TRIBUNNEWS.COM - Simak kunci jawaban buku tematik kelas 4 halaman 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, dan 15 berikut ini.
Buku Tematik untuk kelas 4 SD/MI tema 1 bertema tentang Keberagaman Budaya Bangsaku.
Materi Tema 1 Kelas 4 merupakan bahasan dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017.
Berikut kunci jawaban dan pembahasan materi pembelajaran 1 subtema 1 tentang Keberagaman Budaya Bangsaku.
Baca juga: Kunci Jawaban Kelas 3 SD Tema 1 Halaman 10 11 12 13 14 15 18 20 21 Subtema 1 Pembelajaran 2 Tematik
Jawaban Halaman 3-9
Ayo Membaca
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa dan budaya, namun tetap dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberagaman tersebut merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Kita wajib mensyukurinya.
Berikut adalah bacaan tentang keberagaman budaya Indonesia. Bacalah teks berikut dalam hati!
Pawai Budaya
Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai ini selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia. Udin dan teman-teman tidak pernah bosan menanti rombongan pawai lewat. Tahun ini mereka datang ke alun-alun untuk melihat pawai tersebut. Kakek Udin pun terlihat sabar menanti. Terdengar suara gendang yang menandakan rombongan pawai semakin dekat.
Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari Maluku. Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas merah, dan topi tinggi dengan hiasan keemasan. Rombongan perempuan mengenakan baju Cele. Baju ini terdiri dari atasan putih berlengan panjang serta rok lebar merah. Langkah mereka diiringi oleh suara Tifa, alat musik dari Maluku. Bunyinya seperti gendang, namun bentuknya lebih ramping dan panjang. Budaya Maluku sangat unik dan menarik.
Budaya Bali terkenal karena bunyi musiknya yang berbeda. Rombongan dari Bali membunyikan alat musik daerahnya, Ceng-Ceng namanya. Alat ini berbentuk seperti dua keping simbal yang terbuat dari logam. Nyaring bunyinya ketika kedua keping ini dipadukan.
Rombongan dari Bali diikuti oleh rombongan dari Toraja. Wanita Toraja memakai pakaian adat yang disebut baju Pokko. Rombongan laki-laki menggunakan pakaian adat yang disebut Seppa Tallung Buku. Rombongan Toraja membunyikan alat musik khas mereka, Pa’pompang namanya. Alat musik ini berupa suling bambu besar yang bentuknya seperti angklung. Unik bentuknya, unik pula bunyinya. Budaya Toraja sangat menarik untuk dipelajari.
Udin dan teman-teman senang melihat pawai budaya. Selalu ada hal baru yang mereka perhatikan setiap tahun. Pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia selalu menyenangkan untuk diamati. Benar kata Ibu Udin, kebudayaan Indonesia memang sangat beragam. Kaya dan mengagumkan.
Tulislah nomor urut di sebelah kiri pada setiap paragraf dengan nomor 1 sampai 5. Bersama teman kelompokmu, jawablah pertanyaan berikut untuk paragraf pertama!
Apa yang dibicarakan pada paragraf ke-1?
Jawaban:
Paragraf pertama membicarakan mengenai Pawai Budaya yang sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai Budaya sangat menarik bagi warga Kampung Babakan. Pawai budaya selalu menampilkan keragaman budaya Indonesia.
Sampaikan hasil diskusimu di depan kelas. Catatlah komentar teman atau gurumu untuk perbaikan hasil kerja kelompokmu.
Setiap bacaan biasanya terdiri atas beberapa paragraf. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok yang didukung oleh gagasan pendukung. Gagasan pokok adalah ide utama yang dibahas dalam suatu bacaan, dapat berupa kalimat inti atau berupa pokok paragraf. Gagasan pendukung adalah uraian atau tambahan informasi untuk gagasan pokok.
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD Tema 7 Halaman 46, 47, 49 Subtema 1 Pembelajaran 6
Bacalah paragraf kedua dan temukan gagasan pokok dan gagasan pendukungnya. Kamu bisa berdiskusi dengan teman kelompokmu. Sampaikan hasilnya di depan kelas.
Jawaban:
Gagasan pokok: Di barisan pawai terdepan terlihat rombongan dari Maluku.
