Prospek karir dalam dunia Aviasi ini sangat menggiurkan dan bukan hal mudah yang dapat
diraih semua orang, karena maskapai penerbangan terutama yang jangkauan internasional
memiliki aturan dan seleksi yang cukup ketat, beberapa di antaranya selain Air Transport
"Pilot License dengan minimum 1,500 jam terbang juga membutuhkan kualifikasi Bachelor.
Disinilah peran penting kami, untuk membantu siswa memenuhi syarat maskapai maupun jasa aviasi internasional ini dari kedua sisi baik akademis dan non-akademis atau pengembangan soft skills,” sambung Aimee.
Reza Suriansha selaku Direktur STIE UniSadhuGuna menambahkan, UniSadhuGuna menjalankan program studi yang mengunakan metode Professional Development, Real – project dan Problem Based Learning untuk pembelajaran yang lebih efektif, sehingga siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga dapat mempraktekan teori tersebut
dengan baik di dunia nyata.
“STIE UniSadhuGuna menjalankan setiap program berdasarkan kegiatan diskusi, eksperimen, demo atau simulasi, yang dapat memberikan kesempatan kepada para siswa menjadi termotivasi bergerak lebih maju” kata Reza.
“Terutama dengan program kurikullum merdeka yang di keluarkan oleh pemerintah, STIE UniSadhuGuna pun berkesempatan mengeluarkan program studi yang mendukung kemajuan pendidikan aviasi di Indonesia,” tambah Reza.
Baca juga: Detik-detik Pilot dan Penumpang Pesawat Susi Air Disandera KKB di Papua, Pelaku Todongkan Senjata
Ia menambahkan, UniSadhuGuna yang sudah berkecimpung dalam dunia pendidikan selama lebih dari 26 tahun akan terus meningkatkan performa dan dedikasi dalam pengembangan inovasi –inovasi program pendidikan sesuai dengan kebutuhan market yang terus berjalan dengan menggunakan pendekatan yang terintegrasi dalam menanggapi minat para pelajar Indonesia.
“Dengan beragam program pendidikan yang ditawarkan, UniSadhuGuna terus mendorong para siswa menjadi individu yang aktif dan kompetitif.
Ini merupakan tantangan bagi kami bukan hanya dari sisi para siswa namun juga jajaran akademik yang terlibat di dalamnya untuk dapat menjadi acuan yang berkualitas dalam membangun karakter, menjadi individu yang aktif, memperkuat kepercayaan diri para siswa dalam pengembangan kemampuan dan pengetahuan secara menyeluruh,” ujar Reza.
Program USG FlyBest menawarkan kurikulum pembelajaran dunia nyata yang mengarah
dengan kebutuhan industri penerbangan.
Serangkaian kegiatan praktikal seperti ini akan membawa para siswa untuk belajar bukan hanya secara teoritikal namun juga terjun langsung ke lapangan dengan kunjungan ke berbagai industri yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
Selain itu pembelajaran juga melibatkan para pakar industri yang menjadi salah satu pendukung dalam proses studi, agar para siswa mendapatkan masukan serta saran dari
pengalaman-pengalaman mereka secara langsung.