Dengan jam terbangnya yang sudah sangat tinggi di dunia penerbangan Indonesia, Ir. KARIN
ITEM, MM, Chairperson PIP2I (Perkumpulan Institusi Pendidikan Penerbangan Indonesia) sangat memperhatikan perkembangan industri aviasi Tanah Air terutama dalam kondisi saat ini.
“Diperkirakan pada tahun 2023, airline akan mulai proses recovery pasca pandemic, untuk itu dimulai tahun 2022 lini rekrutmen pilot juga akan lebih intensif ini untuk
mengisi kekosongan terutama karena pilot-pilot yang pensiun dan beragam karena
meningkatkan kebutuhan di jasa penerbangan di lini lain seperti cargo dan pariwisata," katanya.
Direktur FlyBest Aviation ini percaya diri prospek sekolah pilot cerah dan masih banyak peminatnya meski tak bisa dipungkiri, biaya yang dibutuhkan cukup besar karena termasuk elite major of study.
“Kami ingin menjembatani anak muda bukan hanya bermimpi, namun mewujudkan impian mereka menjadi kenyataan.
Disinilah, kami sangat tertarik mengembangkan sayap kolaborasi dengan USG yang dapat
memberikan sebuah solusi bagi para generasi muda mewujudkan mimpi mereka terjun ke dunia aviasi global ini dengan hanya 4 tahun durasi studi dengan biaya yang lebih terjangkau,” ujar Karin.
Aimee Sukesna selaku Head of UniSadhuGuna BSD Campus & BTEC Specialist
mengatakan, kerjasama USG dan FlyBest ini di luncurkan untuk mendukung perubahan
kebutuhan akan pendidikan Pilot yang lebih terintegrasi.
Dengan mengambil program Pilot License dari Flybest dan Bachelor of Business dari UniSadhuGuna dan Teesside University UK dalam waktu bersamaan, diharapkan para lulusan akan mendapatkan pengetahuan mengenai dunia aviasi secara menyeluruh, baik dari sisi tekhnis dan praktik sebagai pilot maupun manajemen industrinya sendiri.
“Kurikulum yang kami gunakan diambil dari Negara Inggris, yaitu dari Pearson BTEC dan
Teesside University, UK.
Baca juga: Pilot dan Vlogger Captain Vincent Raditya Jadi Pembeli Pertama Wuling Almaz RS
Konten dari program sangat relevan ke perkembangan manajemen di semua bidang termasuk Aviasi," katanya.
Ketika mengambil program siswa akan di ajak untuk mendalami lima (5) pillar aspek bisnis termasuk manajemen, pemasaran, keuangan, pengembangan sumber daya dan operasional.
"Nilai tambah lagi dari program ini untuk siswa yang tertarik berkarir di bidang penerbangan adalah studi kasus yang akan di gunakan sangat berhubungan dengan perkembangan dan tren dunia penerbangan skala lokal dan internasional, sehingga lulusannya akan siap berkompetisi secara global,” kata Aimee.
Program Aviasi yang ditawarkan USG dan FlyBest terdiri dari tiga jalur studi yaitu pertama
untuk Calon Pilot (Cadet) yaitu program integrase Pilot License Program dan Bachelor of
Business (Aviation).
Sedangkan yang kedua program di buka untuk Professional Pilot yang
ingin meningkatkan ijin terbang ke Air Transport License (ATPL) dan mendapatkan Bachelor
of Business (Aviation) untuk menunjang karir di dunia penerbangan masa depan.
Sedangkan yang ketiga Executive Development Program yaitu program khusus untuk Kapten Pilot yang ingin mendapatkan gelar Master of Science (International Management),dari Teesside University UK, yang dapat di pergunakan untuk modal bekerja di manajerial tingkat tinggi industri aviasi baik manajemen penerbangan atapun bandara.