TRIBUNNEWS.COM - Thomas Alva Edison lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat, pada 11 Februari 1847.
Edison tidak pernah menyelesaikan pendidikan resmi di sekolah.
Ia hanya sempat bersekolah selama tiga bulan dan Edison diajarkan oleh ibunya di rumah.
Walaupun tidak mengikuti pendidikan formal tetapi Edison memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.
Dikutip dari Buku Siswa/MI Kelas VI Tema 3 Tokoh dan Penemuan (2018) oleh Angi St. Anggari, dkk Edison dapat membuat telegraf sederhana pada umur 11 tahun.
Lalu, di usia 12 tahun, ia memanfaatkan waktu luangnya untuk membaca literatur dan melakukan berbagai percobaan.
Baca juga: Mengenal Saluran dan Sistem Transmisi Energi Listrik beserta Tokoh Penemunya
Baca juga: Peduli Terhadap Lingkungan dengan Mengenal Tanaman Obat Kencur, Kunyit, Jahe dan Cara Menanamnya
Pada tahun 1861 ia dapat mencetak koran.
Koran yang ia terbitkan yaitu Weekly Herald dan laris terjual.
Edison melihat dunia butuh penerangan.
Lalu, ia menghabiskan waktu selama dua tahun serta dana yang cukup besar untuk mengembangkan penemuannya.
Dikutip dari history.com Edison mempelajari teknologi telegrafi yang baru muncul, dan bekerja sebagai telegrafer.
Ia telah mengembangkan masalah pendengaran serius yang dikaitkan dengan berbagai macam hal.
Namun, Edison berada pada posisi yang kurang menguntungkan ia mulai bekerja untuk menciptakan perangkat yang akan membantu membuat segalanya menjadi mungkin baginya.
Pada awal 1869, ia berhenti sebagai telegrafi untuk mengejar penemuannya.
Tahun 1870 hingga 1875, Edison bekerja di Newark, New Jersey.
Ia mengembangkan produk terkait telegraf untuk Western Union Telegraph Company .
Lalu, ibu Edison meninggal pada tahun 1871, dan pada tahun yang sama ia menikahi Mary Stillwell.
Terlepas dari pekerjaan telegrafnya yang produktif, Edison mengalami kesulitan keuangan pada akhir tahun 1875.
Namun, dengan bantuan ayahnya ia mampu membangun laboratorium dan toko mesin di Menlo Park, New Jersey, 12 mil selatan Newark.
Pada tahun 1877, Edison mengembangkan pemancar karbon, perangkat yang meningkatkan kemampuan mendengar telepon dengan memungkinkan untuk mengirimkan suara pada volume yang jelas.
Pada tahun yang sama, karyanya telegraf dan telepon membuatnya menemukan fonograf.
Fungsinya merekam suara sebagai lekukan pada selembar kertas berlapis parafin.
Ketika kertas dipindahkan di bawah stylus, suara direproduksi.
Perangkatnya membuat percikan langsung, meskipun butuh bertahun-tahun sebelum dapat diproduksi dan dijual secara komersial.
Pada tahun 1878, Edison berfokus pada penemuan lampu listrik yang aman dan murah untuk menggantikan lampu gas.
Dengan bantuan pendukung keuangan J.P. Morgan dan keluarga Vanderbilt, Edison mendirikan Edison Electric Light Company dan memulai penelitian dan pengembangan.
Baca juga: Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya
Baca juga: Mengenal Saluran dan Sistem Transmisi Energi Listrik beserta Tokoh Penemunya
Ia membuat terobosan pada Oktober 1879 dengan bohlam yang menggunakan filamen platinum.
Ia juga membuat lampu pijar listrik pertama yang dapat menyala selama 40 jam.
Tahun 1880, ia menggunakan bambu berkarbonisasi sebagai alternatif yang layak untuk filamen, yang terbukti dapat menjadi kunci bohlam yang tahan lama dan terjangkau.
Tahun 1881, ia mendirikan sebuah perusahaan lampu listrik di Newark, dan tahun berikutnya memindahkan keluarganya.
Meskipun sistem pencahayaan pijar awal Edison memiliki masalah.
Namun, karyanya dapat digunakan dalam acara-acara terkenal seperti Paris Lighting Exhibition pada tahun 1881 dan Crystal Palace di London pada tahun 1882.
Dengan demikian, penemuan Edison merupakan hasil dari kerja kerasnya.
Kegigihan Thomas Alva Edison memberikan hal baru bagi dunia.
Rasa ingin tahunya yang tinggi dan sikap pantang menyerahnya mampu mengubah dunia menjadi lebih baik.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah