TRIBUNNEWS.COM - Penyu merupakan spesies hewan yang tinggal di perairan Indonesia sebagai habitat mencari makan dan berkembang biak, atau sekedar bermigrasi dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia dan sebaliknya.
Dikutip dari KBBI, penyu adalah kura-kura yang hidup di laut, apabila ingin bertelur mereka naik ke darat dan menyimpan telurnya dalam pasir.
Saat ini, keberadaan penyu terancam punah karena adanya perburuan dan perdagangan telur secara liar.
Selain itu kerusakan habitat juga turut mengancam kepunahan dari spesies penyu di Indonesia.
Yayasan World Wildlife Fund (WWF) Indonesia melalui laman resminya, wwf.id menuliskan ada enam jenis spesies penyu yang ada di Indonesia yang terancam punah.
Keenamnya yakni sebagai berikut:
- Penyu Hijau (Chelonia mydas)
- Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)
- Penyu Pipih (Natator depressus)
- Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea)
- Penyu Tempayan (Caretta caretta)
- Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea)
Semua spesies penyu tersebut berstatus rentan kepunahan, terancam atau sangat terancam punah menurut IUCN Red List of Threatened Species (Daftar Merah Spesies Yang Terancam Menurut IUCN).
Menurut Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, spesies penyu tersebut merupakan satwa dilindungi dalam.
Baca juga: Kunjungan ke Cilacap, Presiden Jokowi akan Tanam Mangrove, Tinjau Vaksinasi Hingga Lepas Tukik
Baca juga: 200 Tukik Dilepasliarkan di Pantai Kuranji Bangsal Lombok Barat
Lalu bagaimana caranya agar penyu tidak mengalami kepunahan?
Berdasarkan data dari wwf.id mengenai kasus penyebab buruknya kondisi spesies penyu, berikut cara-cara untuk mengatasi agar penyu tidak punah:
1. Menjaga dan tidak merusak habitat perkembangbiakan penyu, dengan tidak menjaga kebersihan pantai tempat penyu bertelur
2. Tidak merusak terumbu karang di hamparan laut
3. Tidak melakukan perburuan atau menjaring terhadap berbagai jenis spesies penyu di Indonesia
4. Tidak memperjual-belikan penyu maupun bagian tubuhnya (telur, sisik, kerapas, dan bagian lainnya) untuk diawetkan atau untuk dijadikan cendera mata ataupun untuk konsumsi pribadi
5. Tidak melakukan pencemarah lingkungan dan tidak membuang sampah-sampah plastik atau yang mengandung bahan kimia di laut maupun pantai
6. Meningkatkan kesadaran kita dan masyarakat untuk lebih peduli pada huwan-hewan langka, misalnya dengan melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga hewan langka seperti penyu
7. Jika menemukan kejadian terkait perburuan atau perdagangan penyu secara liar, segera melaporkannya kepada pihak berwajib
8. Mendukung upaya konservasi yang dilakukan oleh pemerintah ataupun badan-badan konservasi lainnya.
Baca juga: Presiden Tanam Mangrove untuk Pemulihan Lingkungan dan Mitigasi Iklim
Baca juga: Jokowi Targetkan 34 Ribu Hektar Rehabilitasi Mangrove Tahun Ini
Dikutip dari setkab.go.id, Presiden Jokowi juga sempat melakukan pelepasan liar anak penyu (tukik) di pantai Kemiren saat melakukan kunjungan kerja di Cilacap, Jawa Tengah.
Hal ini dilakukan dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan satwa penyu yang semakin menurun populasinya.
Kegiatan pelepasan ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem laut yang sehat serta menjaga keseimbangan lingkungan di pesisir pantai di tanah air.
“Saya mengharapkan dengan kegiatan ini, ada kesadaran, ada kepedulian, ada partisipasi dari masyarakat untuk menjaga dan melestarikan penyu agar [populasi] penyu semakin banyak dan semakin meningkat,” ucap Jokowi, di Cilacap, Jawa Tengah Kamis (23/09/2021).
Maka untuk menjaga agar Penyu tidak mengalami kepunahan, sebaiknya masyarakat juga ikut menjaga ketertiban alam dan juga ikut menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, terutama di wilayah laut dan pantai.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Berita lain terkait Materi Sekolah