TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO -- Seiring dengan mulai melandainya kasus positif virus corona, Satgas Penanganan Covid-19 Ponorogo melonggarkan izin pembelajaran.
Pembelajaran dengan tatap muka (PTM) di masa Pandemi Covid-19 bakal digelar secara bertahap.
Kepala Dinas Pendidikan Ponorogo, Endang Retno Wulandari, belajar tatap muka di Ponorogo PTM mulai dilaksanakan pada tanggal 5 April 2021 ini.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi siswa untuk bisa ikut PTM adalah mendapatkan izin dari orang tua wali murid.
Baca juga: Nadiem: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas untuk Tekan Dampak Negatif
Jika orang tua wali murid tidak mengizinkan untuk PTM, maka siswa diperbolehkan tetap belajar dalam jaringan (daring).
"Semuanya harus ada izin orang tua tertulis, lewat google form. Jika Ortu tidak mengizinkan, boleh saja tetap belajar di rumah," kata Retno, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: SKB 4 Menteri, Pemerintah Dorong Percepatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
Lebih lanjut, Retno menjelaskan pada tanggal 5 April nanti, yang masuk hanya kelas 6 SD dan kelas 9 SMP untuk melaksanakan ujian, sedangkan kelas lain libur.
"Setelah itu libur puasa beberapa hari, lalu masuk untuk kegiatan keagamaan. Jadi efektif pembelajarannya setelah Idul Fitri, tapi untuk tatap muka di bulan Ramadhan tetap ada ya kegiatan keagamaan itu," lanjutnya.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Beberkan Alasan Dukung Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Retno memastikan hampir semua SMP di Ponorogo siap untuk menyelenggarakan sekolah tatap muka.
Sedangkan untuk SD hanya beberapa yang ditunjuk untuk menyelenggarakan PTM.
"Seluruh persyaratan itu (protokol kesehatan) harus bisa terpenuhi, agar semua aman. Saya harus tetap memastikan sudah dapat izin dari gugus Covid-19 kecamatan, serta orang tua," pungkasnya. (Sofyan Arif Candra Sakti)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Seluruh SMP di Kabupaten Ponorogo Siap Tatap Muka, Pembelajaran Efektif Setelah Idul Fitri