TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai faktor pendorong dan penghambat kerja sama antarnegara ASEAN di artikel ini.
The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi kawasan yang menjadi wadah kerjasama antarnegara di Asia Tenggara.
Ada berbagai kerja sama antarnegara ASEAN, termasuk kerja sama bidang ekonomi dan politik.
Adanya kerja sama antarnegara tersebut, tentu tak lepas dari berbagai faktor pendorongnya, yakni kesamaan dan perbedaan sumber daya alam, serta kesamaan dan perbedaan wilayah.
Baca juga: Pembukaan UUD 1945: Sifat, Makna Tiap Alinea dan Pokok Pikiran Pancasila
Diketahui, Indonesia merupakan satu di antara anggota ASEAN yang masih aktif sampai saat ini.
Selain Indonesia, ada beberapa negara lain seperti Malaysia, Filipina hingga Singapura.
ASEAN dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand yang diwakili oleh lima wakil negara dari negara-negara Asia Tenggara.
ASEAN merupakan sebuah organisasi kawasan yang menjadi wadah kerjasama antara 10 negara di Asia Tenggara, sebagaimana dilansir setnas-asean.id.
Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama Antar Negara ASEAN
Berikut ini pendorong dan penghambat kerja sama antarnegara ASEAN, dikutip Tribunnews.com dari Kids.grid.id:
Faktor Pendorong
Faktor pendorong dari kerja sama antarnegara ASEAN adalah kesamaan dari sumber daya alam yang dimiliki tiap negara.
- Kesamaan dan perbedaan sumber daya alam
Setiap negara memiliki kelebihannya masing-masing, termasuk sumber daya alamnya.
Sehingga, beberapa negara ASEAN melakukan kerja sama dalam sumber daya pangan.
Contohnya, Indonesia yang dikenal memiliki pertanian yang besar mengekspor ke Singapura.
Selain itu, Indonesia juga mengimpor beras ke Thailand.
- Kesamaan dan perbedaan wilayah
Beberapa negara ASEAN memiliki kesamaan wilayah atau letak geografis.
Hal ini, dimaksudkan untuk menjaga negara aman dari serangan dan menjaga stabilitas.
Contohnya, negara-negara yang terletak di Asia Tenggara membentuk kerja sama dengan menciptakan organisasi ASEAN.
Faktor Penghambat
- Adanya Perbedaan Ideologi
Negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN terbuka untuk kerjasama antarnegara dalam berbagai bidang.
Namun, adanya perbedaan ideologi antar negara anggota ASEAN yang tidak bisa disamakan.
- Konflik dan Peperangan
Setiap negara memiliki konflik atau peperangan yang terjadi dalam negeri atau antarnegara.
Hal ini dapat menganggu stabilitas suatu negara sehingga menghambat kerja sama antarnegara.
- Perbedaan Kepentingan
Kerja sama membutuhkan kesepatakan agar berjalan dengan baik.
Namun, adanya perbedaan kepentingan dapat menghambat kerja sama tersebut.
Baca juga: Sejarah ASEAN dan Anggotanya, Dilengkapi Bentuk Kerja Sama ASEAN
Kerja Sama ASEAN
Dikutip dari Buku Tematik Kelas 6 SD Tema 8, negara-negara yang terletak di Asia Tenggara sepakat membentuk sebuah organisasi yakni ASEAN demi kemajuan bersama.
Hal tersebut, bertujuan menjalin kolaborasi antarnegara Asia Tenggara.
Kerja sama ASEAN pun diwujudkan dalam beberapa bidang, di antaranya:
Kerja Sama ASEAN di Bidang Ekonomi
1. Pembukaan Pusat Promosi ASEAN
Promosi yang dilakukan oleh ASEAN mencakup sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.
Pembukaan sentra promosi ASEAN dilakukan di negara Jepang yang merupakan negara dengan perkembangan cepat dalam aneka macam sektor.
Pembukaan sentra promosi di Jepang mempunyai tujuan untuk melaksanakan peningkatan aktivitas ekspor dari negara-negara ASEAN ke Jepang.
Kemudian, meningkatkan jumlah investor Jepang bagi negara-negara ASEAN.
2. Penyediaan Cadangan Pangan
Bentuk kolaborasi dalam penyediaan cadangan pangan tidak hanya dilakukan untuk kolaborasi yang saling menguntungkan, tetapi juga dalam keadaan yang darurat.
Misalnya, ketika salah satu negara ASEAN mengalami krisis pangan karena alasan bencana.
Maka negara lain siap menyuplai cadangan pangan untuk negara tersebut.
3. Penyelenggaraan Proyek Industri
Beberapa proyek industri ASEAN:
- ASEAN Aceh Fertilizer Project, yaitu pabrik pupuk di Aceh-Indonesia.
- ASEAN Urea Project, pabrik pupuk di Malaysia.
- ASEAN Copper Fabrication Project, yaitu pabrik tembaga di Filipina.
- ASEAN Vaccine Project yang memproduksi vaksin di Singapura.
- Rock Salt Soda Ash Project yang memproduksi bubuk soda di Thailand
4. Kawasan Perdagangan Bebas
Kawasan perdagangan bebas ASEAN atau AFTA (ASEAN Free Trade Area) merupakan bentuk kolaborasi negara-negara ASEAN di bidang ekonomi.
AFTA bertujuan memajukan sektor produksi lokal yang ada di seluruh negara ASEAN.
5. Koperasi ASEAN
Koperasi ASEAN atau ASEAN Cooperative Organization (ACO) merupakan salah satu bentuk kolaborasi negara-negara ASEAN dalam bidang ekonomi.
Dalam tujuannya, Koperasi ASEAN mempunyai harapan untuk mengokohkan organisasinya sebagai sebuah gerakan koperasi yang menopang perekonomian di Asia Tenggara.
Kerja Sama ASEAN di Bidang Politik
1. Defense Ministers Meeting
ASEAN Defense Ministers Meeting (ADMM) ialah bentuk kolaborasi di bidang politik.
ADMM yang merupakan pertemuan rutin menteri keamanan negara- negara anggota ASEAN.
Pertemuan ini diadakan untuk membahas kolaborasi dan diplomasi politik dalam bidang pertahanan dan keamanan negara-negara ASEAN.
2. Pengiriman Duta dan Konsulat
Pengiriman duta dan konsulat merupakan langkah yang dilakukan semoga wakil negara selalu ada dalam menjalankan fungsi dan kiprahnya sebagai bab dari ASEAN.
3. Perjanjian Ekstradisi ASEAN
Perjanjian ekstradisi negara-negara ASEAN merupakan bentuk kolaborasi bidang politik dalam menangani tersangka kejahatan yang melarikan diri ke daerah negara-negara di ASEAN.
4. Perjanjian Kawasan Bebas Nuklir
Perjanjian daerah bebas nuklir merupakan kolaborasi negara-negara ASEAN di bidang politik mengenai pelarangan senjata nuklir di negara ASEAN.
Dalam Perjanjian ini melarang keras adanya perancangan dan pembuatan senjata nuklir di ASEAN.
5. Perjanjian Kawasan Damai, Bebas, dan Netral
Perjanjian daerah damai, bebas, dan netral merupakan kolaborasi negara- negara di ASEAN untuk menjaga setiap negara semoga tetap damai.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)
Simak berita lain terkait Materi Sekolah