*Berdasarkan jenis:
– Zonde Bosse (bentuk patung yang berdiri sendiri dan terlepas di kanan kirinya)
– Relief (bentuk patung yang menempel pada permukaan dinding). Relief dibagi menjadi 3 yaitu : Baserelief (menampilkan bentuk-bentuk yang timbul kurang dari setengahnya), Demirelief (menampilkan bentuk persis setengah dari bentuknya), – Hautrelief (menampilkan bentuk yang sama dengan bentuknya).
*Berdasarkan Fungsi:
– Patung Religi (patung dengan tujuan sebagai sarana beribadah dan bermakna religius bagi pemeluk agama tertentu
– Patung monumen (patung untuk memperingati/mengenang peristiwa dan kejadian yang bersejarah
– Patung arsitektur (patung yang dibuat untuk menunjang dalam konstruksi bangunan dan bernilai estetika/keindahan
– Patung dekorasi (patung yang dibuat untuk menghias bangunan atau lingkungan/taman)
– Patung seni (patung yang dibuat sebagai karya seni murni untuk dinikmati keindahan bentuknya)
– Patung kerajinan (patung yang dibuat untuk dijual, biasa dibuat oleh para pengrajin)
* Berdasarkan corak
– Corak Imitatif/realis/representatif (patung ini berdasarkan tiruan dari bentuk alam, berdasarkan bentuk fisik, baik anatomi, proporsi maupun gerak
– Corak Deformatif (patung yang telah banyak berubah dari tiruan alam, diubah menjadi bentuk baru berdasarkan imajinasi pematung)
– Corak Nonfiguratif/abstrak (patung yang secara umum sudah meninggalkan bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya. Corak abstrak dipengaruhi oleh aliran konstruksi. Patung dipandang sebagai bentuk konstruksi, yaitu besi, kayu, plat, plastik, kawat, dan lain-lain)
3. Bahan pembuat patung
– Bahan lunak (material yang digunakan lunak dan mudah dibentuk. Seperti tanah liat, plastisin, sabun dan lainnya)
– Bahan sedang (material yang digunakan tidak lunak dan tidak keras. Misal kayu sengon, kayu waru, kayu mahoni, kayu randu dan lainnya).
– Bahan keras (material dapat berupa kayu atau batu-batuan. Misal kayu jati, kayu ulin, batu andesit, batu granit, batu marmer dan lainnya)
– Bahan campuran (material yang bukan berasal dari 3 jenis bahan di atas. Misal dari semen, pasir, perunggu, kuningan, emas dan lainnya)
4. Teknik pembuatan patung
– Teknik pahat (dengan mengurangi bagian-bagian tertentu pada bahan dasar keras)
– Teknik cor (dengan memanaskan logam hingga mencair kemudian dituangkan dalam cetakan patung yang telah dibentuk rupa patungnya)
– Teknik butsir (dengan mengurangi bahan lunak seperti tanah liat, gips dan bahan yang berstruktur lunak lainnya)
– Teknik modeling (dengan membuat model terlebih dahulu dan setelah itu dibentuk patung sebenarnya)
– Teknik merakit (dengan cara merakit bahan dasar patung kemudian merangkainya/mirip permainan puzzle)
– Teknik membentuk (dengan cara membentuk patung secara bertahap sehingga tercipta patung yang diinginkan)
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 95 96 99 100 101 Buku Tematik Cita-citaku Subtema 2
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 35 38 39 41 43 44 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 4
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 SD Halaman 61 62 63 64 65 66 Tematik Subtema 1 Pembelajaran 6
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 SD Subtema 1 Pembelajaran 3 Halaman 20 21 23 24 Keadaan Cuaca
Kunci Jawaban Halaman 115
Ayo Menulis
Buatlah rencana pembuatan karya patung dari bahan lunak di sekitarmu. Kamu dapat membuat patung bertema hewan berkaki dua, hewan berkaki empat, atau patung bertema manusia. Lengkapi daftar berikut.
Jawaban:
Rencana Pembuatan Karya Patung
Bentuk patung: Patung Topeng
Bahan: Sabun
Teknik pembuatan: Teknik pahat
Alat: alat pahat/pisau kecil/cutter
Cara pembuatan:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Membuat sketsa/model atau desain patung pada kertas terlebih dahulu. Buat yang sederhana agar mudah membuatnya.
3. Hilangkan motif sabun, seperti logo atau merek sabun dengan alat pahat.
4. Potong ujung sabun dengan alat pahat sehingga tidak terlalu lancip bentuknya
5. Buatlah garis vertikal dengan pahat yang membagi sabun menjadi kanan-kiri yang sama.
6. Ukir sabun mengikuti pola pada sketsa sehingga membentuk patung. Gunakan garis bantu vertikal supaya bagian kanan dan kiri patung simetris
7. Bersihkan serbuk sabun hasil pahatan dengan cara ditiup. Dapat juga menggunakan alat pahat lainnya untuk membersihkan sabun dari serbuk yang menempel
8. Kerajinan tangan dari sabun telah jadi
Ayo Membaca
Perubahan pada Masa Pubertas
Tahapan perkembangan dan pertumbuhan manusia umumnya terbagi menjadi: balita, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan usia lanjut.
Masa remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada awal masa remaja, kita mengalami masa pubertas. Pada masa ini terjadi perubahan pada tubuh, baik yang terlihat maupun tidak.
Di dalam tubuh, hormon reproduksi mulai dihasilkan. Pada perempuan, hormon ini akan mengakibatkan sel telur matang. Pada laki-laki, hormon reproduksi akan mengakibatkan tubuh memproduksi sel sperma. Jika sel telur dan sel sperma bertemu, dapat terjadi pembuahan dan tumbuh menjadi bayi.
Pada umumnya, pada masa ini kesehatan reproduksi remaja akan memperlihatkan ciri-ciri pubertas. Pada perempuan, dia akan mengalami menstruasi setiap jangka waktu tertentu (umumnya setiap 28 hari sekali). Pada laki-laki, dia akan mengeluarkan sperma.
Ciri-ciri lain ditandai dengan perubahan tubuh yang terlihat. Pada perempuan, misalnya payudara akan tumbuh sebagai persiapan untuk memberikan ASI (air susu ibu) bagi bayinya kelak.
Pada laki-laki, otot-otot tubuhnya berkembang lebih besar dan kuat, sehingga diharapkan laki-laki lebih kuat secara fisik untuk melindungi keluarganya
Kunci Jawaban Halaman 117
Ayo Berdiskusi
Persiapan apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masa pubertas? Diskusikan bersama kelompokmu.
Jawaban:
Persiapan yang dilakukan pada masa pubertas antara lain sebagai berikut:
1. Selalu mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mencari informasi, bertanya, dan berdiskusi tentang pubertas kepada orang yang mengerti
3. Selalu berpikir positif dan melakukan perbuatan yang positif
4. Banyak membaca buku pengetahuan
5. Berlatih merawat diri sebelum puber datang (karena akan terjadi perubahan)
6. Meminta bimbingan dari orangtua
*) Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya sebagai panduan untuk orang tua mengoreksi jawaban anak.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)