Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Ruangpeduli dari Ruangguru terus bergulir karena banyaknya kegiatan sosial di saat pandemi.
Head of Corporate Communications Ruangguru Anggini Setiawan mengatakan, Ruangpeduli baru diluncurkan akhir tahun lalu dan menjadi wadah untuk menampung banyaknya aksi sosial yang cukup sporadis di sektor pendidikan.
"Kita mewadahi ke Ruangpeduli. Dalam Ruangpeduli, kita punya akses untuk yang mau bantu di pendidikan, bisa kita antisipasi," ujarnya saat acara "Media Visit Virtual" Ruangguru dengan Tribun Network, Rabu (24/3/2021).
Menurut Anggini, model Ruangpeduli seperti crowdfunding karena memang kerja sama dengan beberapa crowdfunding.
Baca juga: Ruangguru Rilis Laporan Dampak 2020, Layani Lebih dari 22 Juta Pengguna selama Pandemi
"Seperti crowdfunding, kita tidak ambil komisi apapun. Semua overhead cost ditanggung Ruangguru, ini wadah besar dari kegiatan sosial kita dengan 2.000 relawan," katanya.
Baca juga: Cara Daftar Ulang Calon Mahasiswa Undip yang Lolos SNMPTN 2021, Ini Berkas yang Perlu Diunggah
Sebagai contoh, dia menjelaskan, ada program dengan mitra untuk melatih guru-guru di daerah selama 1 tahun, khususnya dari sisi pemahaman digital.
Baca juga: Daftar 20 Kampus dengan Penerima Lolos SNMPTN 2021 Terbanyak, Universitas Brawijaya Urutan Pertama
"Ada guru di daerah tidak paham buka email, kita latih mereka cara bikin konten dan mengajar dengan teknologi. Kita masukan ke Ruangpeduli, respon publik bagus," tutur Anggini.
Bahkan, anak di bawah 18 tahun mengirimkan direct message atau DM ke Instagram CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara untuk ikut berkontribusi dalam Ruangpeduli.
"DM Belva, tanya mau kontribusi, tapi bagaimana cara mau jadi relawan itu tidak bisa sembarangan. Sekarang masih bergulir terus, bertambah kerja sama dengan mitra dan di saat bersamaan platformnya bisa buka partisipasi publik," pungkasnya.