TRIBUNNEWS.COM - Simak soal dan kunci jawaban tema 2 kelas 5 SD halaman 51 52 53 54 55 56 Buku Tematik Subtema 2 Pembelajaran 1.
Buku Tematik Tema 2 untuk kelas 5 SD Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017 ini berjudul Udara Bersih bagi Kesehatan.
Subtema 2 dalam Buku Tematik Tema 1 Kelas 5 SD adalah Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan.
Dalam artikel ini, berisi kunci jawaban soal Subtema 2 Pembelajaran 1 halaman 51 52 53 54 55 56.
Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 2 Kelas 5 SD Halaman 45 46 47 48 49 50 Buku Tematik Pembelajaran 6 Subtema 1
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 1 Kelas 1 SD Halaman 140 141 142 143 Pembelajaran 6 Subtema 4
Kunci jawaban ini merupakan pedoman orang tua atau wali dalam mengoreksi hasil belajar anak.
Simak kunci jawaban Tema 2 Kelas 5 SD halaman 51 52 53 54 55 56 Buku Tematik, Subtema 2 Pembelajaran 1.
Kunci Jawaban Halaman 51 - 56
Siang itu, Siti, Dayu, dan Edo berjalan bersama sepulang sekolah. Mereka berjalan sepanjang tepi jalan raya. Tiba-tiba sebuah mobil melewati mereka. Mobil itu mengeluarkan asap tebal dan hitam. Udara di sekitarnya pun langsung berwarna kelabu. Dayu jadi terbatuk-batuk. Siti dan Edo segera menutup mulut dan hidung mereka.
“Kita berhenti dulu sebentar, teman-teman. Uhuk… uhuk…”, pinta Dayu kepada Siti dan Edo.
“Baiklah. Kita berteduh di bawah pohon rindang itu saja,” ajak Siti.
Dayu, Siti, dan Edo lalu berjalan menuju pohon rindang. Mereka berhenti sejenak di bawah kerimbunan daun pohon itu. Dayu menengadahkan kepalanya, lalu menghirup napas.
“Aaah… Segarnya udara di bawah pohon ini. Aku tidak batuk-batuk lagi,” kata Dayu.
1. Mengapa Dayu batuk-batuk?
2. Mengapa kita merasa nyaman saat berada di bawah pohon rindang?
Diskusikan jawaban kedua pertanyaan di atas bersama teman-teman sekelasmu.
Jawaban 1:
Karena menghirup udara yang sudah tercemar dengan asap kendaraan.
Jawaban 2:
Karena saat siang hari pohon menghasilkan oksigen dari hasil fotosintesis.
Dayu batuk-batuk saat menghirup udara bercampur asap kendaraan bermotor. Sebaliknya, saat menghirup udara di bawah pohon rindang, Dayu merasa nyaman. Udara di bawah pohon rindang terasa segar. Sedangkan asap kendaraan bermotor menjadikan udara kotor. Udara kotor menyebabkan gangguan pernapasan.
Apa saja penyebab terjadinya gangguan pernapasan? Berikut faktor-faktor penyebab gangguan pernapasan.
1. Faktor Fisik
Adanya kelainan pada organ pernapasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan. Misalnya pada bayi terlahir dini (prematur) organ pernapasannya mungkin belum sempurna sehingga memerlukan alat bantu pernapasan.
2. Faktor Penyakit
Banyak penyakit menyebabkan gangguan pada pernapasan. Misalnya influenza, asma, bronkitis, emfisema, dan kanker paru-paru.
3. Faktor Lingkungan
Kita bernapas untuk menghirup oksigen. Lingkungan kotor, asap kendaraan, asap pabrik, dan asap rokok mencemari udara. Udara tercemar menyebabkan ketersediaan oksigen menipis sehingga kita merasa sesak saat bernapas.
Salah satu faktor penyebab gangguan pernapasan adalah lingkungan. Banyak berita tentang pengaruh lingkungan bagi kesehatan, terutama pernapasan. Berikut cuplikan salah satu berita di Majalah Tempo edisi 21-27 September 2015.
Kuldesak Lantaran Jerebu
Aroma sangit asap dari lahan yang terbakar menusuk hidung warga Pekanbaru, Riau. Pada Selasa pekan lalu, seantero kota diselimuti kabut. Jalanan lengang dan pagi itu meredup lantaran sinar matahari tersaput asap. Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah. Meski begitu, asap tetap masuk lewat ventilasi.
“Tak ada lagi tempat berlindung. Di rumah saja sudah tak aman,” ujar Asep Dadan Muhanda kepada Tempo..
Khawatir terhadap kesehatan dua anaknya yang masih kecil, pria 34 tahun itu memboyong keluarganya ke luar kota. Dari rumahnya di Kecamatan Tampan, Asep mengungsi ke tempat sanaknya di Kota Bukittinggi. Apalagi sekolah dasar anak sulungnya diliburkan hingga waktu yang tak pasti. Hampir semua sekolah di Pekanbaru telah diliburkan sejak awal September lalu.
Langkah meninggalkan Riau untuk sementara waktu memang tepat. Menurut pantauan satelit Terra dan Aqua milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), angin membawa asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan dan Jambi ke Riau. Itu berarti asap akan terus menumpuk di Riau jika tidak ada penanganan.
Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia. Ada partikel kasatmata dan partikel tak kasatmata. Partikel kasatmata berupa debu. Partikel tak kasatmata berupa sulfur dioksida, karbon monoksida, nitrogen dioksida, dan ozon. Jika seluruh partikel melebihi 350 part per million (ppm), akan timbul penyakit.
Indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm. Ini berarti petaka bagi penduduk. Terbukti, jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi. Dinas Kesehatan mencatat ada 26 ribu lebih pengidap infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), 3.000 lebih penderita iritasi mata dan kulit, 1.200 penderita asma, serta 500 pengidap pneumonia.
Dari bacaan “Kuldesak Lantaran Jerebu” di atas, buatlah pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa. Kemudian tuliskan jawaban dari pertanyaan tersebut. Tulislah dalam bentuk tabel seperti contoh berikut.
Jawaban:
Kata Tanya: Apa
Pertanyaan dan Jawaban:
- Apa penyebab asap di Riau?
Jawaban: Penyebab asap di Riau adalah kebakaran hutan.
– Apa yang menyebabkan penduduk lebih memilih untuk di tinggal rumah?
Jawaban: Penyebab penduduk memilih tinggal di rumah karena seantero kota diselimuti oleh kabut.
– Apa yang di khawatirkan oleh Asep Deden?
Jawaban: Asep mengkhawatirkan kesehatan kedua anaknya yang masih kecil.
– Apa langkah yang diambil oleh Asep Deden tepat?
Jawaban: Meninggalkan Riau untuk sementara waktu memang tepat
– Apa asap pembakaran berbahaya?
Jawaban: Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia yang tidak cocok bagi tubuh manusia.
Siapa
Pertanyaan dan Jawaban:
– Siapa nama narasumber yang memboyong keluarganya ke luar kota dalam berita tersebut?
Jawaban: Narasumber yang memboyong keluarganya ke luar kota dalam berita tersebut bernama Asep Dadan Muhanda.
– Siapa yang mengungsi ke Kota Bukittinggi?
Jawaban: Asep Dadan Muhanda dan keluarganya
– Siapa yang tinggal di Kota Bukittinggi?
Jawaban: Sanak dari Asep Dadan Muhanda
– Siapa yang dikhawatirkan oleh Asep Dadan Muhanda?
Jawaban: Kedua anaknya yang masih kecil
– Siapa yang memantau dan yang memiliki satelit Terra dan Aqua?
Jawaban: Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA)
Di mana
Pertanyaan dan Jawaban:
– Di mana kebakaran hutan terjadi?
Jawaban: Kebakaran hutan terjadi di lahan Sumatra Selatan dan Jambi.
– Di mana asap pembakaran tersebut akan bertumpuk?
Jawaban: Asap tersebut akan menumpuk di Riau
– Kebanyakan penduduk Riau lebih memilih tinggal dimana?
Jawaban: Kebanyakan penduduk memilih tinggal di rumah saat terjadi kabut asap.
– Di mana rumah Asep Deden dan keluaranya?
Jawaban: Asep tinggal di Kecamatan Tampan
– Di mana rumah sanak Asep?
Jawaban: Rumah sanak Asep di Kota Bukittinggi
Bagaimana
Pertanyaan dan Jawaban:
– Bagaimana upaya penduduk Riau menyelamatkan diri dari bahaya asap?
Jawaban: Sebagian penduduk Riau ke luar wilayah sementara waktu untuk menyelamatkan diri dari bahaya asap.
– Bagaimana susasana kota Pekanbaru pada Selasa pekan lalu?
Jawaban: Seantero kota diselimuti kabut
– Bagaimana keadaan jalanan di Pekanbaru, Riau pagi itu?
Jawaban: Pagi itu, keadaan jalanan di Pekanbaru lengang.
– Bagaimana caranya asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan dan Jambi sampai ke Riau?
Jawaban: Asap kebakaran lahan dari Sumatra Selatan dan Jambi sampai ke Riau karena terbawa oleh angin.
– Bagaimana Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dapat mengetahui jika asap tersebut terbawa oleh angin?
Jawaban: Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memantau melalui satelit Terra dan Aqua
Mengapa
Pertanyaan dan Jawaban:
– Mengapa langkah meninggalkan Riau sementara waktu dianggap tepat?
Jawaban: Langkah meninggalkan Riau sementara waktu dianggap tepat karena angin membawa asap kebakaran dari Sumatra Selatan dan Jambi ke Riau.
– Mengapa asap pembakaran berbahaya?
Jawaban: Asap pembakaran jelas berbahaya karena mengandung partikel kimia yang tak cocok bagi tubuh manusia.
– Mengapa di Riau jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi?
Jawaban: Di Riau jumlah pengidap gangguan pernapasan tinggi karena indeks pencemaran udara di Riau mencapai level 710 ppm.
– Mengapa Asep Dadan Muhanda pergi ke luar kota?
Jawaban: Asep Dadan Muhanda pergi ke luar kota karena khawatir terhadap kesehatan dua anaknya yang masih kecil
– Mengapa jalanan lengang dan pagi itu meredup?
Jawaban: Jalanan lengang dan pagi itu meredup lantaran sinar matahari tersaput asap.
Ayo Renungkan
Menurutmu, di tempat mana kamu akan merasakan udara yang lebih segar? Kota penuh pabrik dan kendaraan bermotor atau desa yang banyak pepohonan besar dan tanaman?
Apa alasanmu memilih jawaban di atas?
Kerja Sama dengan Orang Tua
Apakah udara di lingkungan rumahmu terasa segar? Jika udara lingkungan rumahmu terasa segar, apa penyebabnya? Jika udara lingkungan rumahmu terasa kurang segar, apa penyebabnya? Apa yang harus keluargamu lakukan supaya udara di lingkungan rumahmu terasa segar?
*) Disclaimer: Kunci jawaban di atas hanya sebagai panduan bagi orang tua.
Tribunnews.com tidak bertanggung jawab atas kesalahan jawaban.
(Tribunnews.com/Nadya)