TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini pembahasan materi mengenai baterai, lengkap beserta fungsi dan jenis-jenisnya.
Melansir Encyclopedia Britannica, baterai adalah sel elektrokimia yang mengubah energi kimia secara langsung menjadi energi listrik.
Baterai dapat mengalirkan energi listrik dari potensial tinggi ke potensial rendah untuk menghidupkan suatu alat elektronik.
Baterai dibungkus menggunakan lapisan keras untuk melindungi bahan-bahan pembuat baterai yang ada di dalamnya.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Rangkaian Listrik dan Bentuk Rangkaian Paling Umum
Baca juga: Penelitian Baterai dan Inftrastruktur Pengisian Kendaraan Listrik Terus Digenjot
Baterai memiliki dua sisi bagian ujung, yang disebut juga sebagai kutub.
Kutub positif (+) berada di bagian atas baterai, yang ditandai dengan bagian yang agak menonjol.
Kemudian pada bagian bawah baterai adalah kutub negatif (-).
Baterai akan menghasilkan arus listrik jika kedua kutub tersebut sudah dihubungkan dengan penghantar arus listrik pada alat elektronik.
Fungsi Baterai
Batu baterai berfungsi meyediakan atau menyuplai energi listrik untuk alat elektronik tanpa harus tersambung ke listrik.
Dikutip dari MIT School of Engeenering, kita tidak dapat menangkap dan menyimpan listrik, namun kita bisa menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia menggunakan baterai.
Baterai kemudian bisa mengubah energi kimia tersebut menjadi energi listrik kapan saja melalui proses elektrokimia.
Energi listrik tersebut kemudian digunakan untuk menyalakan alat elektronik seperti laptop, kamera, ponsel, walkie-talkie, radio, hingga mobil.
Jenis-jenis Baterai
Adapun dua jenis baterai, yakni Baterai Primer dan Baterai Sekunder.
Baca juga: 8 Alat Rumah Tangga dengan Energi Listrik, Dilengkapi Cara Menghemat Energi Listrik
Baca juga: Apa yang Kamu Ketahui Tentang Sifat-sifat Magnet dan Medan Magnet? Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 5
1. Baterai Primer
Baterai Primer merupakan baterai sekali pakai yang tidak bisa diisi ulang.
Hal tersebut dikarenakan reaksi kimianya bersifat irreversible (tidak dapat dibalikkan).
Bahan pembuat baterai primer terdiri dari zinc-carbon, mangan dioksidan, serbuk karbon, alkalin, dan amonium klorida.
Contoh baterai zinc-carbon adalah baterai berbentuk tabung yang digunakan untuk jam dinding.
Sementara baterai alkalin menghasilkan 3-5 kali energi lebih banyak dari baterai zinc-carbon dengan ukuran yang sama, sehingga baterai alkalin jauh lebih tahan lama daripada baterai zinc-carbon.
2. Baterai Sekunder
Baterai Sekunder adalah baterai yang bisa dipakai berkali-kali atau dapat diisi ulang.
Hal tersebut memungkinkan karena reaksi elektrokimia dalam baterai sekunder bersifat reversible (bolak-balik).
Bahan pembuat baterai sekunder terdiri dari nikel-kadmium (NiCd), litium-ion (Li-Ion), asam-timbal.
Baterai NiCd mengeluarkan lebih banyak daya dari baterai alkalin dan dapat diisi ulang sebanyak 1000 kali.
Baterai Li-Ion menghasilkan listrik dalam jumlah besar, tegangan yang konstan, hemat daya, dan juga jauh lebih ringan dibanding jenis baterai sekunder lainnya.
Sementara itu, bateri asam-timbal menghasilkan tegangan dan arus yang tinggi sehingga digunakan untuk menyalakan mesin kendaraan bermotor seperti, mobil, motor, dan truk.
(Tribunnew.com/Latifah, Bobo.grid.id, Kompas.com)