Contohnya adalah seni kriya, patung, seni grafis, dan lain sebagainya.
- Seni Visual Kontemporer
Seni visual kontemporer adalah suatu karya seni yang muncul akibat dari suatu trend atau suatu kondisi waktu yang sangat tidak terpikirkan dan bersifat kekinian.
Baca juga: Apa Itu Mural? Ini Pengertian, Sejarah dan Perbedaannya dengan Graffiti
Baca juga: Kreator Lokal di Bidang Seni dan Kerajinan Tangan Punya Keunikan yang Menonjol
2. Berdasarkan Ukuran atau Dimensi
Berdasarkan ukuran atau dimensinya karya seni visual dibagi menjadi dua, yakni karya seni 2 dimensi dan 3 dimensi.
- Karya Seni Visual 2 Dimensi
Karya seni visual 2 dimensi atau yang biasa disebut dwimatra adalah karya seni yang hanya terbentuk dari 2 macam unsur saja, yaitu panjang dan lebar.
Karya seni jenis ini hanya dapat di lihat bentuknya secara jelas dari arah tertentu, contohnya seperti lukisan, seni ilustrasi, kain tenun, sketsa, kain batik.
- Karya Seni Visual 3 Dimensi
Karya seni visual 3 dimensi merupakan sebuah karya seni yang memiliki 3 unsur pembentuk utamanya, yaitu panjang, lebar dan tinggi.
Ketiga unsur tersebut akan membentuk suatu ruang, bentuk, dan volume.
Hasil karya seni ini dapat dilihat dari berbagai arah, contohnya seperti hasil kerajinan kriya, bonsai, dan patung.
3. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya karya seni visual dibagi menjadi dua, yakni karya seni visual murni dan seni visual terapan.