News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Materi Sekolah

Mengenal Rangkaian Arus Listrik dan Tokoh Penemunya

Penulis: Devi Rahma Syafira
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi listrik.

TRIBUNNEWS.COM - Listrik telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan masyarakat di seluruh dunia.

Arus listrik merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat merambat meski tidak ada media perantara.

Gelombang elektromagnetik terbentuk dari hasil perubahan medan magnet dan medan listrik yang terjadi terus menerus.

Proses tersebut memicu terjadinya arus yang kemudian dikenal sebagai arus listrik.

Dikutip dari Buku Siswa SD/MI Tema Tokoh dan Penemuan, (2018) oleh Angi Anggari dkk, arus listrik dihasilkan oleh generator raksasa pada pusat pembangkit listrik.

Arus listrik disalurkan melalui jaringan listrik tegangan tinggi berupa jaringan kabel pada menara-menara tinggi yang menuju ke gardu penerima di berbagai daerah.

Dari gardu-gardu penerima, arus listrik kemudian disalurkan ke rumah penduduk dan berbagai tempat yang memerlukan.

lalu, arus listrik yang diterima di rumah disalurkan melalui rangkaian kabel listrik di dalam rumah.

Baca juga: Peduli Terhadap Lingkungan dengan Mengenal Tanaman Obat Kencur, Kunyit, Jahe dan Cara Menanamnya

Baca juga: Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya

Rangkaian kabel tersebut umumnya berada di atap untuk tempat dudukan lampu atau di dinding rumah untuk sakelar dan colokan listrik tempat menghubungkan beragam peralatan elektronik seperti televisi, kipas angin, dan kulkas.

Rangkaian listrik di dalam rumah dapat berupa rangkaian seri atau rangkaian paralel.

Rangkaian seri dan paralel merupakan jenis-jenis rangkaian yang dipakai untuk menyambungkan dua ataupun lebih komponen listrik sehingga menjadi satu kesatuan utuh.

Jika dilihat dari cara penyusunannya, rangkaian seri disusun dengan cara bersambung atau sejajar dan rangkaian paralel disusun berderet.

Contoh rangkaian seri dalam kehidupan sehari-hari adalah lampu senter.

SUTET -Pekerja sedang memasang rangkaian besi konstruksi baja tiang listrik tegangan tinggi di kampung Pasar Minggu, Kembangan, Jakarta Barat, Kamis (16/8/2018). Pemasangan konstruksi baru ini untuk mengganti tiang yang lama untuk memperlancar penyaluran arus listrik yang sangat dibutuhkan warga masyarakat. (Wartakota/Nur Ichsan) (Warta Kota/Nur Ichsan (SAN))

Rangkaian yang disusun seri pada lampu senter adalah baterai, karena hanya terdapat satu lampu pada senter.

Hal tersebut menyebabkan lampu senter menyala sangat terang namun baterainya cepat habis.

Rangkaian seri dan paralel juga bisa ditemui pada lampu-lampu di rumah.

Selain itu, peranan listrik sangat penting bagi kehidupan manusia karena tanpa listrik akan kesulitan dalam mengerjakan aktivitas sehari-hari.

Namun demikian, kita juga harus tetap bijaksana menggunakan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Michael Faraday

Sementara itu, tokoh penemu arus listrik bernama Michael Faraday.

Michael Faraday lahir pada tahun 1971 di Newington, Inggris.

Ia berasal dari keluarga miskin dan hanya sebentar dalam merasakan pendidikan di sekolah.

Melalui perjuangan keras dan sifat pantang menyerahnya, akhirnya ia berhasil membuat alat sederhana pertama yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik.

Dikutip dari www.sciencehistory.org, Faraday terkenal karena kontribusinya pada pemahaman listrik dan elektrokimia.

Pada tahun 1821, ia berhasil menghasilkan gerak mekanis dengan menggunakan magnet permanen dan arus listrik.

Sepuluh tahun kemudian, ia mengubah gaya magnet menjadi gaya listrik sehingga menicptakan generator listrik pertama di dunia.

Dalam rangka membuktikan listrik yang dihasilkan dengan berbagai cara, Faraday menemukan dua hukum elektrolisis.

Yaitu jumlah perubahan kimia atau penguraian persis sebanding dengan jumlah listrik yang lewat dalam larutan dan jumlah zat yang berbeda yang dilarutkan dengan jumlah listrik yang sama sebanding dengan berat ekivalen kimianya.

Pada tahun 1833, ia dan William Whewell menyusun elektrokimia yang masih digunakan sampai sekarang yaitu, ion, elektroda, dan sebagainya.

Faraday mengalami gangguan saraf pada tahun 1839 namun ia tetap melakukan penyelidikan elektromagnetiknya tentang hubungan antara cahaya dan magnet.

Meskipun Faraday tidak dapat mengungkapkan teorinya dalam istilah matematika, ide-idenya dapat membentuk dasar persamaan elektromagnetik yang dikembangkan James Clerk Maxwell pada tahun 1850-an dan 1860-an.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Materi Sekolah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini