Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong ribuan perguruan tinggi swasta untuk melakukan merger pada tahun ini.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Paristiyanti Nurwardani mengatakan perguruan tinggi swasta yang didorong merger adalah yang memiliki mahasiswa di bawah seribu orang.
"Lebih dari 1600 perguruan tinggi swasta akan dibina pada tahun ini dengan program merger perguruan tinggi swasta. Kami berharap perguruan tinggi swasta yang merger adalah yang di bawah 1000 orang," tutur Paris dalam Taklimat Media Daring, Kamis (29/4/2021).
Paris mengatakan Kemendikbudristek bakal memfasilitasi sepenuhnya proses merger tersebut.
Baca juga: Mahfud MD: Regulasi Menyangkut Penyelamatan Aset Masih Tersebar dan Belum Optimal
Kemendikbudristek bakal menyiapkan dana untuk memfasilitasi merger antar perguruan tinggi swasta tersebut.
"Kami siapkan budget untuk fasilitasi merger mulai dari pertemuan sampai merger, notarisnya pun dibiayai," ucap Paris.
Perguruan tinggi yang hendak melakukan merger, kata Paris, hanya tinggal melakukan pengajuan kepada Ditjen Dikti.
Berdasarkan catatan Kemendikbudristek, saat ini ada 3021 perguruan tinggi swasta yang berada di bawah kementerian tersebut.
Baca juga: Nadiem: Perbaiki Sistem Pendidikan Bukan Pekerjaan Mudah
19 perguruan tinggi swasta tercatat memiliki mahasiswa di atas 20 ribu orang.
Lalu ada sembilan perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa 15-20 ribu orang.
Kemudian ada 36 perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa antara 10-15 ribu.
Lalu ada 134 perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa lima sampai 10 ribu orang.
Jumlah perguruan tinggi swasta yang memiliki mahasiswa seribu hingga 5 ribu ada 677.
Kemudian yang hanya memiliki mahasiswa di bawah seribu ada 2000 perguruan tinggi swasta.