Mobilitas Horizontal
Mobilitas horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau sekelompok orang dalam lapisan sosial yang sama.
Mobilitas ini merupakan peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainnya yang sederajat.
Contohnya, Pak Soleh pindah ke sekolah lain, tapi tetap dalam jabatan sebagai kepala sekolah.
Baca juga: Seni Visual: Pengertian, Jenis, dan Unsur-unsur Seni Visual
Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
Terdapat beragam faktor yang mendorong dan terjadinya mobilitas sosial, yaitu:
1. Faktor Struktural
Mobilitas sosial masyarakat Indonesia bukan berdasarkan keturunan melainkan prestasi.
Memang keturunan memiliki peran penting dalam perjuangan mobilitas sosial.
Anak orang kaya mudah untuk memperoleh modal usaha dibandingkan anak orang miskin.
Namun, pada masa sekarang, banyak orang miskin yang menjadi kaya karena kegigihannya dalam berusaha.
Demikian halnya banyak kasus orang kaya tiba-tiba miskin karena terlena dengan kekayaannya, lantas menjadi santai menjalani hidup.
2. Faktor Individu
Masing-masing individu memiliki perbedaan dalam hal sikap, keterampilan, dan pengetahuan.