TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek menggelar pameran temporer di Museum Basoeki Abdullah, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Pameran ini digelar menyambut bulan diresmikannya Museum Basoeki Abdullah yang menginjak tahun kedua.
Pameran akan berlangsung mulai 24 September 2021 sampai 24 Oktober 2021 ini akan dilaksanakan secara daring maupun luring.
“Pameran yang diselenggarakan secara daring dan luring ini sebagai upaya untuk terus menjaga nyala kesenian di tengah masyarakat," ujar Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid melalui keterangan tertulis, Rabu (15/9/2021).
Pameran ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh Museum Basoeki Abdullah, dalam rangka menyebarkan informasi terkait ketokohan Pelukis Basoeki Abdullah dalam dunia seni lukis.
Sekaligus menyambut peringatan bulan diresmikannya Museum Basoeki Abdullah.
"Seni bukan sekadar ekspresi, tetapi juga sarana untuk merawat kehidupan sosial dan pribadi manusia,’ kata Hilmar.
Baca juga: Museum Basoeki Abdullah Gelar Pameran Seni Rupa Semesta Perempuan Karya 15 Perupa
Pameran ini akan dibuka secara resmi oleh Hilmar yang hadir melalui aplikasi Zoom pada 24 September 2021.
Turut bergabung dalam siaran Zoom adalah para peserta pameran, tamu undangan, kurator, serta para pegiat seni rupa Tanah Air.
Acara pembukaan juga disaksikan secara langsung oleh publik melalui live social media yang dimiliki oleh Museum Basoeki Abdullah.
"Tujuan diselenggarakannya adalah untuk menginformasikan secara terus menerus sosok pelukis Basoeki Abdullah serta memetakan perkembangan ketokohannya dalam seni rupa di Indonesia pada masa kini," tutur Hilmar.
Tim kurator yang terdiri atas Prof. Agus Aris Munandar dan di-cocurator oleh Dian Ardianto mengangkat tema BERSAMA : Tema Dan Lukisan Sosial-Kemanusiaan Basoeki Abdullah.
Tema ini dinilai relevan dengan tujuan saat ini kita saling menopang dan secara bersama-sama menghadapi kesulitan yang diakibatkan perubahan kehidupan akibat pandemi Covid-19.
Konsep penyajian dan medium karya dilakukan undangan kepada seniman yang secara aktif masih mengerjakan tema tersebut.
Hasil dari undangan terdapat 17 seniman peserta yang menyatakan bersedia turut serta yang berasal dari berbagai daerah Indonesia, 5 D.I. Yogyakarta, 2 Kalimantan Selatan, 3 Jawa Timur, 2 Sumatera, 3 DKI Jakarta.