Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan di 60 sekolah di Jakarta Pusat. Para murid merasa senang karena bisa kembali bersekolah secara langsung.
"Rasanya seneng banget, walau selama di Kelas protokol kesehatannya masih ketat dan kita dilarang untuk berbicara satu dengan yang lain tetapi kita bisa belajar langsung," ujar Dinda kepada Tribunnews, Senin (30/8/2021).
Dinda menjelaskan bahwa sudah bosan mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena tidak bisa berinteraksi dengan guru secara langsung.
Baca juga: Wali Kota Jakarta Pusat Tinjau Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di SMAN 77
Ia juga menjelaskan bahwa selama kegiatan pembelajaran di SMAN 77, siswa diwajibkan memakai masker, dilarang mengobrol satu dengan yang lain, dan saat jam istirahat dilarang untuk keluar kelas.
Baca juga: Antusiasnya Murid SD di Hari Pertama Sekolah Tatap Muka, Ada yang Berangkat Sejak Subuh
"Kalau menurut saya, protokol kesehatan di SMAN 77 sangat ketat, untuk siswa yang masuk hanya 18 orang saja. Jadi harusnya aman sih," ucapnya kepada Tribunnews.
"Saat istirahat juga kita tidak diperbolehkan keluar ruangan dan tidak ada kantin yang beroperasi. Jadi sangat baik untuk siswa siswi yang kembali menjalani pembelajaran tatap muka," sambungnya.
Dinda yang duduk dibangku kelas 10 SMAN 77, Jakarta Pusat berharap agar sekolah kembali beroperasi dan tidak ditutup kembali.
"Asalkan protokol kesehatan ketat, pastinya semua berjalan dengan lancar," jelasnya.
"Saya berharap kasus covid-19 di DKI Jakarta semakin menurun agar pembelajaran dapat kembali pulih," tutupnya.