TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban halaman 133 dan 134 Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 6.
Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Kelas 4 SD Tema 7 berjudul Indahnya Keragaman di Negeriku.
Sementara, pada Subtema 3 Buku Tematik ini berjudul Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku.
Adapun dalam artikel ini berisi kunci jawaban pembelajaran 6 di halaman 133 dan 134.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 94 95 96 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 6
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 87 88 89 90 93 94 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 3
Sebelum melihat kunci jawaban Buku Tematik, siswa dapat terlebih dahulu memahami soal kemudian menjawabnya sendiri.
Kunci jawaban pada artikel ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.
Kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 kelas 4 SD Subtema 3: Indahnya Persatuan dan Kesatuan Negeriku
Ayo Membaca
Bacalah teks berikut!
Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia
Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Pemberian gelar itu ditetapkan pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno.
Gelar itu diberikan kepada Ki Hajar Dewantara atas jasa beliau merintis pendidikan umum di Indonesia. Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889. Nama aslinya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat. Namun, pada usia 40, beliau berganti nama menjadi Ki Hajar Dewantara.
Beliau tidak lagi menggunakan gelar kebangsawanan Raden Mas, karena beliau ingin dekat dengan rakyat.
Beliau lulus dari ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun tidak selesai. Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar, yaitu Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, De Express, Poesara, Sedyotomo, dan Midden Jaya.
Tulisan-tulisan beliau mampu membangkitkan semangat kebangsaan orang Indonesia.
Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam kegiatan politik. Melalui organisasi Boedi Oetomo, beliau menyuarakan pentingnya persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara.
Pada tahun 1912 beliau bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij. Indische Partij merupakan partai yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1913, Ki Hajar Dewantara mengkritik perayaan 100 tahun bebasnya Belanda dari penjajahan Perancis. Akibatnya, beliau dibuang ke negeri Belanda. Di sana, beliau mempelajari pendidikan dan pengajaran.
Selanjutnya, pada tanggal 3 Juli 1932 Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia. Beliau mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa. Dari sekolah inilah lahir konsep pendidikan nasional.
Saat Indonesia merdeka dan menjadi republik, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia. Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959. Jasanya terus dikenang oleh bangsa Indonesia.
Kunci Jawaban Halaman 133
Tugas
Bacalah teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”.
1. Tuliskan kata sulit pada teks, lalu carilah artinya.
2. Tuliskan gagasan pokok setiap paragraf pada teks “Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Indonesia”.
3. Tuliskan informasi baru yang kamu dapatkan dari teks tersebut.
4. Buatlah laporan tertulis tentang teks tersebut. Serahkan hasil tulisanmu kepada Bapak/Ibu guru.
Jawaban:
1. Kata Sulit: Gelar
Artinya: Sebutan kehormatan, kebangsawanan, atau kesarjanaan yang biasanya ditambahkan pada nama orang seperti raden, tengku, doktor, sarjana ekonomi.
Kata Sulit: Jasa
Artinya: Perbuatan yang baik atau berguna dan bernilai bagi orang lain, negara, instansi, dan sebagainya.
Kata Sulit: Ningrat
Artinya: Golongan orang-orang mulia; bangsawan; borjuis.
Kata Sulit: Politik
Artinya: Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
Kata Sulit: Organisasi
Artinya: Kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
2. Gagasan Pokok
Paragraf 1: Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
Paragraf 2: Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
Paragraf 3: Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar.
Paragraf 4: Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam kegiatan politik.
Paragraf 5: Pada tahun 1913, dibuang ke negeri Belanda.
Paragraf 6: Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia dan mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa.
3. Informasi penting yang baru saya dapatkan:
- Ki Hajar Dewantara diberi gelar sebagai Bapak Pendidikan Indonesia.
- Hari kelahiran Ki Hajar Dewantara tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.
- Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga ningrat di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889.
- Nama aslinya Raden Mas Soewardi Soeryaningrat.
- Beliau lulus dari ELS (Sekolah Dasar Belanda), lalu melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun tidak selesai.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 2 Halaman 207 208 210 211 212 Buku Tematik SD Pembelajaran 6 Subtema 4
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 6 Halaman 75, 76, 77, 78, 79, 80, 81 Buku Tematik SD Pembelajaran 3
- Ki Hajar Dewantara menjadi wartawan di banyak surat kabar, yaitu Oetoesan Hindia, Kaoem Moeda, Tjahaja Timoer, De Express, Poesara, Sedyotomo, dan Midden Jaya.
- Pada tahun 1912 beliau bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkoesomo mendirikan Indische Partij.
- Pada tahun 1913, Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara.
- Pada tanggal 3 Juli 1932 Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia.
- Dari Perguruan Nasional Taman Siswa lahir konsep pendidikan nasional.
- Saat Indonesia merdeka dan menjadi republik, Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia.
- Ki Hajar Dewantara wafat pada tanggal 28 April 1959.
Kunci Jawaban Halaman 134
Ayo Renungkan
Apa yang telah kamu pelajari?
Jawaban:
Hari ini saya belajar tentang cara membuat karya mozaik.
Kemudian, mempelajari tentang Ki Hajar Dewantara.
Sikap apa yang dapat kamu tiru dari Ki Hajar Dewantara?
Jawaban:
Sikap tidak pantang menyerah dan rela berkorban.
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua. Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
Sebagian dari soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya, ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.
(Tribunnews.com/Yurika)