Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Tarumanagara Kurnia Setiawan mengungkapkan kebijakan Kemendikbudristek, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan cara pandang baru dalam perguruan tinggi.
Menurutnya, terdapat perubahan besar dalam dunia perguruan tinggi melalui kebijakan ini.
“Melalui kebijakan MBKM ini ada perubahan besar di dunia pendidikan tinggi. Ada cara pandang baru dalam dunia pendidikan. Ada paradigma baru, dan juga diharapkan hasilnya bagus,” ujar Kurnia dalam workshop virtual, Kamis (9/9/2021).
Baca juga: Menhan Prabowo Ajak Perguruan Tinggi Negeri Kerjasama Perkuat Pertahanan
Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Tarumanagara sebagai model Center of Exellence (CoE).
Kurnia mengatakan pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan kampus lainnya yang memiliki fakultas dengan keilmuan disain.
"Di sini, kami siap bersama-sama teman-teman, untuk belajar dan berbagi soal kewirausahaan, magang, studi independen, dan Penelitian," kata Kurnia.
Smeentara itu, Ketua Prodi Desain Interior UNTAR, Maitri Widya Mutiara, mengatakan pihaknya telah menyiapkan kurikulum yang mendukung program dan semangat Merdeka Belajar.
Baca juga: Tingkatkan Digital Adoption dan Digital Creativity Perguruan Tinggi Indonesia
"Program kita 3,5 tahun selesai. Di semester satu dan dua, fokus pada pembekalan di internal prodi. Dan di semester 5, mahasiswa berkesempatan untuk mengambil matkul lintas prodi. Dan di semester 6 mahasiswa full bisa mengambil program magang di industri," ujar Maitri Widya
Perubahan kurikulum tersebut pun diakui sebagai turunan semangat Merdeka Belajar yang mendorong adanya kemerdekaan mahasiswa untuk lebih fleksibel dalam menjalani perkuliahan.