TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pengertian, ciri-ciri, jenis dan contoh dari cerita fiksi.
Cerita fiksi menjadi salah satu karya sastra yang sering kita jumpai.
Dikutip dari Britannica, fiksi adalah sastra yang dibuat dari imajinasi, tidak disajikan sebagai fakta, meskipun mungkin didasarkan pada kisah atau situasi nyata.
Jenis sastra dalam genre fiksi antara lain novel, cerpen, dan novella.
Kata fiksi berasal dari bahasa Latin fictiō yang berarti "tindakan membuat, membentuk, atau mencetak."
Baca juga: Apa Itu Pesawat Sederhana? Berikut Jenis-jenis Pesawat Sederhana dan Kegunaannya
Baca juga: Apa Itu Kritik Musik? Ini Pengertian, Sejarah, Jenis, Fungsi dan Cara Penulisannya
Dikutip dari study.com, sebuah karya fiksi diciptakan dalam imajinasi pengarangnya.
Penulis menciptakan cerita dan menyusun karakter, plot atau alur cerita, dialog, dan terkadang bahkan latarnya.
Sebuah karya fiksi tidak mengklaim menceritakan kisah nyata.
Sebaliknya, itu membenamkan kita dalam pengalaman yang mungkin tidak pernah kita miliki dalam kehidupan nyata, memperkenalkan kita pada tipe orang yang mungkin tidak pernah kita temui dan membawa kita ke tempat-tempat yang mungkin tidak pernah kita kunjungi dengan cara lain.
Fiksi dapat menginspirasi kita, membuat kita penasaran, menakut-nakuti kita, dan melibatkan kita dalam ide-ide baru.
Ini dapat membantu kita melihat diri kita sendiri dan dunia kita dengan cara yang baru dan menarik.
Ciri-ciri Cerita Fiksi
Berikut ini ciri-ciri cerita fiksi, dikutip dari kompas.com:
- Sifatnya rekaan atau mewujudkan imajinasi yang dimiliki oleh pengarang.
- Dalam cerita fiksi ada kebenaran yang relatif dan tidak mutlak.
- Fiksi umumnya memakai bahasa dengan sifat konotatif dan bukan sebenarnya.
- Cerita fiksi tida ada sistematika baku di dalamnya.
- Karya fiksi umumnya menyasar pada emosi dan perasaan dari pembaca, bukan pada logikanya.
Jenis-jenis cerita fiksi dan contohnya:
1. Fabel
Dikutip dari writingexplained.org, fabel adalah cerita fiksi, puisi atau prosa, dengan moral atau pelajaran tertentu yang disampaikan kepada pembaca.
Dalam fabel, akan menceritakan sebuah cerita melalui penggunaan karakter binatang.
Hewan-hewan ini tidak hanya dipersonifikasikan, tetapi mereka diberikan kemampuan antropomorfik seperti kemampuan bernalar.
Fungsi Fabel
Tujuan fabel adalah untuk menyampaikan pesan moral kepada pembacanya.
Dengan menggunakan hewan sebagai suara nalar dalam cerita ini, mereka sangat menarik bagi anak-anak kecil yang sedang belajar bagaimana berperilaku moral di dunia.
Contoh Fabel
- Kancil Mencuri Timun
- Kancil dan Buaya
- Kancil Dikalahkan oleh Siput
2. Legenda
Dikutip dari myths.e2bn.org, legenda adalah kisah semi-nyata, yang diturunkan dari orang ke orang dan memiliki makna atau simbolisme penting bagi budaya tempat asalnya.
Legenda biasanya memasukkan unsur kebenaran, atau didasarkan pada fakta sejarah, tetapi dengan 'kualitas mitos'.
Legenda biasanya melibatkan karakter heroik atau tempat fantastis dan sering kali mencakup keyakinan spiritual budaya tempat mereka berasal.
Baca juga: Apa Itu Olahraga Bela Diri? Berikut Pengertian, Teknik Dasar, Jenis dan Fungsinya
Baca juga: Apa Itu Kaligrafi? Berikut Pengertian, Sejarah Persebaran di Indonesia dan Fungsinya
Contoh Legenda
- Legenda Keong Mas
- Legenda Sangkuriang
- Legenda Danau Toba
3. Novel
Dikutip dari literarydevices.net, novel adalah karya fiksi naratif panjang dengan sedikit realisme.
Seringkali dalam bentuk prosa dan diterbitkan sebagai satu buku.
Kata 'novel' berasal dari kata Italia 'novella' yang berarti “baru”.
Mirip dengan cerita pendek, novel memiliki beberapa fitur seperti representasi karakter, dialog, setting, plot, klimaks, konflik, dan resolusi.
Ada banyak jenis novel, di antaranya misteri, thriller, detektif, fiksi ilmiah, romantis, historis, realis, atau bahkan postmodern.
Contoh Novel
- Laskar Pelangi karya Andrea Hirata
- Perahu kertas karya Dewi Lestari
- 5 Cm karya Dhonny Dhirgantoro
- Koala Kumal karya Raditya Dika
- Rindu karya Tere Liye
(Tribunnews.com/Yurika)(Kompas.com/Serafica Gischa)