TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek Nizam meminta agar kurikulum pendidikan kedokteran dapat semakin adaptif.
Menurut Nizam, kurikulum tersebut harus dapat mendorong kerjasama dengan bidang keilmuan lain.
"Kurikulum pendidikan tinggi terus kita dorong agar bisa semakin adaptif, semakin kreatif, semakin kolaboratif dan kerjasama lintas keilmuan kita dorong untuk lebih intensif lagi," ucap Nizam dalam webinar Peluncuran Brief Policy Dari Edukasi Hingga Vaksinasi, Kamis (15/7/2021).
Menurut Nizam, selama ini bidang kedokteran dan kesehatan telah beradaptasi dengan baik. Kolaborasi yang dibangun, kata Nizam, sesuai dengan standar pendidikan kedokteran.
Dirinya meminta agar para civitas akademika di lingkungan pendidikan kedokteran mampu mendorong kolaborasi ini.
"Kolaborasi antara dosen dengan mahasiswa di perguruan tinggi sangat penting dalam implementasi kurikulum tersebut," kata Nizam.
"Dengan demikian mahasiswa akan dapat berperan secara relevan dengan capaian pembelajaranya serta mendapatkan pendampingan efektif dari para dosen," tambah Nizam.
Nizam mengatakan melalui transformasi pendidikan tinggi Merdeka Belajar Kampus Merdeka, mahasiswa dapat memilih berbagai jalur untuk meningkatkan kompetensinya dengan pembelajaran yang lebih fleksibel.
Baca juga: Kemendikbudristek: Mahasiswa Kedokteran Terjun Sejak Awal Pandemi Covid-19
"Sehingga kita akan dapat menghasilkan lulusan yang berhalaman belajar yang inovatif dan kreatif serta komprehensif," tutur Nizam.
Dirinya menilai hal ini sejalan dengan perkembangan peradaban, perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
"Batas antara disiplin ilmu pengetahuan semakin membaur, integrasi keilmuan dan kolaborasi lintas disiplin keharusan untuk menciptakan solusi di masyarakat," pungkas Nizam.