TRIBUNNEWS.COM - Setiap hari kita menemukan dan melihat aneka benda di lingkungan sekitar.
Benda-benda tersebut dapat membantu dalam aktivitas sehari-hari.
Benda dapat dikelompokkan berdasarkan sifat fisiknya seperti warna, bentuk, kekuatan, wujud, dan ukurannya.
Ukuran benda meliputi panjang, pendek, besar dan kecil.
Baca juga: Mengenal Saluran dan Sistem Transmisi Energi Listrik beserta Tokoh Penemunya
Baca juga: Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya
Ada juga benda yang berdasarkan bentuknya seperti bola bentuknya bulat, pigura berbentuk kotak, dan lain sebagainya.
Sementara itu, benda memiliki beragam warna seperti warna biru, ungu, hijau, dll.
Benda juga terbagai menjadi dua jenis yaitu benda hidup dan benda mati, benda hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Sedangkan benda mati contohnya batu, gelas, dan buku.
Benda adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Massa benda dapat diukur dengan cara ditimbang.
Manusia, hewan, tumbuhan, batu, dan buku yang menempati ruang juga dapat ditimbang.
Sedangkan cahaya dan panas bukanlah benda karena tidak menempati ruang dan tidak dapat ditimbang.
Dikutip dari Buku SD/MI Tema 3 Benda di Sekitarku (2018) oleh Sari Kusuma Dewi dkk, benda-benda juga dapat dikelompokkan dari keanekaragaman jenis benda dan dikelompokkan sesuai fungsinya.
Misalnya penggaris dan alat pengukur merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur.
Selain itu, benda dapat dibuat dari bermacam-macam bahan.
Ada benda yang terbuat dari batu, kayu, besi, kaca, plastik, dan ada juga benda yang dapat menghasilkan bunyi.
Benda dapat menghasilkan bunyi yang berbeda dan khas jika diketuk seperti alat musik ritmis.
Alat musik ritmis adalah alat musik yang tidak bernada, namun dapat menghasilkan irama lagu.
Ada berbagai macam alat musik ritmis seperti kendang, tifa, marakas dan lain sebagainya.
Selain itu, ada benda yang terbuat dari berbagai bahan dasar misalnya benda yang terbuat dari kayu seperti pensil, meja, kursi, lemari.
Kayu juga dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan seperti patung dan pigura.
Kayu merupakan bagian dari pohon dan untuk memperolehnya dilakukan dengan cara menebang pohon sesuai aturan.
Setelah itu, bagian batang kayu diolah menjadi berbagai macam benda.
Perubahan dari batang kayu menjadi benda-benda melalui proses yang berbeda-beda.
Batang kayu yang sudah ditebang disebut kayu gelondongan atau log.
Kemudian, log dikirim ke pabrik atau pusat penggergajian.
Baca juga: Mengenal Thomas Alva Edison, Sang Penemu Bola Lampu Pijar yang Mengubah Dunia
Baca juga: Hewan Ruminansia: Contoh Hewan hingga Sistem Pencernaan pada Sapi
Pengiriman log menggunakan angkutan khusus seperti truk melalui darat atau kapal melalui sungai.
Setelah itu, log dipotong-potong sesuai keperluan.
Untuk menghindari jamur dan serangga yang dapat menyerang kayu, maka kayu perlu dikeringkan.
Caranya kayu dijemur sekitar dua hingga empat minggu.
Setelah dijemur, kayu siap diolah sesuai keperluan dan kebutuhan.
Kayu mempunyai banyak keunggulan salah satunya mudah dibentuk.
Beberapa benda yang terbuat dari kayu jati dapat bertahan sampai puluhan hingga ratusan tahun.
Namun, benda yang terbuat dari kayu juga memiliki kelemahan.
Kelemahannya tidak tahan api sehingga mudah terbakar dan mudah terserang rayap atau serangga.
(Tribunnews.com/Devi Rahma)
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah