Laporan Wartawan Tribunnews, Hasiolan Eko Purwanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Merayakan Hari Anak Nasional sekaligus mengembalikan semangat dan keceriaan anak-anak Indonesia di masa pandemi, platform edukatif Buumi PlayScape dan Sampoerna Academy sukses menggelar STEAM PlayDay akhir pekan lalu.
Kegiatan ini seluruhnya diselenggarakan secara virtual dan diisi berbagai kegiatan interaktif, mulai dari aktivitas STEAM edukatif hingga parenting talk, dan diikuti 350 peserta terdiri dari siswa dan orang tua dari berbagai daerah di Indonesia.
Frida Dwiyanti, Principal Sampoerna Academy Sentul mengungkapkan, melalui berbagai aktivitas STEAM yang dikemas secara interaktif, kompetensi anak diasah sehingga mereka mendapatkan pemahaman lebih holistik, termasuk penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Di STEAM PlayDay, anak-anak dan orang tua diajak melakukan aktivitas-aktivitas STEAM menggunakan bahan-bahan yang tersedia dan mudah didapatkan di rumah.
Baca juga: Varian Delta Masuk DIY, Pemprov Belum akan Gelar Sekolah Tatap Muka
Dimulai dengan aktivitas bersama Guru Sampoerna Academy, Ms. Novita Rachim untuk melatih imajinasi anak, sekaligus mengasah kemampuan problem solving dan daya ingat melalui “Building An Alphabet Tree”.
Baca juga: PPKM Darurat, Kini Hanya Tersisa 4 Persen Sekolah yang Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka
Ms. Cynthia Wijaya, Guru Samperna Academy juga mengajak anak-anak belajar sains sederhana melalui eksperimen “Creating A Lava Lamp”.
Tim Buumi PlayScape juga mengisi acara dengan aktivitas “Number Hop Game” yang mengajak anak-anak belajar mengenal angka sekaligus menstimulasi motorik kasar.
Di kegiatan ini, anak-anak diajak untuk bermain sambil belajar menciptakan karya kreatif berbasis pendekatan STEAM, sekaligus mengenal nilai-nilai IGNITE sejak dini.
Menurut Frida, enam nilai ini juga secara konsisten diterapkan di sekolahnya untuk mengembangkan karakter murid agar menjadi generasi unggulan masa depan yang memberikan kontribusi bermakna.
Ditambahkan, pendekatan STEAM yang diterapkan selama ini berfokus pada pengembangan kompetensi 5C (Creative, Critical Thinking, Communication, Collaboration, dan Character) serta penanaman nilai IGNITE (Integrity, Growth Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence) sejak dini.