Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap gugurnya para awak kapal selam KRI Nanggala 402.
Nadiem menegaskan komitmen Kemendikbudristek dalam mendukung pendidikan putra putri 53 awak KRI Nanggala.
"Keluarga besar di kementerian sangat berduka cita atas wafatnya para patriot penjaga kedaulatan negara,” ujar Nadiem melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).
Menurutnya, Indonesia berhutang budi kepada para awak KRI Nanggala atas pengorbanan mereka.
Dirinya memastikan pemerintah bakal membantu pendidikan anak-anak awak KRI Nanggala 402.
Baca juga: Suheri, Satu-satunya PNS di KRI Nanggala-402, Ahli Torpedo hingga Sosok Almarhum
"Negara ini berhutang budi, bahkan nyawa kepada awak KRI Nanggala 402. Membantu anak-anak para patriot ini agar dapat mengenyam pendidikan adalah setidaknya yang dapat kami lakukan," ucap Nadiem.
Sementara itu, Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Abdul Kahar menjelaskan skema pemberian beasiswa terhadap anak-anak awak KRI Nanggala 402.
Pemberian beasiswa dilakukan secara bertahap terhadap anak-anak awak KRI Nanggala 402 sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Baca juga: TNI AL Terima Dokumen Akta Kematian 53 ABK KRI Nanggala-402 dari Kemendagri
"Beasiswa pendidikan diberikan bagi seluruh anak keluarga KRI Naggala 402. Pada tahap awal akan diberikan beasiswa kepada 51 anak yang terdiri dari 34 anak jenjang SD, 5 anak jenjang SMP, 4 anak jenjang SMA, dan 8 anak jenjang pendidikan tinggi,” jelas Abdul.
Abdul mengatakan tahun ini beasiswa diberikan bagi putera-puteri yang sudah masuk pendidikan formal.
"Nantinya beasiswa akan diberikan juga bagi putera-puteri yang saat ini masih balita. Kesemuanya dilakukan secara bertahap," pungkas Abdul.