TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini penjelasan mengenai materi Teks Prosedur, lengkap beserta jenis, struktur, ciri-ciri, dan contohnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prosedur adalah tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas.
Sementara dikutip dari Wikipedia, teks prosedur merupakan sebuah teks yang menyajikan langkah-langkah kegiatan atau berbagai tahapan untuk melakukan atau menghasilkan sesuatu.
Tujuan penyusunan teks ini adalah untuk memberikan petunjuk kepada seseorang tentang cara membuat suatu produk, memberikan arahan kepada seseorang untuk melakukan suatu kegiatan dan memberikan petunjuk kepada seseorang tentang cara menggunakan benda atau barang tertentu.
Baca juga: Pengertian Teks Eksplanasi, Beserta Ciri-ciri, Struktur dan Kaidah Kebahasaannya
Baca juga: Menulis Surat Lamaran Kerja dalam Bahasa Inggris? Simak 4 Tips Ini
Jenis-jenis Teks Prosedur
1. Teks Prosedur Sederhana
Teks prosedur sederhana adalah teks yang berisi dua atau tiga langkah petunjuk saja.
Teks ini sangat singkat dan hanya menyajikan bagian yang dianggap benar-benar penting saja.
2. Teks Prosedur Kompleks
Teks prosedur kompleks terdiri dari berbagai langkah dan jenjang pada tahapannya.
Selain itu, biasanya terdapat sub-langkah untuk memperjelas petunjuk atau arahan.
Petunjuk disajikan sangat detail sehingga lebih mudah dipahami dan langsung diikuti.
Struktur teks kompleks yang pertama adalah bagian tujuan yang berisi penjelasan maksud dari pembuatan teks prosedur tersebut atau capaian hasil akhir setelah menjalankan langkah-langkah kegiatan dalam panduan.
Kemudian yang kedua, bagian langkah-langkah yang berisi tata cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan yang telah dijelaskan sebelumnya.
3. Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol merupakan teks prosedur yang langkah-langkahnya sederhana dan mudah dipahami.
Struktur Teks Prosedur
Berikut ini struktur teks prosedur, dikutip dari bobo.grid.id:
1. Judul
Judul biasanya sebagai petunjuk tentang apa yang akan dibuat berdasarkan teks prosedur.
2. Tujuan
Bagian ini berisi tujuan dan merupakan pernyataan pembuka dalam teks prosedur.
3. Alat dan Bahan
Bagian ini berisi alat atau bahan yang dibutuhkan.
4. Langkah-langkah
Bagian ini berisi langkah atau petunjuk yang harus dilakukan dalam melakukan atau membuat sesuatu.
Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Pernapasan Manusia, Organ, Proses, dan Cara Memelihara Organ Pernapasan
Baca juga: Materi Sekolah: Pancasila sebagai Sumber Segala Hukum dan Pandangan Hidup Bangsa Indonesia
Ciri-ciri Teks Prosedur
1. Berisi langkah-langkah atau cara pembuatan.
2. Menggunakan kalimat perintah.
3. Terdapat penjelasan yang sangat detail.
4. Menggunakan konjungsi.
5. Menggunakan kata kerja aktif.
6. Penggunaan kata keterangan.
Kaidah Kebahasaan dalam Teks Prosedur
1. Menggunakan kata ajakan seperti, sepantasnya, sebaiknya, hendaknya, sebaiknya, seharusnya, dan sebagainya.
2. Menggunakan kata perintah misalnya, tunjukkan, ceritakan, hindari, jadilah, pastikan, dan sebagainya.
3. Menggunakan kata kerja aktif misalnya, memasak, membungkus, menyiram, dan sebagainya.
4. Menggunakan kata teknis yang berkaitan dengan topik bahasan.
5. Menggunakan jenis kata hubung penjumlahan seperti kata, kemudian, setelah, berikutnya, selanjutnya, dan sebagainya.
6. Mendeskripsikan petunjuk atau cara penggunaan alat seperti bahan atau alat yang dipakai, jumlah, ukuran, warna, dan sebagainya.
Contoh Teks Prosedur
Judul: Membuat Kincir Angin
Tujuan: Siswa bisa memahami cara membuat kincir angin dan pengetahuan dasar mengenai Pembangkin Listrik Tenaga Angin.
Alat dan Bahan:
- Gunting
- Penggaris
- Sedotan minuman
- Kertas HVS
- Plastisin
- Pensil
- Pembolong kertas
- Benang kasur 60 cm
- Uang logam
- Penjepit kertas
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 4 SD Tema 3 Halaman 97 98 99 Subtema 3 Pembelajaran 1
Langkah-Langkah Membuat Kincir Angin:
- Potong kertas HVS dengan ukuran 15 cm x 15 cm.
- Gambar garis diagonal menggambar huruf "X" dari keempat sudutnya.
- Gunakan uang logam untuk menggambar lingkaran di bagian tengah kertas yang sudah digambar garis diagonal tadi.
- Lubangi sudut-sudut kertas menggunakan pembolong kertas.
- Buatlah lubang di bagian tengah lingkaran dengan menggunakan ujung pensil yang runcing.
- Potong garis diagonal sampai di tepi garis lingkarang yang sudah kita gambar.
- Masukkan sedotan melalui lubang di tengah dan lipat sudut-sudut kertas yang sudah dilubangi ke dalam sedotan hingga menyatu.
- Sumbat kedua ujung sedotan menggunakan plastisin. Ini bertujuan untuk menahan kincir angin agar tetap pada tempatnya.
- Ikat benang kasur kira-kira 5 cm dari ujung sedotan. Ikat ujung benang yang lainnya ke penjepit kertas.
- Kemudian hembuskan kincir angin dan amati apa yang terjadi.
(Tribunnews.com/Latifah)(Bobo.grid.id/Iveta Rahmalia)