Gagasan pendukung:
1. Rombongan laki-laki mengenakan kemeja putih, jas merah, dan topi tinggi dengan hiasan keemasan.
2. Rombongan perempuan mengenakan baju Cele.
3. Baju ini terdiri dari atasan putih berlengan panjang serta rok lebar merah.
4. Langkah mereka diiringi oleh suara Tifa, alat musik dari Maluku.
5. Bunyinya seperti gendang, namun bentuknya lebih ramping dan panjang. Budaya Maluku sangat unik dan menarik.
Perhatikan diagram berikut ini! Temukan gagasan pokok dan gagasan pendukung untuk paragraf 3, 4, dan 5.
Jawaban:
Paragraf 1
Gagasan pokok: Budaya Bali terkenal karena bunyi musiknya yang berbeda.
Gagasan pendukung:
1. Rombongan dari Bali membunyikan alat musik daerahnya, Ceng-Ceng namanya.
2. Alat ini berbentuk seperti dua keping simbal yang terbuat dari logam.
3. Nyaring bunyinya ketika kedua keping ini dipadukan.
Paragraf 2
Gagasan pokok: Budaya Toraja sangat menarik untuk dipelajari.
Gagasan pendukung:
1. Wanita Toraja memakai pakaian adat yang disebut baju Pokko.
2. Rombongan laki-laki menggunakan pakaian adat yang disebut Seppa Tallung Buku.
3. Rombongan Toraja membunyikan alat musik khas mereka, Pa’pompang namanya.
4. Alat musik ini berupa suling bambu besar yang bentuknya seperti angklung.
5. Unik bentuknya, unik pula bunyinya.
Paragraf 3
Gagasan pokok: Kebudayaan Indonesia sangat beragam, kaya, dan mengagumkan.
Gagasan pendukung:
1. Udin dan teman-teman senang melihat pawai budaya.
2. Selalu ada hal baru yang mereka perhatikan setiap tahun.
3. Pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia selalu menyenangkan untuk diamati.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 4 SD Halaman 17, 18, 19, dan 20 Buku Tematik Subtema 1 Pembelajaran 2
Tuliskan kembali gagasan-gagasan pendukung dari paragraf 3, 4, dan 5 di dalam kolom yang tersedia. Sampaikan hasilnya kepada gurumu.
Jawaban:
1. Rombongan dari Bali membunyikan alat musik daerahnya, Ceng-Ceng namanya.
2. Alat ini berbentuk seperti dua keping simbal yang terbuat dari logam.
3. Nyaring bunyinya ketika kedua keping ini dipadukan.
4. Wanita Toraja memakai pakaian adat yang disebut baju Pokko.
5. Rombongan laki-laki menggunakan pakaian adat yang disebut Seppa Tallung Buku.
6. Rombongan Toraja membunyikan alat musik khas mereka, Pa’pompang namanya.
7. Alat musik ini berupa suling bambu besar yang bentuknya seperti angklung.
8. Unik bentuknya, unik pula bunyinya.
9. Udin dan teman-teman senang melihat pawai budaya.
10. Selalu ada hal baru yang mereka perhatikan setiap tahun.
11. Pakaian adat dari berbagai suku di Indonesia selalu menyenangkan untuk diamati.
Indonesia adalah negara yang sangat beragam budaya, agama, dan bahasa daerahnya. Sebagai warga negara yang baik, kita wajib menghargai keberagaman tersebut.
Ayo Berlatih
Bertanyalah kepada temanmu untuk mencari informasi tentang keberagaman suku bangsa di kelasmu!
Jawaban:
1. Siva: Padang (Rendang, Rumah Gadang)
2. Juna: Bali (Tari Kecak, Tari Lenggang, Gapura Candi Bentar)
3. Farhan: Aceh (Rumah Aceh, Tari Saman)
4. Mika: Lampung (Nuwi Sesat, Seruit)
5. Joni: Yogyakarta (Gudheg, Candi Prambanan)
6. Riza: (Jawa Tengah, Tari Lengger, Rumah Joglo).
Setelah mendapatkan informasi di atas, jawablah pertanyaan berikut.
