TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian dan macam-macam husnuzzan di dalam artikel ini.
Sebagai umat manusia, pasti ingin hidup dalam kemuliaan.
Maksud dari hidup kemuliaan adalah menjalani kehidupan sesuai dengan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi.
Jika manusia menjalani hidup berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi, dapat dipastikan hidup dengan nyaman dan tentram.
Salah satu sikap yang sesuai dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi adalah Husnuzzan.
Lalu apa itu Husnuzzan?
Baca juga: Arti Al-Wahhab dalam Asmaul Husna Lengkap dengan Bukti dan Cara Meneladaninya dan Hikmahnya
Baca juga: Mengenal 10 Sifat Allah dalam Asmaul Husna Lengkap dengan Wujud Peneladanannya
Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMA yang disusun oleh Husni Thoyar, berikut pengertian dan macam macam sikap Husnuzzan:
Pengertian Husnuzzan
Husnuzzan berasal dari bahasa Arab 'Husn' yang berarti baik dan 'az-zan berarti prasangka.
Dari kedua kata tersebut, Husnuzzan dapat diartikan sebagai prasangka baik.
Lalu, secara istilah, Husnuzzan adalah sikap mental dan cara pandang yang menyebabkan seseorang melihat dari sisi positif.
Dalam islam, sikap Husnuzzan terbagi menjadi tiga.
Lalu, apa saja sikap Husnuzzan dalam islam?
Sikap Husnuzzan dalam Islam
Husnuzzan Kepada Allah SWT
Sikap Husnuzzan kepada Allah SWT merupakan sikap terpenting yang harus tertanam di hati seorang muslim.
Husnuzzan kepada Allah SWT adalah berbaik sangka kepada Allah SWT.
Husnuzzan kepada Allah SWT dibagi menjadi 3 bentuk, di antaranya:
1. Husnuzzan dalam ketaatan kepada Allah SWT
Husnuzzan dalam ketaatan kepada Allah SWT merupakan sikap baik sangka kepada Allah SWT.
Manusia kadang merasa apa yang ditetapkan oleh Allah SWT tidak tepat.
Namun, manusia harus yakin bahwa Allah SWT lebih mengetahui karakter manusia ciptaan-nya.
2. Husnuzzan dalam nikmat Allah SWT
Husnuzzan kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan dapat dengan memperbanyak bersyukur.
Selain itu, juga dapat merenungkan atas nikmat yang Allah SWT berikan.
3. Husnuzzan dalam menghadapi ujian dari Allah SWT
Dalam keadaan tidak menyenangkan, manusia harus semakin mempertebal rasa Husnuzzan kepada Allah SWT.
Dengan bersabar dan berbaik sangka, Allah SWT akan memberikan kebaikan kepada manusia di masa depan.
4. Husnuzzan dalam melihat ciptaan Allah SWT
Husnuzzan kepada Allah SWT meyakini bahwa tidak ada satu pun yang sia-sia dalam ciptaan Allah SWT.
Dengan Husnuzzan, manusia akan dapat lebih memperhatikan keadaan lingkungan dengan penuh penghormatan kepada penciptanya.
Husnuzzan kepada Diri Sendiri
Husnuzzan kepada diri sendiri artinya berbaik sangka kepada diri sendiri.
Husnuzzan kepada diri sendiri dapat dilakukan dengan beebrapa hal berikut ini:
1. Percaya pada kemampuan diri sendiri
Sikap percaya diri akan menumbuhkan sikap optimis dalam jiwa.
Sikap percaya diri dan oprimis menyebabkan seseorang berani bermimpi.
Dengan sikap ini, kehidupan akan berkembang menuju arah yang lebih baik sesuai ajatan Allah SWT dan Rasul-Nya.
2. Tidak membatasi kemampuan diri untuk berkembang
Tidak membatasi kemampuan diri merupakan sikap Husnuzzan kepada diri sendiri.
Meningkatkan kemampuan harus dilakukan dengan cara sesuai aturan Allah SWT.
Cara yang pasti adalah tekun dan gigih berlatih mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki.
Sikap Husnuzzan mencegah kita dari sikap sombong, karena sadar bahwa kemampuan kita hanya milik Allah SWT.
3. Berani mencoba hal-hal baru
Memberikan kesempatan kepada diri sendiri berarti memiliki cukup keyakinan untuk mengembangkan potensi diri.
Mencoba hal-hal baru dapat dilakukan sebagai cara untuk memperluas kemampuan.
Memperluas kemampuan adalah menambah kemampuan baru yang belum dimiliki sebelumnya.
Husnuzzan kepada sesama manusia
Husnuzzan kepada sesama manusia merupakan tindakan terpuji.
Berhusnuzzan kepada orang lain bukan berarti mengikuti apapun keinginan mereka.
Oleh karena itu, saat kita mendapat informasi, hal yang perlu dilakukan adalah tabayyun.
Tabayyun yaitu mengonfirmasi atas informasi yang kita dapatkan.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)