TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan teknologi ABB mengumumkan pemenang beasiswa Jürgen Dorman Foundation (JDF) 2021 di Indonesia. Program beasiswa ini merupakan wujud dukungan ABB bagi mahasiswa teknik elektro berbakat dan berprestasi di berbagai penjuru dunia.
Setelah melalui serangkaian seleksi ketat sejak awal tahun, empat mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) terpilih sebagai penerima beasiswa ABB-JDF 2021.
Beasiswa ini meliputi biaya kuliah dan biaya hidup untuk maksimal lima tahun studi serta komputer pribadi di tahun pertama.
Para penerima beasiswa ABB-JDF di Indonesia tahun ini adalah Fabian Savero Diaz Pranoto, I Gede Arya Raditya Parameswara, Marcellus Michael Herman Kahari, dan Maharani Ayu Putri Irawan. Fabian merupakan mahasiswa STEI ITB angkatan 2019, sementara Arya, Marcellus, dan Maharani memulai studi mereka pada 2020.
Country Managing Director ABB Indonesia, Michael Hose, mengatakan pihaknya sangat bangga karena dapat membuka peluang bagi mahasiswa teknik di dunia untuk mengasah kemampuan dan meningkatkan keterampilan mereka melalui program beasiswa ABB-JDF.
Baca juga: Dosen Vokasi dapat Bantuan Program Beasiswa Riset Terapan
"Selamat kepada empat penerima beasiswa ABB-JDF tahun ini, dan kami harap mereka dapat terus membuktikan diri sebagai mahasiswa-mahasiswa terbaik selama menempuh pendidikan di STEI ITB,” kata Michael Hose.
ABB telah menyalurkan beasiswa melalui Jürgen Dorman Foundation for Engineering Education sejak 2007.
Baca juga: Mahasiswa UI dan ITB Ditantang Ikut Kontes Ide Inovatif, Hadiahnya Beasiswa Belasan Juta
Hingga kini, ratusan mahasiswa teknik dari belasan universitas mitra ABB di seluruh dunia tercatat sebagai penerima beasiswa ABB-JDF.
Raksasa industri Swiss ini mulai menjalin kemitraan dengan ITB pada 2012 untuk memberi dukungan keuangan bagi mahasiswa teknik elektro dan informatika sebagai salah satu sumbangan bagi upaya pengembangan industri dan pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
Mahasiswa semester tiga STEI ITB dapat mengajukan aplikasi beasiswa selama periode pendaftaran setiap tahunnya.
ABB dan ITB menentukan bahwa para calon penerima beasiswa harus memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas 3,60 yang ditunjukkan dengan transkrip akademik serta mengirim surat motivasi pribadi dan surat rekomendasi dekan atau ketua program studi.
Baca juga: Beasiswa Unggulan 2021 Kemendikbud Ristek untuk Mahasiswa S1-S3, Ini Syarat dan Dokumen Pendaftaran
Dokumen lain yang harus disampaikan sebagai syarat mengajukan beasiswa adalah sertifikat penghargaan atau referensi aktif di kegiatan organisasi, slip gaji orang tua atau laporan rekening bank untuk tiga bulan terakhir, surat pernyataan bukan penerima beasiswa lain, dan formulir beasiswa yang sudah diisi dengan lengkap.
Melalui program beasiswa ABB-JDF, mahasiswa mendapat peluang untuk mengembangkan diri dan kemampuan profesional mereka sehingga dapat berperan penting dalam perekonomian Indonesia di masa mendatang.
Selain dukungan finansial, beasiswa ABB-JDF membuka akses bagi mahasiswa untuk mengenal kultur kerja profesional melalui mentor yang ditunjuk ABB.
Para mentor ini juga akan membimbing penerima beasiswa agar dapat terus mencetak prestasi selama menempuh pendidikan.
Mereka pun akan memperoleh pengetahuan-pengetahuan baru dan kesempatan membangun jejaring dengan sesama penerima beasiswa serta praktisi enjiniring di dunia.
Dengan kepercayaan diri serta kualifikasi yang dibangun selama program beasiswa, setiap penerima beasiswa ini akan menjadi aset berharga bagi perusahaan atau institusi tempat mereka bekerja di masa depan.
Hose menyatakan perusahaannya ingin berkontribusi memberi nilai tambah bagi para mahasiswa sesuai dengan tujuan program beasiswa ini.
Yakni untuk mendukung dan memotivasi generasi muda agar dapat memaksimalkan potensi mereka di sektor teknik di mana pun mereka akan berkarya nanti.
Selanjutnya, para penerima beasiswa akan diikutsertakan ke beragam pelatihan keterampilan profesional yang diselenggarakan perusahaan ini untuk melengkapi pendidikan formal mereka.
Mereka juga akan mengikuti les privat bahasa Inggris agar siap melanjutkan studi di kampus internasional atau bekerja di perusahaan multinasional.
Penerima beasiswa ABB-JDF juga mendapat kesempatan lebih besar untuk mengikuti program magang di ABB.
Selain itu, perusahaan ini juga akan akan memprioritaskan penerima beasiswa ABB-JDF yang melamar bekerja melalui program penerimaan karyawan lulusan baru setelah menyelesaikan studi mereka.