TRIBUNNEWS.COM - Inilah kunci jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 6 halaman 54, 55, 57, 58 dan 59.
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 8, memiliki judul Daerah Tempat Tinggalku.
Sementara, pada Subtema 1 Buku Tematik ini berjudul Lingkungan Tempat Tinggalku.
Adapun dalam artikel ini berisi kunci jawaban pembelajaran 6 di halaman 54, 55, 57, 58 dan 59.
Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.
Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 6 SD Halaman 76 77 78 79 80 81 Buku Tematik Pembelajaran 4
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD Halaman 70 71 72 73 74 75 76 Subtema 1: Cara Mencintai Tanah Air
Kunci jawaban Buku Tematik Tema 8 kelas 4 SD Pembelajaran 6 Subtema 1: Lingkungan Tempat Tinggalku
Si Pitung
Suatu sore Si Pitung melihat kelakuan anak buah Babah Liem yang sewenang-wenang. Babah Liem adalah tuan tanah di daerah tempat tinggal Si Pitung.
Dia dan anak buahnya sering merampas harta rakyat dan menarik pajak tinggi. Sebagian hasil rampasan itu diberikan kepada pemerintah Belanda.
Si Pitung bertekad untuk melawan anak buah Babah Liem. Kemudian, dia berguru kepada Haji Naipin, seorang ulama yang juga pandai ilmu bela diri. Si Pitung cepat menguasai semua ilmu yang diajarkan oleh Haji Naipin.
”Pitung, gunakan ilmu yang kuberikan untuk membela orangorang yang tertindas. Jangan sekali-kali kau gunakan ilmumu ini untuk menindas orang lain,” pesan Haji Naipin.
Sekarang Si Pitung sudah siap melawan anak buah Babah Liem. Dia menghentikan ulah anak buah Babah Liem yang sedang merampas harta rakyat jelata.
”Heh, Anak Muda! Siapa kau? Beraninya menghentikan kami!” tanya salah satu anak buah Babah Liem.
”Kalian tak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku akan menghentikan ulah kalian selamanya,” jawab Si Pitung.
Anak buah Babah Liem menyerang Si Pitung. Namun, Si Pitung bisa mengalahkan mereka semua. Sejak saat itu, nama Si Pitung terkenal di kalangan penduduk.
Si Pitung memutuskan untuk mengabdikan hidupnya pada rakyat jelata. Dia bertekad untuk mengambil kembali hak yang sudah dicuri oleh tuan tanah dan mengembalikannya kepada rakyat. Dia mengajak beberapa temannya untuk bergabung dengannya.
Kelakuan Si Pitung tidak disukai oleh tuan tanah dan juga pemerintah Belanda. Mereka mengeluarkan perintah untuk menangkap Si Pitung. Namun, Si Pitung amat cerdik.
Dia selalu berpindah tempat sehingga pemerintah Belanda dan juga tuan tanah tidak bisa menangkapnya. Karena kesal, pemerintah Belanda menggunakan cara licik. Mereka menangkap Pak Piun, ayah Si Pitung dan Haji Naipin.
Salah satu pejabat pemerintah Belanda yang bernama Schout Heyne mengumumkan bahwa jika Si Pitung tak menyerah, Pak Piun dan Haji Naipin akan dihukum.
Si Pitung mendengar berita tentang penangkapan ayah dan gurunya itu. Kemudian, dia menghadap Schout Heyne dan menyerahkan diri. Dia tak mau ayah dan gurunya menderita.
”Pitung, kau telah meresahkan banyak orang dengan kelakuanmu itu. Untuk itu, kau harus dihukum tembak,” kata Schout Heyne.
”Kau tidak keliru? Bukannya kau dan tuan tanah itu yang meresahkan orang banyak? Aku tidak takut dengan ancamanmu!” jawab Si Pitung.
Schout Heyne benar-benar melaksanakan ancamannya. Si Pitung dihukum tembak. Hidup Si Pitung berakhir di ujung peluru. Namun, kisah kepahlawanannya tetap dikenang. Si Pitung, si pahlawan rakyat jelata.
Kunci Jawaban Halaman 54-55
Ayo Berlatih
Identifikasilah cerita Si Pitung dengan menjawab soal-soal berikut.
1. Apa jenis cerita fiksi teks berjudul "Si Pitung"? Berikan alasanmu.
Jawaban:
Cerita Si Pitung merupakan cerita fiksi jenis Saga.
Cerita tersebut mengandung unsur sejarah dan kepahlawanan.
Diceritakan, Si Pitung mencuri di tempat orang kaya Belanda dan hasil curiannya dibagikan ke para pribumi yang tertindas pada jaman penjajahan.
2. Sebutkan nama tokoh-tokoh dalam cerita tersebut!
Jawaban:
- Si Pitung
- Babah Liem
- Haji Naipin
- Tuan tanah
- Pak Piun
- Schout Heyne
3. Sebutkan tokoh utama dan tokoh tambahan pada cerita tersebut. Jelaskan
Jawaban:
Tokoh utama: Si Pitung
Tokoh tambahan: Babah Liem, Haji Naipin, Pak Piun, Schout Heyne.
Tokoh utama menjadi tokoh yang mendominasi dari awal cerita hingga akhir.
Sementara tokoh tambahan untuk menghidupkan cerita dan hanya muncul sekali atau beberapa kali.
4. Sebutkan tokoh protagonis dan tokoh antagonis pada cerita tersebut. Jelaskan.
Jawaban:
Protagonis: Si Pitung
Antagonis: orang Belanda
Tokoh protagonis merupakan tokoh utama dengan karakter baik, sedangkan antagonis lawan dari tokoh protagonis.
Kunci Jawaban Halaman 57-58
Ayo Berlatih
Tentu kamu sudah memahami tentang tempo dan tinggi rendah nada.
Sekarang identifikasilah lagu ”Kicir-Kicir” tersebut.
1. Bagaimana tempo lagu ”Kicir-Kicir”?
Jawaban:
Tempo lagi Kicir-kicir adalah Adante (sedang).
2. Amatilah notasi angka lagu ”Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yangdinyanyikan dengan nada tinggi.
Salinlah notasi 2 baris kalimat, lalu buatlah garis melodinya tanpa melihat notasi balok.
Jawaban:
Ma ya tuan dari Jakarta
pat ya tuan...
gi ya tuan
Yang menggunakan nada tinggi adalah yang dicetak tebal, yakni ma, pat, gi.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD: Tema 7 Halaman 24 25 27 28 30 Subtema 1 Pembelajaran 3
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 3 SD Halaman 123, 127, 128, dan 129: Arti Kata Listrik, Generator, Turbin
3. Amatilah notasi angka lagu ”Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada sedang. Tulislah alasanmu.
Jawaban:
Yang dinyanyikan dalam nada sedang:
"Burung dara burung merpati"
Karena di suku kata atau kata tersebut, not angka tidak bertitik.
Kata yang dicetak tebal dinyanyikan dengan nada sedang.
4. Amatilah notasi angka lagu ”Kicir-Kicir”. Sebutkan suku kata atau kata yang dinyanyikan dengan nada rendah. Tulislah alasanmu.
Jawaban:
Kicir-kicir ini lagunya
Lagu lama ya tuan dari saya menyanyi ya tuan, sengaja.
Untuk menghibur
Kunci Jawaban Halaman 59
Ayo Renungkan
Apa kamu telah memahami materi pada pembelajaran hari ini?
Jawaban:
Hari ini saya belajar tentang tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi.
Saya juga belajar mengenai tempo lagu.
Bagaimana caramu melestarikan cerita rakyat dan lagu daerah di lingkungan tempat tinggalmu?
Jawaban:
Cara melestarikan cerita rakyat adalah dengan memcara buku-buku cerita rakyat.
Sementara lagu daerah dapat dilestarikan dengan cara menyanyikannya dalam kegiatan terentu misalnya, peringatan hari kemerdekaan.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
Sebagian dari soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Yurika)