News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Sekolah Tatap Muka di Zona Hijau Tetap Boleh Dilakukan, Disetop Jika Ada Kasus Covid-19

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah murid saat menjalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di SDN Malaka Sari 13 Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 yang diikuti 226 sekolah salah satunya SDN Malakasari 13. Siswa yang ikut belajar tatap muka yang digelar pada pukul 07.00-09.00 WIB hanya 50% dari kapasitas. (Tribunnews/Jeprima)

Seperti diketahui, Pemerintah telah memutuskan untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas untuk para satuan pendidikan di Indonesia.

Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan sekolah wajib menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, setelah para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah tersebut seluruhnya divaksin.

"Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di dalam satu sekolah sudah divaksinasi secara lengkap. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau kantor Kemenag mewajibkan ya ya, mewajibkan satuan pendidikan tersebut menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan," ujar Nadiem dalam konferensi pers virtual, Selasa (30/3) lalu.

Keputusan ini ditetapkan melalui Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam mengatakan program Kampus Mengajar dapat memberikan dampak positif kepada mahasiswa.

Manfaat yang didapatkan kata Nizam, tidak hanya didapatkan oleh guru dan siswa, namun juga para mahasiswa.

Sejumlah murid saat menjalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap dua di SDN Malaka Sari 13 Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (9/6/2021). Dinas Pendidikan DKI Jakarta menggelar uji coba pembelajaran tatap muka tahap 2 yang diikuti 226 sekolah salah satunya SDN Malakasari 13. Siswa yang ikut belajar tatap muka yang digelar pada pukul 07.00-09.00 WIB hanya 50% dari kapasitas. (Tribunnews/Jeprima) (TRIBUNNEWS/Jeprima)

"Program kampus mengajar ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa dan guru, tetapi juga berdampak bagi mahasiswa sekalian," ucap Nizam.

Banyak pengalaman menurut Nizam yang dapat diraih oleh para mahasiswa selama mengikuti program ini. Seluruh pengalaman dalam program ini dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa di kemudian hari.

"Adik-adik mahasiswa tentu akan banyak pengalaman emosionalnya, pengalaman sosialnya, pengalaman psikologisnya, pengalaman intelektualitasnya, pengalaman kreativitasnya ketika menghadapi berbagai kendala dalam melaksanakan program Kampus Mengajar di sekolah masing-masing," ungkap Nizam.

Dirinya berharap program ini dapat mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul di kemudian hari.

"Membangun Indonesia yang lebih baik kedepan. Membangun Indonesia maju dari sumber daya manusia unggul dengan Kampus Merdeka," pungkas Nizam.(Tribun Network/fah/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini