News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

5 Lapisan Atmosfer Bumi, Mulai Troposfer, Stratosfer, Mesosfer hingga Eksosfer

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bumi dari luar angkasa. Berikut 5 Lapisan pada Atmosfer Bumi, Mulai Troposfer, Stratosfer, Mesosfer hingga Eksosfer

TRIBUNNEWS.COM - Atmosfer terdiri dari lima lapis, yakni troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Dikutip dari KBBI, atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi Bumi sampai ketinggian 300 km, terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen, argon, dan sejumlah kecil gas lain.

Secara garis besar, atmosfer Bumi terbagi menjadi 2 bagian, yakni bagian bawah dan bagian atas.

Bagian bawah meliputi troposfer dan stratosfer.

Baca juga: Apa itu Penyimpangan Sosial? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Penyebab dan Bentuk-bentuknya

Baca juga: Apa itu Fotosintesis? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pesawat Penjelajah Lingkungan Atmosfer dan Permukaan Bulan (LADEE) milik NASA. (Astronomy)

Kemudian bagian atas meliputi mesosfer, termosfer, dan eksosfer.

Berikut penjelasan masing-masing lapisan atmosfer yang Tribunnews.com kutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 2 (2017) oleh Wahono Widodo dkk.

1. Troposfer

Menurut KBBI, troposfer adalah bagian paling bawah atmosfer bumi yang tingginya dari permukaan Bumi berkisar 9–17 km, di atas khatulistiwa lebih tinggi daripada di atas daerah kutub.

Selain itu, ketinggian troposfer terhitung mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut (dpl).

Sebagian besar bagian troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas-gas atmosfer.

Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem Bumi, seperti hujan, angin, salju, dan awan.

Ilustrasi Hujan Deras. (TribunJogja/Ist)

2. Stratosfer

Menurut KBBI, stratosfer merupakan lapisan udara di atas troposfer.

Stratosfer terletak antara tropopause dan stratopause, pada daerah ini makin ke atas suhunya semakin tinggi.

Ketika melihat pesawat melintas di udara, akan terlihat terbang di atas awan.

Namun sebenarnya, pesawat tersebut berada di lapisan stratosfer.

Stratosfer memiliki ketinggian antara 10-50 km dpl.

Lapisan stratosfer memiliki sedikit awan, namun tidak ada aktivitas cuaca, sehingga tidak mengganggu penerbangan.

Sebagian besar stratosfer terdiri atas gas ozon (O3).

Pesawat tempur siluman Stealth F35B Jepang. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

3. Mesosfer

Mesofer adalah daerah atmosfer yang terletak antara stratopause dan mesopause, pada umumnya di daerah ini semakin ke atas, suhunya semakin naik.

Contohnya ketika adanya fenomena meteor.

Seolah-olah meteor melintasi Bumi dan kemudian hilang.

Pada kenyataannya, meteor itu sedang menuju Bumi.

Akan tetap, benda luar angkasa itu terbakar habis di atmosfer sebelum sampai ke Bumi.

Lapisan atmosfer yang membakar habis meteor tersebut adalah mesosfer.

Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian 50-85 km dpl.

Mesosfer menjadi lapisan pelindung Bumi dari benda-benda luar angkasa.

Kebanyakan meteor yang menuju Bumi akan terbakar habis di mesosfer.

4. Termosfer

Termosfer adalah bagian atmosfer bumi yang bermula dari kira-kira 50 mil di atas permukaan bumi sampai angkasa luar dan ditandai dengan suhu udara tinggi terus-menerus.

Lapisan termosfer menjadi tempat mengorbitnya Teleskop Hubble milik NASA.

Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl.

Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini mencapai 1.982 derajat C.

Selain menjadi tempat mengorbit teleskop Hubble dan pesawat ulang-alik, termosfer juga berfungsi sebagai pelindung Bumi dari radiasi ultraviolet.

5. Eksosfer

Eksosfer adalah daerah di luar atmosfer yang ketinggiannya kurang lebih 500 km, benda-benda yang sangat ringan, di lapisan ini akan terlempar ke luar angkasa.

Eksosfer merupakan lapisan yang dijadikan tempat mengorbit satelit-satelit buatan yang mengitari Bumi.

Kandungan utama dari eksosfer adalah gas hidrogen.

Pesawat luar angkasa maupun satelit yang mengorbit di eksosfer tidak dapat bergerak bebas layaknnya pesawat biasa.

Hal ini disebabkan karena eksosfer memiliki sedikit molekul, sehingga gaya tekan udara sangat rendah, dan mengakibatkan sayap dari pesawat luar angkasa tidak berfungsi.

Pergerakan dari satelit atau pesawat luar angkasa tersebut bergantung pada mesin pendorongnya.

(Tribunnews.com/Fajar)

Artikel lain terkait materi sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini