News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Contoh Pengamalan Nilai Sila ke-2 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pancasila sebagai Dasar Indonesia - Simak pengamalan nilai Pancasila sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari.

TRIBUNNEWS.COM - Simak pengamalan nilai sila ke-2 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila merupakan dasar negara Indonesia.

Karena tanpa dasar negara, bangsa Indonesia tidak memiliki identitas serta arah tujuan yang sama, sehingga ancaman perpecahan akan lebih mudah terjadi.

Pengamalan Pancasila sila ke-2 dalam kehidupan sehari-hari sudah selayaknya diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara pada Sidang PPKI

Baca juga: Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia: Sejarah hingga Proses Perumusan Pancasila

Adapun sila ke-2 Pancasila berbunyi, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.”

Lantas, bagaimana pengamalan nilai Pancasila sila ke-2?

Dikutip dari gramedia.com, sila ke-2 Pancasila mengandung makna bahwa kemanusiaan haruslah diutamakan dalam aktivitas keseharian masyarakat Indonesia.

Terlebih lagi negeri ini berdiri di atas berbagai macam perbedaan, seperti yang tersurat dalam semboyan negara Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika”.

Nilai kemanusiaan menjamin kita untuk memperlakukan sesama manusia dengan adil tanpa membedakan suku, ras, golongan, dan agama.

Dalam konteks negara, Indonesia juga menjamin seluruh warga negaranya memiliki kesamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan.

Jaminan ini sebagaimana tercantum dalam Pasal 27 Ayat 1 UUD 1945.

Pasal tersebut berbunyi:

“Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam hukum dan pemerintahan, dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.”

Butir Pengamalan Sila Ke-2 Pancasila

Nilai kemanusiaan juga menjamin setiap manusia memiliki persamaan derajat.

Hal ini seperti tercantum dalam makna sila kedua menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu menghargai dan menghormati antar sesama manusia serta memiliki persamaan derajat.

Secara lebih mendetail, pengamalan sila kedua dijabarkan dalam butir-butir sesuai TAP MPR Nomor I/MPR/2003, sebagai berikut:

- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa

- Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.

- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia

- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa salira

- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain

- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan

- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan

- Berani membela kebenaran serta keadilan

- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia

- Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.

Pengamalan Sila ke-2 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Berikut ini adalah penerapan nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila pada kehidupan sehari-hari:

Penerapan nilai kemanusiaan di rumah:

a. Menghormati, menghargai, dan menyayangi orang tua serta saudara

b. Membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah

c. Mendengarkan nasihat dan mematuhi perintah orang tua

d. Tidak semena-mena terhadap orang tua dan sesama saudara

e. Memiliki sikap tenggang rasa dan menjaga kerukunan di dalam rumah

Penerapan nilai kemanusiaan di masyarakat:

a. Menghormati tetangga tanpa membedakan suku, agama, ras, dan golongan

b. Menjaga kerukunan antar tetangga

c. Menolong tetangga yang membutuhkan bantuan

d. Menjaga norma kesopanan di lingkungan tetangga

e. Melaksanakan kewajiban sesuai peraturan yang disepakati di lingkungan masyarakat, misalnya, menjaga kebersihan lingkungan dengan ikut kerja bakti

f. Tidak main hakim sendiri

g. Mengambil keputusan untuk kepentingan masyarakat dengan jalan musyawarah.

Penerapan nilai kemanusiaan di sekolah:

a. Memperlakukan sesama teman dengan baik tanpa membedakan suku, ras, agama, dan golongan

b. Menghormati guru

c. Menghargai teman

d. Membantu guru dan teman yang mengalami kesulitan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Berita lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini