Ayo Mencoba (Halaman 16)
Ayo lakukan permainan "Menjaring Ikan" di kolam renang bersama teman-temanmu!
Setelah bermain "Menjaring Ikan", Ali dan teman-temannya duduk di tepi kolam.
Ayo Membaca (Halaman 17-19)
Bacalah dongeng fabel di bawah ini dengan membagi tiga peran, yaitu sebagai Pencerita, Ular, dan Tikus!
Ali bercerita tentang dongeng Ular dan Tikus.
Kecerdikan Menumbuhkan Kebaikan
Di sebuah gurun pasir, hiduplah Ular dan Tikus pasir. Sebenarnya sang Ular sangat ingin memangsa tikus, sedangkan tikus berusaha mencari akal agar ular tidak lagi berniat memangsanya. Saat itu sang Ular sangat lapar, padahal ia sedang tidak mempunyai sedikit pun makanan. Sedangkan tikus yang berada tidak jauh dari sang Ular sedang asyik melahap makanannya. Sang Ular merasa tidak senang melihat kelakuan Tikus.
Ular: "Dengarkan ucapanku, wahai Tikus yang angkuh! Aku pasti akan mendapatkan tubuhmu yang mungil dan lezat itu!"
Tikus : "Hei, Ular. Berusaha dan bekerjalah. Jangan hanya berani mengancam. Kalau hanya mengancam, seekor semut pun bisa!"
Sang Ular sangat marah mendengar ejekan Tikus. Ia lalu kembali ke sarangnya dengan perut yang lapar. Sedangkan Tikus masih lahap dengan makanannya.
Waktu terus berjalan, tetapi ular tidak juga menemukan makanan. Ia juga enggan untuk ke luar dari sarangnya. Sementara itu Tikus sudah lelap dalam sarangnya. Ular yang masih dalam keadaan lapar segera mengendap-endap mendekati sarang Tikus meski ia masih sangat kesal terhadap Tikus. Dan kini ular telah berada di sisi Tikus yang sedang tidur pulas.
Ular: "Hei, Tikus. Aku sudah berada di sebelahmu dan siap untuk menyantapmu!"
Tikus segera terbangun dari tidurnya. Sambil berpura-pura menguap, ia mulai memutar otak agar bisa lolos dari cengkeraman sang Ular.