1. Apakah kalian semua berasal dari daerah asal yang sama? Jelaskan!
Jawaban:
Masing-masing berasal dari daerah asal yang berbeda.
2. Apakah kalian mempunyai ciri khas daerah yang sama? Jelaskan!
Jawaban:
Ciri khas tiap daerah berbeda-beda.
3.Bagaimana sikap yang seharusnya kalian tunjukkan terhadap perbedaan yang ada?
Jawaban:
Sikap yang seharusnya kita tunjukkan untuk menghadapi perbedaan yang ada adalah dengan saling menghormati, menghargai, mensyukuri, dan tidak memaksakan kehendak terhadap perbedaan.
Perbedaan yang ada pada setiap daerah di Indonesia merupakan suatu anugerah dari Tuhan yang patut kita syukuri. Nah, sekarang tuliskan pada kolom berikut apa yang telah kamu lakukan untuk menghargai perbedaan yang ada!
Jawaban:
Sikap Menghargai Keberagaman
1. Menolong sesama dengan tulus tanpa membeda-bedakan.
2. Tidak menonjolkan suku, budaya, atau kepercayaan sendiri.
3. Menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak sendiri.
4. Mau berteman dengan siapa saja tanpa membedakan.
5. Menghormati adat dan budaya orang lain.
Kamu juga bisa menuliskan contoh-contoh sikap tidak menghargai keberagaman yang kamu ketahui.
Jawaban:
Sikap Tidak Menghargai Keberagaman
1. Bermain hanya dengan teman yang satu asal daerah
2. Merendahkan/menjelekan suku bangsa yang lain
3. Memaksakan kehendak kepada orang lain.
4. Berteman hanya dengan orang yang satu suku, agama, dan budaya.
5. Merendahkan/mengejek adat dan budaya orang lain
Tukarkan hasil pikiranmu dengan teman di sebelahmu. Diskusikan hal-hal yang berbeda dan yang menarik bagimu.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 9 Kelas 5 SD Halaman 20 21 22 23 24 25 26 Buku Tematik: Peta Provinsi Jawa Tengah
Jawaban Halaman 11-15
Ayo Mengamati
Selain kaya akan budaya, tarian, dan makanan khas daerah, Indonesia juga kaya akan jenis alat musik. Berikut adalah contoh alat musik yang dimiliki oleh berbagai suku di Indonesia. Cara memainkannya berbeda-beda. Kecapi yang berasal dari Jawa Barat dimainkan dengan cara dipetik. Angklung yang berasal dari Jawa Barat dimainkan dengan cara digoyangkan. Saluang yang berasal dari Sumatra Barat dimainkan dengan cara ditiup. Kendang yang berasal dari Jawa Barat dan Tifa dari Papua dimainkan dengan cara dipukul.
Tulislah nama alat musik tradisional lain yang kamu ketahui. Jelaskan asal alat musik itu, cara memainkannya, serta cara terjadinya bunyi pada alat musik tersebut!
Jawaban:
1. Suling
Asal daerah: Jawa Barat
Cara memainkan dan cara terjadinya bunyi:
Alat tersebut dimainkan dengan cara ditiup sehingga menimbulkan getaran pada seruling dan getaran menghasilkan bunyi.
2. Tifa
Asal daerah: Maluku dan Papua
Cara memainkan dan cara terjadinya bunyi: Alat ini dimainkan dengan cara dipukul. Bagian yang dipukul berbentukm membran yang terbuat dari kulit. Getaran dari membran akan menggetarkan udara yang ada dalam tabung.
3. Kendang
Asal daerah: Jawa Tengah
Cara memainkan dan cara terjadinya bunyi: Kendang pada prinsipnya sama dengan tifa yaitu alat musik pukul dengan membran yang terbuat dari kulit. Ketika membran dipukul maka udara dalam kendang akan ikut bergetar
4. Angklung
Asal daerah: Jawa Barat
Cara memainkan dan cara terjadinya bunyi: Angklung dimainkan dengan cara menggoyangkan batang bambu. Angklung dapat berbunyi karena benturan tabung resonator besar dan tabung resonator terkecil dengan tabung dasar. Getaran yang dihasilkan diperkuat oleh resonator sehingga bisa menghasilkan bunyi.
