News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Materi Sekolah: Apa Itu Pubertas? Kapan Terjadinya hingga Tanda-tanda pada Laki-laki dan Perempuan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah anak bermain bola di jalan protokol Raden Intan, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (17/7/2021). Memasuki hari ke-6 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Bandar Lampung, situasi dan jalan yang kosong akibat penutupan saat penyekatan di sejumlah ruas jalan protokol dimanfaatkan anak-anak hingga remaja untuk bermain bola. Tribun Lampung/Deni Saputra

TRIBUNNEWS.COM - Masa pubertas dialami oleh semua manusia, baik laki-laki maupun perempuan.

Pengertian pubertas menurut KBBI adalah masa akil balig atau masa remaja.

Sehingga, beberapa tanda pubertas menjadi tanda seseorang telah memasuki masa remaja.

Selengkapnya, berikut ini informasi tentang pengertian pubertas, kapan memasuki masa pubertas, dan tanda memasuki masa pubertas, dikutip dari gramedia.com:

Pengertian Masa Pubertas

Menurut Selma Feldman Witchel, Profesor Pediatri di Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh, pubertas adalah periode pertama yang menandakan seseorang dapat bereproduksi.

Periode tersebut ditandai dengan perubahan fungsi dalam organ genital dan adanya perkembangan karakteristik seks sekunder.

Selain itu, pertumbuhan fisik yang cepat juga dipengaruhi oleh perubahan di dalam tubuh.

Manusia yang mengalami pubertas biasanya mulai tumbuh rasa kasih sayang terhadap lawan jenis, seperti perubahan afeksi.

Sedangkan menurut Sonia R Grover, Profesor Ginekologi Anak dan Remaja, pubertas adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.

Transisi ini ditandai dengan pematangan fisik pada beberapa organ dan pencapaian kesuburan pada alat reproduksi.

Baca juga: Materi Sekolah: Organ Pencernaan Hewan Ruminansia, Sistem Pencernaan, dan Contoh Hewan Ruminansia

Kapan Seseorang Memasuki Masa Pubertas?

Sepertinya yang sudah disebut sebelumnya, masa pubertas terjadi setelah masa kanak-kanak.

Masa ini menjadi masa transisi dan terjadi saat anak mencapai akil balig.

Menurut kidshealth.org, biasanya masa pubertas terjadi antara usia 8 hingga 13 tahun pada anak perempuan.

Sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 15 tahun.

Rentang usia yang cukup berbeda ini menjelaskan mengapa beberapa anak terlihat seperti anak kecil dan beberapa anak lainnya terlihat seperti orang dewasa.

Ketika seorang anak memasuki masa pubertas, sebuah kelenjar di bagian bawah otak melepaskan hormon khusus.

Hormon tersebut adalah hormon laki-laki dan perempuan.

Laki-laki dan perempuan memiliki hormon yang berbeda, jadi, jenis hormon tersebut tergantung apakah anak tersebut laki-laki atau perempuan.

Untuk laki-laki, hormon tersebut bernama hormon testosteron.

Hormon tersebut bergerak melalui darah menuju ke saluran dua kelenjar di skrotum.

Sedangkan pada perempuan, hormon tersebut adalah hormon progesteron.

Kedua hormon tersebut bergerak menuju indung telur.

Di indung telur, hormon progesteron bersama ovarium membentuk hormon bernama estrogen.

Hormon estrogen dan progesteron bertugas memproduksi sel telur.

Jika sel telur pada dinding ovarium tidak dibuahi, perempuan akan mengalami menstruasi.

Peran hormon pada laki-laki dan perempuan tersebut cukup penting dalam menentukan kapan seorang anak mencapai masa pubertas.

Selain itu, faktor genetik atau keturunan juga berpengaruh terhadap waktu seseorang memasuki masa pubertas atau masa remaja.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Iklim Matahari dan Macam Iklim Tropis, Subtropis, Sedang, dan Dingin

Tanda-tanda Pubertas Pada Laki-laki dan Perempuan, dikutip dari gramedia.com:

Tanda Pubertas Perempuan:

1. Menstruasi

Menstruasi adalah tanda paling nyata ketika seorang perempuan memasuki masa pubertas.

Mulainya periode menstruasi ditandai dengan keluarnya darah melalui alat reproduksi perempuan.

Periode ini terjadi secara teratur setiap bulan.

Biasanya, anak perempuan akan mengalami menstruasi pada usia sekitar 12 tahun.

Namun, tidak semua anak memiliki waktu yang sama untuk mengalami menstruasi pertama.

