News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Apa Itu Energi Alternatif? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya: Ada PLTA, PLTB dan PLTS

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apa itu energi alternatif? Berikut penjelasan dan jenis-jenisnya yang berguna bagi kehidupan manusia.

TRIBUNNEWS.COM - Apa itu energi alternatif?

Berikut adalah pengertian serta jenis-jenis energi alternatif yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup manusia.

Energi alternatif adalah sumber energi yang dapat menggantikan bahan bakar minyak (BBM).

Baca juga: Apa Itu Produksi, Produsen, Distribusi, Distributor, Konsumsi, dan Konsumen? Ini Pengertiannya

Pencarian dan penggunaan energi alternatif sebenarnya sudah lama diupayakan manusia.

Namun hingga saat ini usaha tersebut belum diperoleh secara maksimal.

Akan tetapi, penggunaannya semakin meningkat.

Usaha ini dilakukan karena semakin sedikitnya persediaan bahan bakar minyak.

Dikutip dari Buku Tematik Tema 6 kelas 3 SD, ada beberapa contoh energi alternatif seperti energi panas matahari, energi gerak angin dan energi gerak air.

Energi-energi tersebut mudah diperoleh, murah, dan berlimpah.

Panas matahari, gerak air, dan gerak angin/bayu, dapat diubah menjadi energi listrik.

Listrik yang dihasilkan oleh matahari, air, dan angin inilah yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.

Energi matahari dimanfaatkan untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Energi air dimanfaatkan untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Energi angin dimanfaatkan untuk membuat Pembangkit Listrik Tenaga Angin/Bayu (PLTB).

Pembangkit listrik tenaga angin merupakan sumber energi yang sangat ramah lingkungan.

Kalian dapat memanfaatkan energi matahari, air, dan angin.

Dengan energi alternatif dapat menghemat penggunaan bahan bakar minyak.

Manusia tidak lagi tergantung pada bahan bakar minyak.

Baca juga: Apa Itu Regista - Peran Bennacer jadi Sutradara Kalem dalam Menopang Kreativitas AC Milan

Energi Alternatif. (Buku Tematik Tema 6 KElas 3 SD)

Gerak Angin sebagai Energi Alternatif

Zaman dahulu angin sudah digunakan dalam kehidupan manusia.

Angin digunakan untuk menggerakkan perahu layar.

Angin juga digunakan untuk menggerakkan roda penggilingan padi.

Gerak angin dapat dijadikan sebagai energi alternatif.

Energi alternatif adalah energi pengganti bahan bakar minyak.

Gerak angin dapat diubah menjadi energi listrik.

Energi listrik ini digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak.

Energi angin dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin Bayu (PLTB).

Pembangkit ini mengubah gerak angin menjadi listrik menggunakan kincir angin.

Kincir angin ini biasa disebut dengan turbin angin.

Baca juga: Apa Itu Ramadhan? Berikut Penjelasan dan Cara Menyambut Bulan Ramadhan

Air Sumber Energi Alternatif

Air merupakan sumber energi alternatif.

Energi air dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

Sebagai pengganti bahan bakar minyak, air digunakan untuk pembangkit listrik.

Untuk penerangan, orang banyak menggunakan bahan bakar minyak.

Sekarang, penerangan lebih banyak menggunakan energi listrik.

Bahkan saat ini sudah diproduksi kendaraan-kendaraan bertenaga listrik.

Saat ini, listrik menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat.

Terutama bagi masyarakat di daerah perkotaan.

Listrik dari hasil tenaga air tergolong energi yang tidak pernah habis.

Meskipun demikian, kita tetap harus menggunakannya dengan hemat.

Gerak air termasuk salah satu energi alternatif.

Semakin kuat gerak air, semakin besar pula energi yang dihasilkan.

Gerak air digunakan untuk menggerakkan turbin atau kincir.

Gerakan turbin dapat dimanfaatkan untuk banyak hal.

Diantaranya menghasilkan listrik dan menggerakkan mesin penggiling gandum.

Baca juga: Apa Itu Tokoh Protagonis dan Antagonis? Berikut Pengertian, Jenis-jenis, Serta Perbedaannya

Matahari Sebagai Energi Alternatif

Energi Matahari adalah pancaran cahaya, juga panas dari Matahari yang dimanfaatkan dengan menggunakan berbagai teknologi.

Panas dari matahari menjadi sumber penting energi terbarukan, dan energi Matahari atau energi surya ini banyak memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.

Energi matahari bisa dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik.

Dikutip dari Bobo.grid.id, untuk mendapatkan manfaat ini, maka pelat-pelat logam biasanya akan diletakkan misalnya di atas gedung yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik.

Pelat-pelat ini kemudian akan menyerap panas dari matahari dan dengan berbagai teknologi, panas matahari akan diubah menjadi listrik.

Ternyata, matahari masih bisa dimanfaatkan di bidang lain yaitu transportasi.

Sebagai energi terbarukan dan dianggap energi yang selalu melimpah, energi dari sinar matahari juga bersifat tidak habis selama Matahari masih bersinar.

Untuk menghemat penggunaan minyak bumi yang bisa habis, kemudian dikembangkan mobil bertenaga surya.

Hampir sama seperti rumah maupun gedung yang menggunakan energi surya untuk sumber listrik maupun pemanas, mobil bertenaga listrik juga menggunakan sinar Matahari sebagai pengganti bahan bakar minyak.

Baca juga: Apa Itu Puasa Ayyamul Bidh? Dilaksanakan 25-27 Februari 2021, Berikut Niat dan Keutamaannya

Pada mobil bertenaga surya, akan terdapat pelat yang digunakan untuk menangkap dan menyimpan tenaga surya.

Tenaga surya ini kemudian akan diubah menjadi bahan bakar yang membuat mobil atau kendaraan lain bisa melaju.

Energi matahari juga bisa disimpan dan dimanfaatkan untuk pembangkit listrik dengan menggunakan metode garam cair.

Panas matahari akan dikumpulkan dari menara surya atau bak surya yang berisi campuran garam cair, yaitu antrium nitrat, kalium nitrat, dan kalsium nitrat.

Panas Matahari akan terkumpul di larutan garam cair ini yang akan disimpan untuk menghasilkan listrik saat cuaca buruk, maupun di malam hari.

Garam cair akan diletakkan di dalam tangki penyimpanan yang bisa mengisolasi energi panas yang bisa disimpan hingga seminggu.

Saat wilayah itu memerlukan listrik, maka garam panas akan dipompa ke generator uap untuk menghasilkan uap panas berlebih yang akan menggerakkan turbin pembangkit listrik.

(Tribunnews.com/Widya) (Bobo.grid.id/Tyas Wening)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini