TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan materi mengenai hubungan antara tangga nada dan interval nada.
Zwicker E dan Fastl H dalam buku Psychoacoustics (1999) mengatakan bahwa manusia dapat membedakan sekitar 240 nada berbeda dalam satu oktaf pada rentang pendengaran mereka.
Untuk menghasilkan alunan musik yang indah membutuhkan kombinasi dari ritme, nada, tangga nada, interval, dan juga melodi lain yang disatukan menjadi satu simfoni yang utuh.
Lantas apa yang kamu ketahui tentang Tangga Nada dan Interval Nada?
Apa hubungan antara keduanya?
Baca juga: Mengenal Tangga Nada Diatonis Mayor dan Minor, Berikut Ciri-ciri dan Contoh Lagunya
Baca juga: Cara Membuat Poster dan Contohnya, Dilengkapi Alat dan Bahan yang Digunakan
Tangga Nada
Tangga nada merupakan unsur yang membuat musik menjadi terdengar merdu.
Seperti dikutip dari Wikipedia, tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan frekuensi dasar atau pitch.
Suatu tangga nada umumnya disusun mulai dari nada rendah hingga nada tinggi, dengan pola nada yang berulang pada setiap oktafnya, misalnya: do, re, mi, fa, so, la, si, do.
Tangga nada dibagi jadi dua jenis, yaitu tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.
Tangga nada pentatonis atau pentatonic scale adalah tangga nada yang mempunyai lima nada yang berbeda.
Penggunaannya bisa untuk musik tradisional maupun musik modern.
Sedangkan tangga nada diatonis atau diatonic scale adalah tangga nada yang mempunyai tujuh nada berbeda dalam satu oktaf.
Tujuh nada inti ini diakhiri dengan satu nada pengulangan.
Interval Nada
Interval nada merupakan jarak frekuensi (hasil bagi) antara nada satu ke nada yang lainnya, baik jarak nada ke atas atau jarak nada ke bawah.
Setiap interval nada memiliki jarak yang berbeda-beda dan setiap interval nada memiliki nama tersendiri.
Interval memiliki beberapa jenis, yakni:
1. Prim, yaitu interval nada dari nada satu ke nada yang sama.
Misalnya dari nada "do" ke "do".
2. Sekondo, yaitu interval nada dari nada satu ke atas atau di bawahnya.
Misalnya nada "do" ke "re".
3. Terts, yakni interval nada dari nada satu ke nada ketiga.
Misalnya nada "do" ke "mi".
4. Quart/Kuart, yakni interval dari nada kesatu ke nada keempat di atasnya.
Misal nada "do" ke "fa", "re" ke "sol", "mi" ke "la".
5. Quin/Kuint, yakni interval lima nada.
6. Sekt, yaitu interval enam nada.
7. Septim, yaitu interval tujuh nada.
8. Oktaf, yakni interval delapan nada.
Baca juga: Apa Itu Seni Musik? Inilah Penjelasannya Lengkap dengan Jenis dan Fungsinya
Baca juga: Pengertian Tangga Nada Diatonis Mayor, Beserta Ciri-ciri dan Contohnya
Hubungan antara Tangga dan Interval Nada
Kamraan Z. Gill dan Dale Purves dalam jurnal A Biological Rationale for Musical Scales (2009) menjelaskan bahwa tangga nada adalah kumpulan nada yang membagi oktaf menjadi interval tertentu yang digunakan untuk membuat musik.
Dapat disimpulkan bahwa tangga nada adalah susunan nada, sementara interval adalah jarak-jarak antar dua nada dalam tangga nada tersebut.
Misalnya, tangga nada yang paling sering digunakan untuk membuat musik adalah tangga nada diatonis (mayor dan minor) juga pentatonis.
Dalam tangga-tangga nada tersebut terdapat setidaknya lima hingga tujuh nada yang dibagi berdasarkan interval nadanya masing-masing.
Tangga nada kemudian digunakan sebagai dasar pembuatan musik.
Lalu, interval nada dapat dimodifikasi untuk menghasilkan variasi simfoni.
Interval dapat menaikkan atau menurunkan posisi nada (minor ke mayor atau sebaliknya) agar menghasilkan musik baru yang berbeda.
(Tribunnews.com/Latifah, Grid.id, Kompas.com)