TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam kondisi pandemi saat ini, dunia penerbangan dan pariwisata mengalami dampak yang luar biasa.
Begitu pula dengan dunia pendidikan dan pelatihan di bidang penerbangan.
Dalam menghadapi situasi ini, dibutuhkan kemampuan bergerak dan adaptasi secara cepat.
Sektor transportasi udara memiliki peran yang sangat penting terhadap pergerakan ekonomi
Indonesia, hal inilah yang mejadi dasar kolaborasi USG dan Flybest yang berpusat di EduCenter, BSD - Tangerang.
Inovasi antar sektor pendidikan dengan lini penerbangan merupakan perpaduan yang sangat harmonis demi perkembangan kebutuhan pasar industri, pemerintah dan masyarakat luas.
Board of Advisors to General Chairman INACA (Indonesia National Air Carriers Association), Capt Dharmadi S Pd MM mengatakan, dampak pandemi Covid-19 selama setahun belakangan ini memang menyebabkan sektor aviasi berhibrenasi sementara, tetapi hal tersebut tidak meredam semangat praktisi industri penerbangan.
Baca juga: Kementerian PANRB Jadi Pilot Project Sistem Manajemen Kinerja PNS
"Meskipun di penerbangan komersil ada penurunan kapasitas harus di lihat secara besar bahwa industri aviasi sangatlah luas," kata Kapten Dharmadi saat talkshow bertajuk Masa Depan Aviasi Indonesia dan Peran Serta Pendidikan yang dilakukan secara daring oleh USG dan FlyBest belum lama ini.
"Contohnya pilot cargo airlines dan freighter terus tumbuh, dan di butuhkan terutama karena besarnya transaksi e-commerce serta distribusi alat - alat kesehatan, obat2an dan vaksin, dimasa pandemi," kata Capt Dharmadi
Juga penerbangan private dan medevac juga tumbuh pesat sehingga membuktikan tantangan era revolusi industri membuka satu peluang kerja baru yang mungkin dulu tidak terpikirkan di semua bidang termasuk aviasi.
Data Mckinsey dan ahli riset lainnya, pasca-pandemi industri pariwisata dan penerbangan akan menggeliat lagi sehingga lulusan-lulusan pilot saat ini akan berjaya nantinya.
"Untuk itu sebagai praktisi pendidik aviasi kami senantiasa semakin kuat dan terus mengembangkan diri sebagai sekolah akademi terdepan di Indonesia” kata Dharmadi.
Dharmadi juga menekankan pentingnya memiliki minimal gelar S1 atau Bachelor bagi para pilot karena memiliki nilai tambah di bidang skills dan akademis sangat
berpengaruh untuk kelangsungan karir seorang pilot secara jangka panjang.
Baca juga: Mulai Hari Ini Citilink Buka 2 Rute Penerbangan Baru, Pangkalan Bun ke Jakarta dan ke Semarang
"Karena selain dibekali skill menerbangkan pesawat komersial, pilot yang mengantongi gelar S1 ini juga akan secara otomatis memiliki wawasan manajerial tentang pengelolaan bandara dan industri penerbangan yang sangat luas cakupannya," katanya.
Dengan demikian, lanjut dia mereka juga bisa menempati posisi-posisi di manajerial di masa depan.