5. Kecapi
Asal daerah: Jawa Barat
Cara memainkan dan cara terjadinya bunyi: Bentuk kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya.
6. Gong
Asal daerah: Jawa tengah
Cara memainkan dan cara terjadinya bunyi: Gong dimainkan dengan cara dipukul. Bentuk gong adalah bulat, lingkaran, dan mempunyai titik di tengahnya sebagai pusat resonansi dengan bentuk yang lebih menonjol.
Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel!
Jawaban:
1. Peluit
Cara menghasilkan bunyi: Peluit ditiup sehingga terjadi getaran pada bagian tertentu pada peluit dan getaran tersebut menghasilkan bunyi.
2. Piano
Cara menghasilkan bunyi: Piano dimainkan dengan cara ditekan pad tuts-tutnya. Dalam kotak piano terdapat dawai-dawai yang bergetar jika dipukul.
3. Kentongan
Cara menghasilkan bunyi: Kentongan dibunyikan dengan cara dipukul. Getaran pada kayu akan menggetarkan udara yang ada dalam tabung kentongan.
4. Gitar
Cara menghasilkan bunyi: Gitar dimainkan dengan cara memetik dawai atau senarnya. Senar yang dipetik akan menghasilkan getaran yang dapat menggetarkan udara dalam kotak gitar.
5. Rabab
Cara menghasilkan bunyi: Rabab dimainkan dengan cara digesek. Sumber bunyi rebab berasal dari dawai atau senar yang dimainkan dengan cara digesek.
Menurutmu, bagaimana bunyi dapat dihasilkan oleh benda-benda tadi?
Jawaban:
Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar.
Segala macam bentuk bunyi berasal dari benda yang bergetar. Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan gelombang bunyi di udara. Benda-benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan gas. Akan tetapi, bunyi tidak dapat merambat pada ruang hampa.
Ayo Mencoba
Secara berkelompok, bunyikanlah berbagai jenis barang seperti botol, sendok, ember, dan tutup panci. Usahakanlah agar bunyi yang dihasilkan enak didengar.
Apakah bunyi yang dihasilkan dari benda-benda itu sudah enak didengar? Mengapa?
Jawaban:
Bunyi yang dihasilkan dari benda-benda dapat enak di dengar karena dipukul teratur sehingga menghasilkan bunyi yang teratur.
Apa yang dapat kalian lakukan dalam sebuah kelompok sehingga alat-alat yang kalian mainkan menghasilkan bunyi?
Jawaban:
Yang dapat kita lakukan sehingga alat-alat yang kita mainkan menghasilkan bunyi adalah dengan membuat benda bergetar. Kita dapat melakukannya dengan cara memukul, mengetuk, memetik, dan meniup.
Bagaimana caramu dan anggota kelompokmu bekerja sama agar alat yang beragam itu menghasilkan bunyi yang enak didengar?
Jawaban:
Dengan cara membunyikan alat saling bergantian dan saling mengisi sehingga menghasilkan musik yang enak didengar
Dalam kehidupan sehari-hari, banyak perbedaan yang kita temui, mulai dari perbedaan agama, suku, ras, hingga warna kulit. Sebagaimana halnya sebuah permainan musik yang terdiri atas berbagai alat, kehidupan nyata yang penuh dengan perbedaan pun dapat berdampingan dengan baik, asalkan setiap orang dapat saling menghargai keberagaman.
Ayo Renungkan
Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?
Hari ini saya telah belajar, sikap: Peduli, santun. Pengetahuan: Gagasan pokok dan pendukung, keberagaman sosial dan budya, dan sifat-sifat bunyi. Keterampilan: mencari informasi, mengomunikasikan hasil, analisis, dan menyimpulkan.
Apa yang akan kamu lakukan untuk menghargai perbedaan di sekitarmu?
1. Tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah.
2. Menghargai kepercayaan yang dianut sesama.
3. Menolong sesama dengan tulus tanpa membeda-bedakan.
4. Tidak menonjolkan suku, budaya, atau kepercayaan sendiri.
*) Disclaimer: Kunci jawaban tersebut hanya sebagai panduan untuk orang tua mengoreksi jawaban anak.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Kunci Jawaban Buku Tematik