TRIBUNNEWS.COM - Para kyai dari sejumlah pesantren gerah. Pasalnya, ribuan kader mereka tak lolos uji seleksi kuliah di Timteng yang diselenggarakan oleh Kemenag. "Kami juga prihatin dengan kabar tersebut,'' papar Ketua Forum Silaturahmi Kyai Muda Se Jawa Tengah (FSKM), Akomadhien Shofa, Senin 17 Mei 2021.
Gus Akom yang juga Pimpinan pondok pesantren Alhikmah 1 Benda Sirampog Brebes itu mengharapkan adanya keterbukaan dalam manajemen seleksi.
Menurut Gus Akom, Kemenag harusnya menanggapi kekecewaan para kyai ini dengan bijak. Apalagi, kata Gus Akom, Kemenag harusnya justru mendorong upaya memajukan pesantren pesantren ini melalui pembukaan akses selebar lebarnya bagi pesantren untuk mengirim kader kadernya ke luar negeri.
Seperti diberitakan oleh beberapa media, ada sekitar 4000 an calon mahasiswa dinyatakan tidak lulus seleksi dan tidak bisa melanjutkan studi ke Mesir, bahkan bagi yang berbiaya sendiri alias bukan bea siswa.
Terkait hal itu, FSKM Jawa Tengah, meminta kepada Kemenag, wabil khusus Menteri Agama agar mengambil langkah cepat untuk mengobati kekecewaan para kyai. "Menag harus menjelaskan secara gamblang ada apa dibalik sel eksi tersebut dan goalnya seperti apa" pungkas Gus Akom
Sebelumnya, Kemenag telah memberikan penjelasan seleksi Camaba Timur Tengah lewat artikel berikut:
Baca juga: Hasil Seleksi Camaba Timteng Disorot, Kemenag Jelaskan Seleksi Sudah Ketat, Transparan & Diapresiasi