TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara beberapa materi yang terdapat dalam soal ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 yakni mengenai kemampuan numerik.
Soal kemampuan numerik ini masuk dalam kategori Tes Intelegensia Umum (TIU) dan menjadi materi yang diujikan dalam ujian SKD CPNS.
Materi kemampuan numerik meliputi soal berhitung, deret angka, perbandingan kuantitatif serta soal cerita.
Hal itu seperti disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) No 27 tahun 2021 tentang Pengadaan PNS.
Soal pada perbandingan kuantitatif, bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
Berikut ini Tribunnews sajikan contoh soal CPNS TIU materi kemampuan numerik tentang perbandingan kuantitatif.
Baca juga: Contoh Soal TIU CPNS 2021 Tes Numerik - Perhitungan, Simak Tips Mengerjakannya
Baca juga: Contoh Soal TIU CPNS 2021 Tes Analogi, Simak Tips dan Trik Mengerjakannya
- Contoh Soal
1. Untuk mengerjakan 1 unit rumah minimalis dibutuhkan waktu 36 hari dengan 12 tenaga kerja. Berapa waktu yang akan dihabiskan bila menggunakan 24 orang tenaga kerja?
A. 14 Hari
B. 15 Hari
C. 16 Hari
D. 17 Hari
E. 18 Hari
Pembahasan:
13 hari = 12 tenaga kerja
x hari = 24 tenaga kerja
36. 12 = 24 . x
x = 18
Berarti waktu yang dihabiskan bila menggunakan 24 orang adalah 18 hari. Jawaban E.
Baca juga: 15 Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan TWK di SKD CPNS 2021, Berikut Kisi-kisinya
2. Arya memiliki uang Rp 4.500.000 dan ia berniat untuk membeli sebuah handycam seharga Rp 2.500.000 sebelum diskon. Harga diskon handycam tersebut adalah 20%. Selain itu, Arya juga membelanjakan uangnya untuk keperluan lain sebesar Rp 1.500.000. Berapa sisa uang Arya saat ini?
A. Rp 1.000.000
B. Rp 1.200.000
C. Rp 1.300.000
D. Rp 1.400.000
E. Rp 1.500.000
Pembahasan:
Potongan harga handycam = Rp 2.500.000 x 20% = Rp 500.000
Harga handycam setelah diskon = Rp 2.500.000 - Rp 500.000= 2.000.000
Jumlah belanja Arya Rp 2.000.000 = Rp 1.500.000 = Rp 3.500.000
Sisa uang Arya = Rp 4.500.000 - Rp 3.500.000 = Rp 1.000.000 Jawaban: A
Baca juga: Pancasila Sila ke-3: Makna, Butir-Butir Pengamalan dan Contoh Penerapan Sila Persatuan Indonesia
3. Perbandingan uang SHafira dan uang CItra adalah 3 : 2. Jika uang Arya dan Enggar berjumlah Rp 150.000, berapa masing-masing uang Arya dan Enggar?
A. Rp 80.000 dan Rp 60.000
B. Rp 90.000 dan Rp 60.000
C. Rp 90.000 dan Rp 70.000
D. Rp 100.000 dan Rp 80.000
E. Rp 100.000 dan Rp 90.000
Pembahasan:
Uang Shafira = [3 / (3=2) ] x Rp 150.000 = Rp 90.000
Uang CItra = [ 2 / (3=2) ] x Rp 150.000 = Rp 60.000 Jawaban B
Baca juga: Passing Grade CPNS 2021 Sudah Diumumkan, Ini Materi yang Akan Diujikan di Soal TWK, TIU dan TKP
- Tips dan Trik Mengerjakan
Bimbel Bina Taruna Wiratama dalam bukunya mengatakan, tips menghadapi soal seperti ini adalah dengan menguasai rumus-rumus dasar Matematika.
Soal pada tes perbandingan kuantitatif lebih banyak membahas soal dengan penyelesaian rumus dasar Matematika.
Sering berlatih, menghafal dan memehami rumus dasarnya berguna untuk menghemat waktu saat mengerjakan soal pada tes SKD nanti.
Tes ini juga membutuhkan kecepatan dan ketelitian tinggi untuk dapat memperoleh hasil yang maksimal, jadi penting untuk memperhatikan waktu dalam pengerjaannya.
Hal lain yang juga tak kalah penting yakni tidak bersikap panik saat menghadapi soal seperti ini.
Jika dirasi sulit, maka bisa dilewati terlebih dahulu dan mengerjakan soal yang terlebih mudah, baru nanti setelah selesai soal muda bisa dikerjakan soal yang tadi terlewati.
Baca juga: Lolos Seleksi Administrasi? Ikuti Latihan Soal CPNS 2021 Gratis dan Simulasi CAT BKN, Ini Caranya
Simulasi CAT BKN
Untuk diketahui, soal tes SKD berjumlah 110 dengan materi berupa Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Rinciannya yakni TWK 30 soal, TIU 35, dan TKP ada 45, dengan waktu pengerjan 100 menit.
Untuk membantu dalam persiapan ujian CPNS berbasis CAT ini, pihak Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menyediakan layanan simulasi tes.
CAT BKN merupakan sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan sebagai metode tes dalam seleksi sekolah kedinasan (Dikdin) dan CPNS.
Simulasi CAT BKN sendiri dapat diakses secara online oleh seluruh masyarakat di Indonesia melalui laman cat.bkn.go.id/simulasi.
Nilai hasil ujian nantinya akan langsung keluar setelah peserta selesai mengikuti ujian.
Perlu diketahui, kuota pendaftar tiap harinya dibatasi hanya 2.500 pendaftar.
Jika masyarakat tidak bisa mendaftar bukan berarti situs CAT BKN tersebut eror atau bermasalah, bisa jadi karena kuotanya telah terpenuhi.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti simulasi CAT BKN ini diharuskan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.
Dengan simulasi CAT BKN ini, masyarakat yang ingin mendaftar dan mengikuti seleksi ASN bisa melakukan persiapan tes melalui layanan simulasi tes tersebut.
Tata Cara
Masyarakat diharuskan untuk mendaftar terlebih dahulu dengan mengakses alamat cat.bkn.go.id/simulasi, kemudian pilih ‘Daftar Gratis’ di bagian kanan bawah.
Terdapat beberapa data yang harus diisikan saat melakukan pendaftaran akun di situs simulasi CAT BKN.
Data tersebut meliputi, nama, email, password dan lainnya.
Setelah mengisi data tersebut, klik Simpan dan akan muncul konfirmasi email yang menanyakan kebenaran alamat e-mail yang diisikan.
Jika memang telah benar, klik 'EMAIL SAYA SUDAH BENAR'.
Proses pembuatan akun akan berlangsung, dan setelah berhasil dapat login dengan e-mail dan password untuk mengikuti simulasi.
(Tribunnews.com/Tio)