TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah penjelasan mengenai perkembangbiakan pada tumbuhan paku.
Makhluk hidup mempunyai ciri khusus, satu diantaranya adalah berkembangbiak.
Tidak hanya hewan, tumbuhan juga berkembangbiak.
Satu diantaranya adalah perkembangbiakan tumbuhan paku.
Semua tumbuhan paku tidak menghasilkan bunga.
Tumbuhan pakis dan juga tumbuhan paku lain tidak berkembang biak dengan menggunakan bunga, tetapi menggunakan spora.
Baca juga: Siklus Hidup Penyu dan Perkembangbiakannya, Perlu Puluhan Tahun untuk Mencapai Usia Reproduksi
Baca juga: Sistem Gerak pada Tumbuhan: Endonom, Higroskopis, Esionom
Namun demikian, tumbuhan paku juga tetap dapat menghasilkan sel kelamin dalam perkembangbiakannya.
Dengan demikian, tumbuhan paku dapat mengalami perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif.
Jika kadar air pada kotak spora berkurang, kotak spora akan pecah dan mengeluarkan spora yang ada di dalamnya.
Spora akan tersebar dan akan tumbuh menjadi protalium jika lingkungannya sesuai untuk tumbuh.
Protalium akan berkembang dan menghasilkan anteridium dan arkegonium.
Anteridium akan menghasilkan sperma berflagel (berekor) dan arkegonium menghasilkan sel telur.
Perhatikan gambar di bawah ini!
Baca juga: Mengenal Padi sebagai Makanan Pokok Masyarakat Indonesia, Berikut Tahap Pertumbuhannya
Baca juga: Adaptasi Tumbuhan Putri Malu: Peka Terhadap Sentuhan dan Cahaya
Fertilisasi terjadi jika sperma yang dihasilkan oleh anteridium sampai pada sel telur yang dihasilkan oleh arkegonium sehingga akan dihasilkan zigot.
Meskipun memiliki flagela, sperma tumbuhan paku memerlukan air untuk pergerakannya.
Zigot yang tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku yang baru.
Perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan paku dilakukan dengan rhizoma.
Rhizoma dapat tumbuh ke segala arah dan membentuk koloni tumbuhan paku yang baru.
Rhizoma adalah batang yang tumbuh di dalam tanah.
Referensi: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas IX SMP/MTs Edisi Revisi 2018
Artikel Lain Terkait Materi Sekolah
(Tribunnews.com/Widya)