2. Tumbuh jerawat

Munculnya jerawat pada bagian tubuh seperti wajah adalah tanda aktivitas hormon laki-laki maupun perempuan.

Perubahan kondisi hormon di dalam tubuh dapat memicu munculnya jerawat.

Sehingga, kelenjar minyak pada kulit menghasilkan sebum yang lebih banyak daripada jumlah yang dibutuhkan kulit.

3. Pertumbuhan payudara

Hormon esterogen di dalam tubuh memicu perkembangan kelenjar payudara.

Kelenjar tersebut akan tumbuh seiring berjalannya waktu.

Selain itu, faktor makanan dan genetik dapat mempengaruhi proses pertumbuhan payudara.

4. Tumbuh rambut pada ketiak dan organ reproduksi

Pertumbuhan rambut di bagian tertentu pada tubuh dialami oleh laki-laki dan perempuan.

Setiap orang wajib menjaga kebersihan diri dan organ reproduksi karena keringat dan bakteri dapat berkembang pada rambut.

5. Mudah berkeringat

Seorang perempuan yang memasuki masa pubertas memiliki kelenjar keringat yang lebih besar.

Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh.

Beberapa bagian tubuh yang sering berkeringat adalah telapak tangan, telapak kaki, dan dahi.

Sehingga, sebagian perempuan akan mudah berkeringat ketika memasuki masa pubertas.

6. Pinggul membesar

Perubahan fisik perempuan akan terlihat lebih jelas ketika memasuki masa pubertas.

Pinggul perempuan akan ikut membesar karena pengaruh berat badan yang meningkat akibat hormon.

Hormon estrogen dan progesteron dapat membuat kelenjar lemak memproduksi lebih banyak penyebaran jaringan lemak di tubuh.

7. Perubahan suasana hati

Selain perubahan secara fisik, perempuan juga mengalami perubahan secara psikis seperti gelisah dan rasa lapar meningkat.

Suasana hati perempuan menjadi tidak stabil ketika awal masa pubertas.

Pada periode menstruasi, perempuan mengalami perubahan suasana hati yang drastis karena produksi hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.

Keadaan ini disebut juga premenstrual syndrome atau PMS.

Baca juga: Materi Sekolah: Pengertian Seni Musik, Periode Perkembangan Musik, Jenis, serta Contoh Alat Musik

Tanda Pubertas Laki-laki:

1. Pertumbuhan organ reproduksi

Laki-laki akan mengalami pertumbuhan organ reproduksi yang disebabkan oleh produksi sel sperma.

Masa pubertas laki-laki rata-rata terjadi pada usia 10-14 tahun.

Pertumbuhan ini tidak selalu sama pada setiap anak.

Sebagian orang memiliki jangka waktu yang lebih lama atau lebih cepat.

2. Mengalami mimpi basah

Mimpi basah dialami oleh anak laki-laki sebagai tanda masa pubertas.

Tanda laki-laki mengalami mimpi basah yaitu keluarnya sperma saat dalam keadaan tidur.

Semua anak laki-laki pada umumnya mengalami mimpi basah.

3. Perubahan suara

Perubahan suara pada laki-laki juga menjadi tanda masa pubertas.

Ukuran laring pada pita suara mengalami pembesaran, sehingga suara yang keluar terdengar lebih berat.

Masa ini disebut juga sebagai masa pecahnya suara laki-laki.

Laki-laki yang sedang mengalami masa pubertas akan melakukan adaptasi dengan ukuran laring yang baru.

4. Mulai tumbuh rambut pada wajah

Selain ketiga tanda tersebut, anak laki-laki saat masa pubertas juga mengalami tumbuhnya rambut pada ketiak dan organ reproduksi, sama seperti perempuan.

Namun, laki-laki akan mengalami pertumbuhan rambut pada wajah seperti kumis dan jenggot.

5. Terbentuk otot-otot pada tubuh

Perubahan fisik laki-laki saat masa pubertas juga dapat ditandai dengan terbentuknya otot tubuh.

Hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh laki-laki memicu terbentuknya lemak pada jaringan-jaringan tubuh.

Sehingga, otot akan terbentuk pada bagian tubuh tertentu.

6. Tumbuh jakun

Jakun adalah bagian tubuh yang menonjol di leher laki-laki.

Tumbuhnya jakun berkaitan dengan membesarnya laring dan menghasilkan suara yang lebih berat.

Bagian tubuh ini merupakan pembeda yang jelas terlihat antara perempuan dan laki-laki.

Namun, ukuran jakun pada setiap laki-laki berbeda, tergantung pada besarnya kotak suara dibandingkan pita suara.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini