alternatif yang bisa dipelajari di artikel ini.

Energi alternatif merupakan sumber energi selain energi fosil atau semua energi yang tidak menggunakan bahan dari fosil.

Energi yang termasuk dalam energi alternatif, yakni energi terbarukan dan energi nuklir.

Sehingga energi terbarukan merupakan bagian dari energi alternatif.

Namun, meskipun energi nuklir termasuk energi alternatif, energi nuklir bukanlah energi terbarukan.

Lantas, apa itu Energi Alternatif?

Buku Tematik Tema 6 Kelas 3 SD/MI subtema 3 pembelajaran 5: Energi Alternatif. (tangkap layar buku tematik 6 kelas 3 SD)

Energi Alternatif

Dikutip dari Buku Tematik Tema 6 Kelas 3 SD, Energi alternatif merupakan sumber energi yang dapat menggantikan bahan bakar minyak (BBM).

BBM adalah energi yang penggunaannya paling besar selama ini karena terlalu banyak digali, maka persediaannya semakin sedikit.

Untuk mengatasi hal tersebut, dicarilah berbagai energi alternatif.

Tujuannnya untuk menggantikan bahan bakar minyak.

Dengan energi alternatif dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak.

Sehingga, manusia tidak lagi tergantung pada bahan bakar minyak.

Macam-macam Bentuk Energi alternatif:

1. Matahari

Energi matahari diserap di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Kini, banyak juga rumah yang mengandalkan matahari sebagai sumber listriknya dengan memasang panel surya.

Energi matahari tersedia di seluruh wilayah.

Kekurangannya, energi ini hanya bisa didapatkan ketika langit cerah.

2. Angin

Angin merupakan udara yang bergerak.

Pergerakannya ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi.

Di Belanda, kincir angin digunakan sebagai alat untuk menghasilkan listrik.

Di Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), digunakan turbin.

3. Air

Seperti halnya angin, air juga bisa menggerakkan kincir atau turbin air.

Di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, air mengalir juga banyak ditemukan.

Contohnya, air terjun yang diolah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Selain air terjun, ada juga arus sungai, ombak, dan pasang surut laut yang mampu menghasilkan listrik.

4. Panas bumi

Panas bumi atau geotermal juga bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.

Panas dari dalam bumi menghasilkan uap yang kencang.

Uap ini diolah di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).

Baca juga: Apa Itu Pubertas? Ini Pengertian Serta Ciri-Cirinya: Menstruasi dan Mimpi Basah

Baca juga: Apa Itu Teks Persuasif? Berikut Pengertian, Struktur, Kaidah Kebahasaan dan Contohnya

Manfaat Energi Alternatif

Panas matahari, gerak air, dan gerak angin/bayu, dapat diubah menjadi energi listrik.

Listrik yang dihasilkan oleh matahari, air, dan angin inilah yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.

Energi matahari dimanfaatkan untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Energi air dimanfaatkan untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Sementara energi angin dimanfaatkan untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB).

Pembangkit listrik tenaga angin merupakan sumber energi yang sangat ramah lingkungan.

Alasan Membutuhkan Energi Alternatif

Kita membutuhkan energi alternatif karena ada beberapa hal yang perlu diketahui, di antaranya:

1. Terbatasnya bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara, dan gas alam di bumi.

Bila sumber energi fosil habis, kita tidak bisa mendapatkannya lagi.

Fosil juga butuh jutaan tahun untuk bisa dimanfaatkan menjadi energi.

2. Bahan bakar fosil meninggalkan jejak karbon di atmosfer saat terbakar.

Ini membuat udara di atmosfer bumi dipenuhi polusi, seperti karbon monoksida dari kendaraan dan nitrogen dioksida.

Jejak karbon ini memicu pemanasan global.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Bobo.grid.id/Avisena Ashari, Kompas.com/Nibras Nada Nailufar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini