News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Sejarah dan Makna Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Lengkap dengan Isi Teks Proklamasi

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

proklamasi kemerdekaan indonesia dibacakan pada 17 Agustus 1945.

4. Proklamasi merupakan Peristiwa Penting dalam Sejarah

Proklamasi menjadi peristiwa penting dalam perjalanan sejarah Indonesia.

Dengan adanya proklamasi diharapkan masyarakat Indonesia terus bertumbuh dan terus mengamalkan nilai-nilai pancasila di dalam setiap perilaku masyarakatnya, agar terus bersatu menjadi bangsa yang kokoh.

5. Proklamasi telah Melahirkan Negara Indonesia

Indonesia lahir melalui sejak proklamasi, karena Indonesia sudah mendeklarasikan dirinya sebagai sebuah negara sendiri, yang merdeka, dan terbebas dari penjajahan.

6. Proklamasi Menjadikan Indonesia sebagai Negara Berdaulat

Negara yang berdaulat diartikan sebagai sebuah negara yang tidak terkait dengan negara mana pun, dan sudah memiliki pemerintahan sendiri serta hukum sendiri.

Melalui proklamasi, Indonesia resmi menjadi negara berdaulat setelah menyatakan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 1 Halaman 45 46 49 51 52 53 54 55 Pembelajaran 6 Subtema 1

Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Tema 2 Kelas 1 Halaman 38 39 40 41 42 43 44 Pembelajaran 5 Subtema 1

Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia 17 Agustus 1945

Dikutip dari kebudayaan.kemendikbud.go.id, sejarah proklamasi Kemerdekaan diawali dengan upaya Sekutu yang sempat menjatuhkan bom atom di kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945, serta di Nagasaki pada 3 hari kemudian.

Karena peristiwa tersebut Kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945.

Setelah peristiwa tersebut, golongan muda yang mengetahui kabar itu dari siaran Radio BBC milik Inggris mendesak Soekarno dan Hatta untuk segera menyatakan proklamasi.

Tetapi pada saat itu dwitunggal menolak karena belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Jepang.

Lalu golongan tua berpendapat, lebih baik menunggu sampai 24 Agustus, yakni tanggal yang ditetapkan Marsekal Terauchi untuk waktu kemerdekaan Indonesia, ketika menerima Soekarno-Hatta-Radjiman di Dalat.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini