Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Pancasila Prof. Dr. Edie Toet Hendartno, SH., M.Si., FCBArb, mengatakan pihaknya menyediakan beasiswa bernama 'Beasiswa Merdeka Belajar' untuk menyambut mulainya masa perkuliahan untuk Tahun Akademik 2021/2022.
Edie mengatakan, beasiswa ini akan diberikan kepada calon mahasiswa baru yang bergerak di bidang edukasi sosial-kemasyarakatan, yang jarang ditemui di kampus lainnya.
"Program 'Beasiswa Merdeka Belajar' ini menjaring para calon mahasiswa baru melalui prestasi bidang edukasi sosial-kemasyarakatan, seperti bergerak di bidang edukasi anak jalanan, edukasi di bidang SDGs, edukasi pelestarian budaya, bidang kemanusiaan yang berkiprah dalam kegiatan relawan bencana, bidang kemanusiaan dan bidang kewirausahaan," ujar Edie, dalam keterangannya, Sabtu (28/8/2021).
Dia memaparkan, dalam kenyataannya cukup banyak siswa yang memiliki minat di bidang edukasi, kemanusiaan dan kewirausahaan. Dari dua tahap penerimaan yang Universitas Pancasila adakan, program ini mendapatkan respon positif dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Di Tengah Pandemi, UNU Jogja Tawarkan Beasiswa Rp135 Juta per Calon Mahasiswa Baru
"Total pendaftar beasiswa adalah sebanyak 100 orang dan melalui seleksi yang ketat, kami tetapkan 3 orang mahasiswa yang berhak menerima beasiswa berupa pembebasan biaya kuliah," katanya.
Baca juga: IIEF Tawarkan Beasiswa untuk 130 Pelajar dari Keluarga Sektor Penerbangan Terdampak Pandemi
"Mereka adalah Sabrina Budiarti yang diterima di Program S1 Fakultas Hukum, Irna Levina yang diterima di Program S1 Fakultas Ilmu Komunikasi dan Alexandra Misel Kristie diterima di Program S1 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Industri. Pelaksanaan beasiswa ini kami rasa sangat efektif dalam menjaring banyak minat para lulusan-lulusan yang memiliki prestasi sesuai kategori yang dimaksud," tambah Edie.
Baca juga: Kemendikbudristek Melepas Delegasi Pertama Penerima Beasiswa IISMA ke Irlandia
Selain itu, diberikan pula bantuan uang kuliah dari program Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 2 orang mahasiswa sebagai perwakilan dari seluruh penerima beasiswa KIP.
KIP sendiri merupakan program bantuan dana pendidikan dari pemerintah kepada lulusan SMA atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi.
Menurut Edie, salah satu bentuk kepedulian Universitas Pancasila terhadap kebutuhan pendidikan di masa pandemi ini, adalah dengan menyediakan banyak beasiswa, bantuan pendidikan maupun potongan uang kuliah.
Terdapat pula Beasiswa Non-Akademik melalui jalur prestasi IPTEK, Seni, Budaya dan Olahraga, bantuan dana melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk konversi pendidikan non-formal, informal, pengalaman kerja untuk pembebasan mata kuliah/sks, dan potongan uang kuliah dari Program Bersinar yaitu bantuan dana bagi siswa yang memiliki nilai rapor yang baik.
Seluruh jalur masuk ini, kata Edie, bebas biaya pendaftaran. Sehingga dapat mengakomodir seluruh calon mahasiswa baru yang akan mendaftar tanpa dipungut biaya.
"Ini merupakan bentuk konkret dukungan Universitas Pancasila kepada pemerintah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para calon generasi penerus bangsa agar dapat memiliki kesempatan yang sama untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi," tandasnya.